Seperti yang diketahui, dana darurat mempunyai peranan yang besar pada finansial pribadi maupun finansial bisnis. Keadaan darurat dapat terjadi kapan saja, pengeluaran tidak terduga hingga yang saat ini kita alami yaitu pandemic covid 19. Disini peran dana darurat penting untuk menyelamatkan aset-aset khusus dan usaha kamu. Sehingga, fungsi dari dana darurat tidak boleh dilupakan pada saat laporan keuangan. Cara mempersiapkan dana keuangan darurat pun cukup beragam, seperti menyisihkan 10% dari keuntungan, ataupun menyisihkan penghasilan untuk ditabung.
Dana darurat tidak hanya dibutuhkan oleh sebuah perusahaan ataupun bisnis namun juga pribadi untuk kebutuhan yang tak terduga. Mengumpulkan dana darurat sendiri memang membutuhkan kedisiplinan, sikap, waktu dan pengorbanan. Dana darurat juga menghindarkan kamu dari pinjaman-pinjaman yang tidak perlu sehingga kamu tidak ada kesempatan untuk merasakan dikejar-kejar debt collector.
Persiapkan Dana Untuk cash flow Agar Kegiatan Logistik Tetap Berjalan. Hubungi Customer Service Kargo Via WhatsApp sekarang.
Cara Mempersiapkan Dana Darurat dengan Mudah
Banyak tips tentunya untuk mempersiapkan dana darurat agar dapat mempersiapkan kebutuhan tak terduga dalam kondisi yang tidak terduga pula. Namun, berikut ini tips yang telah dirangkum lebih efisien untuk mempersiapkan dana darurat.
1. Sesuaikan dengan kondisi keuangan
Dana darurat bisa dipersiapkan jika kamu mampu menyisihkan pendapatan kamu sebanyak yang kamu inginkan. Banyak yang berpendapat bahwa dana darurat dapat dilakukan jika pendapatan keuangan per bulannya sudah stabil dan mempunyai sisa dana yang bingung untuk dialokasikan. Namun, untuk kamu yang memiliki pendapatan kecil dan visioner juga bisa untuk menyisihkan dana darurat untuk kepentingan yang tak terduga.
Mulailah sisihkan pendapatan kamu dalam jumlah kecil, dan ada baiknya untuk mengira-ngira tujuan dari dana darurat apakah untuk dialokasikan ke bidang usaha, kesehatan, ataupun pembayaran hutang. Jika keuangan sudah mulai stabil, kamu baru bisa perlahan-lahan meningkatkan dana tabungan untuk keperluan darurat yang disesuaikan oleh pendapatan.
2. Menentukan Jumlah Dana Darurat
Mulai melakukan perhitungan pendapatan dan melakukan pembukuan. Setelah menghitung biaya yang kamu keluarkan, tentu kamu memiliki dana sisa yang bisa digunakan untuk menabung. Biasanya, dana pendapatan harus disisihkan 5 hingga 10 persen dari total pendapatan untuk dana darurat. Seperti yang dijelaskan di atas, dengan memprediksi masalah yang akan datang, kamu bisa menentukan dana seutuhnya yang harus dipersiapkan untuk masalah tersebut.
Seperti contoh: Perusahaan truck kamu pembayaran terlambat, sementara proyek di depan mata harus membutuhkan modal jalan seperti bensin, tol, hingga konsumsi supir pada proses pengiriman. Hal itu bisa diantisipasi dengan dana darurat yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
3. Bedakan dari Rekening Pribadi
Untuk menghindari pemakaian dana darurat, kamu harus membuat rekening yang khusus untuk menyimpan dana darurat. Dana pribadi dan dana darurat memang harus dipisahkan agar terhindar dari godaan-godaan pada saat kamu sedang membutuhkannya. Untuk menabung dana darurat memang membutuhkan konsistensi pengguna untuk mencapai tujuan, caranya adalah dengan membuat rekening dana yang terpisah di bank. Bila kejadian darurat seperti anak sakit, orang tua sakit ataupun lainnya kamu dapat menarik dana darurat lebih aman dan fleksibel.
4. Tekan Pengeluaran
Kurangi pengeluaran untuk sesuatu yang tidak terlalu mendesak. Gunakan produk yang dapat meringankan beban dengan menggunakan promo, hingga mencari harga produk yang murah dengan kualitas bersyarat. Semakin berani kamu menekan pengeluaran, maka semakin banyak yang tersisa untuk dapat disisihkan khusus untuk dana darurat. Selain itu, hindari pengeluaran konsumtif seperti order makanan, ngopi secara terus menerus dan berbelanja barang premier.
5. Cek Dana Darurat Secara Rutin
Dengan melihat secara rutin kamu dapat mengevaluasi dana yang kamu kumpulkan, dan pencapaian dalam menyisihkan uang tabungan. Dari evaluasi yang didapat kamu akan mengetahui berapa banyak yang harus dipersiapkan di bulan depan, dan sekaligus mengira-ngira dana darurat apa yang kemungkinan bisa terjadi di kedepannya. Jangan pernah malas untuk melakukan follow-up. Bagaimanapun juga, pembentukan dana darurat membutuhkan following up untuk memastikan hasil evaluasi sejalan dengan rencana pembentukan dana darurat yang saat ini dan akan kita buat ke depannya.
6. Gunakanlah Tabungan Darurat hanya Dalam Keadaan Genting
Namanya adalah tabungan darurat, jadi sebaiknya kamu menggunakan tabungan tersebut jika memang dalam keadaan darurat. Agar dana tersebut berkembang, kamu harus benar-benar menahan diri untuk tidak menyentuhnya sama sekali jika tidak dalam keadaan yang genting.
Jika kamu mencoba satu kali saja menarik uang dari tabungan tersebut, maka kamu akan melakukannya kembali di masa mendatang. Meski kamu memiliki niat untuk menebusnya di waktu mendatang, kamu pasti akan terlena untuk melakukan hal yang sama sehingga dana darurat kamu tidak sesuai dengan tujuan atau kurang maksimal.
Cara Menghitung Jumlah Dana Darurat
Sejatinya dana darurat berfungsi sebagai dana yang memulihkan pengeluaran. Jadi, cara menghitung dana darurat diambil dari berapa kali pengeluaran perbulannya yang harus dikeluarkan, lalu dikali jumlah bulan. Dalam suatu hari hitunglah pengeluaran pribadi ataupun keluarga, berapa pengeluaran yang dilakukan dalam sehari.
Misalnya, kamu harus melakukan 12x pengeluaran perbulan, artinya kamu harus menyiapkan 12 x 12 bulan: 144 juta. Memang terlihat menakutkan. Namun, jika kamu harus di PHK dan kamu harus bertahan, mungkin kamu akan membutuhkan sejumlah uang di atas untuk menutupi biaya kamu selama 12 bulan ke depan. Semakin besar pengeluaran, semakin besar hitungan kebutuhan dana darurat.
Dikutip secara tidak langsung dari Duwitmu.com, perencana keuangan yang menyarankan pengeluaran per bulannya, sebagai berikut: Lajang 4 x pengeluaran bulanan; Menikah 6 x pengeluaran bulanan; Menikah, 1 anak 9 x pengeluaran bulanan; Menikah, 2 anak atau lebih / Wirausaha / Freelance 12 x pengeluaran bulanan.
Pada contoh di atas penghitungan dana darurat untuk freelance paling tinggi, hal ini tergantung pada sifat pekerja lepas yang tidak pasti. Hal-hal seperti proyek sepi, kehilangan job, akan jadi lebih besar sehingga membutuhkan dana darurat yang besar juga agar keuangan pribadi masih lancar sampai ia mendapatkan job lagi.
Berikut adalah cara mempersiapkan dana darurat dan cara menghitung jumlah dana darurat. Jika saat ini khusus untuk para transporter sudah melihat dana darurat mulai menipis, tentu saatnya sekarang kamu mengambil tindakan dengan melakukan pinjaman kepada kami. Bersama kami, pinjaman invoice dana cepat dapat dilakukan dengan cara mudah, dan aman. Kargo Tech berusaha sebisa mungkin mengembangkan dan mendukung perusahaan transporter untuk menjadi lebih baik.
Kargo Technologies menyediakan invoice financing khusus untuk perusahaan logistik. Kamu bisa mencairkan invoice hanya dalam 2-3 hari saja! Buang jauh-jauh rasa khawatir karena klien terlambat bayar invoice dari kamu!
Cukup dengan bukti invoice, kamu bisa langsung cairkan pinjaman hingga Rp2.000.000.000 (Dua Miliar Rupiah) per-invoice! Mudah banget bukan? Yuk daftar sekarang! Syaratnya juga tak sulit.
Kamu hanya membutuhkan
Perusahaan kamu terdaftar sebagai perseroan terbatas (PT) atau Persekutuan Komanditer (CV)
Melampirkan dokumen lengkap
Memiliki minimal 1 kali transaksi yang sudah selesai dengan customer.
Segera gunakan kesempatan mendapatkan pinjaman modal cepat/ invoice cepat bersama Kargo. Segera kunjungi halaman PODF untuk mengetahui lebih lanjut cara kerja invoice cepat bersama Kargo.
Comments