Seperti yang telah diketahui kegiatan pinjam meminjam dilakukan untuk berbisnis maupun untuk kebutuhan konsumtif seringkali dilakukan masyarakat Indonesia. Sejatinya pinjaman adalah hutang yang harus dibayarkan kepada satu pihak kepada pihak lainnya sesuai dengan perjanjian tertulis ataupun lisan. Pinjaman sendiri kini sudah beralih fungsi dari kebutuhan yang terbilang produktif menjadi kebutuhan konsumtif. Namun, seharusnya pinjaman dilakukan untuk memenuhi kebutuhan produktif yang dapat mengembangkan produktivitas dan kualitas hidup.
Pinjaman produktif meliputi pinjaman untuk ekspansi bisnis, pinjaman pendanaan cashflow, ataupun pinjaman untuk melakukan project kerjaan lainnya. Banyaknya bentuk pinjaman yang ditawarkan saat ini akan membuat kamu bingung memilih pinjaman yang sesuai untuk kebutuhanmu. Oleh karena itu berikut ini pinjaman produktif yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia yang perlu kamu ketahui.
Segera Hubungi Kargo Untuk Pinjaman khusus Transporter Bersama Kargo Sekarang via WhatsApp
Jenis-Jenis Pinjaman Produktif
Pinjaman Produktif adalah pinjaman yang mampu menaikan pendapatan penanggung atau cenderung bersifat produktif. Nah, apa saja bentuk pinjaman produktif? Berikut ini penjelasannya.
1. KTA
KTA Adalah salah satu jenis kredit yang ditawarkan oleh bank yang bisa memenuhi kebutuhan kamu. KTA adalah singkatan dari Kredit Tanpa Agunan. Seperti namanya, KTA tak membutuhkan jaminan apapun dari sang peminjam.
KTA sendiri memiliki beberapa macam karakteristik. Berikut karakteristik KTA:
Tanpa jaminan. Tidak membutuhkan jaminan atau agunan dari peminjam.
Konsumsi. Pinjaman ditujukan untuk kebutuhan konsumtif. Tujuan peminjaman diserahkan pada peminjam untuk menggunakan pencairan dari KTA. Pinjaman jenis ini tentu saja berbeda dengan KPR. Semisalnya dengan KPR yang pinjaman hanya bisa dipakai untuk pembelian rumah
Proses cepat. KTA memiliki proses cepat dan relatif mudah jika dibandingkan jenis kredit lain di bank.
Dana Tunai. Pencairan KTA sendiri dalam bentuk dana tunai ke rekening peminjam. Dicairkan secara sekaligus.
Cicilan. Pembayaran untuk pinjaman jenis ini dilakukan secara mencicil setiap bulan selama masa kredit.
Pembayaran Dipercepat. Debitur sendiri bisa melunasi pinjaman KTA sebelum jatuh tempo. Namun peminjam biasanya akan dikenakan fee atau denda.
Karena KTA tidak membutuhkan aset untuk dijaminkan, banyak pengusaha yang berusaha memanfaatkan pinjaman ini sebagai modal usaha untuk melakukan ekspansi ataupun memulai dalam berbisnis, sehingga KTA merupakan pinjaman produktif yang palin diminati saat ini.
2. Modal Usaha
Tidak kalah dengan KTA , Modal usaha adalah pinjaman yang diperuntukan untuk modal usaha yang tujuannya tentu saja untuk memulai berbisnis ataupun ekspansi usaha. Kredit modal kerja ditawarkan dalam beberapa alternatif pembiayaan yang tentu saja bisa dipilih oleh sang pengusaha sesuai kebutuhan.
Bank BCA pun menawarkan modal usaha dengan berbagai macam skema yakni;
Kredit Lokal. Solusi bagi yang membutuhkan modal usaha yang bersifat liquid. Penarikan dan pelunasannya dapat dilakukan sewaktu-waktu selama jangka waktu fasilitas kredit melalui rekening giro
Installment Loan. Solusi untuk usaha yang membutuhkan pembiayaan modal usaha yang penarikannya dapat dilakukan sekaligus ataupun bertahap. Pelunasan pinjaman modal usaha model ini bisa dilakukan dengan cara mengangsur atau mencicil.
Time Loan. Solusi untuk usaha yang membutuhkan pembiayaan bersifat liquid atau musiman. Penarikan dan pelunasan pinjaman modal usaha model ini dapat dilakukan sewaktu-waktu.
Kredit Ekspor. Solusi untuk usaha kamu yang membutuhkan pembiayaan kegiatan produksi, pengumpulan, dan penyiapan barang dalam rangka melakukan ekspor barang.
Namun tentu ada hal yang harus diperhatikan sebelum kamu melakukan pinjaman modal usaha, seperti rencana keuangan, planning bisnis yang tepat, hingga cara pelunasan pinjaman tersebut harus diperhatikan agar kedepannya kamu dapat mengembalikan pinjaman modal usaha tepat waktu.
3. Invoice Financing
Invoice financing adalah sebuah solusi pendanaan yang tepat bagi kamu yang sedang berbisnis. Tak seperti bank yang meminta kamu mengagunkan aset, invoice financing hanya meminta kamu untuk men-submit invoice pelanggan yang belum terbayar sebagai jaminannya. Lalu, kamu sebagai peminjam bisa mendapatkan pencairan dana untuk menjalankan operasional bisnis.
Tak jarang para pelanggan atau klien membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melunasi tagihan invoice yang ditujukan pada mereka. Padahal jika membicarakan bisnis dan perputaran modal, hal tersebut sangatlah tidak sehat bagi finansial perusahaan.
Kamu pasti membutuhkan dana untuk menjalankan bisnis seperti biasa dan melakukan proyek-proyek yang lainnya bukan? Sementara uang yang dibutuhkan belum berputar dan kamu masih diharuskan menunggu berbulan-bulan.
Jika kamu menunggu pelanggan untuk melunasi invoice, bisa jadi bisnis kamu terkena dampak negatif dan kondisi finansial akan sangat terpengaruh dikarenakan tak punya dana yang cukup untuk menjalankan kegiatan operasional.
Nah, dana yang akan kamu terima dari Invoice financing tadi, nantinya bisa digunakan untuk biaya operasional kembali. Hal tersebut membuat operasional perusahaan tak terganggu selagi menunggu klien melunasi invoice yang belum terbayar.
4. Pinjaman Online
Pinjaman Online sendiri sekarang ini berpatok dengan sistem P2P Lender. Pinjaman online adalah jenis pinjaman yang dilakukan secara online melalui platform website atau aplikasi yang mana peminjam mendapatkan dana pinjamannya dari para investor (lender) yang dipertemukan melalui platform tersebut. Caranya mudah sekali, setelah peminjam (borrower) memulai pendaftaaran dan melakukan permintaan pendanaan, maka platform P2PL akan mempertemukan pada satu forum kepada pemberi pinjaman sehingga pendanaan dilakukan oleh pemberi pinjaman bukan dari platform tersebut.
Setelah itu, jika pinjaman disetujui maka dana pinjaman akan disalurkan kepada peminjam dengan bunga keuntungan yang akan diambil oleh investor atau pendana. Jenis pinjaman satu ini saat ini sedang booming dilakukan oleh masyarakat untuk menutupi cashflow, karena dana pinjaman yang diajukan sangat cepat cair dan dengan plafond yang kecil.
5. Kredit Modal Ventura
Modal Ventura adalah dana investasi dari pihak ketiga (investor) yang tujuan utamanya untuk melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki risiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan terbuka ataupun guna memperoleh modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini dapat juga mencakup pemberian bantuan manajerial dan teknikal sehingga tidak hanya berupa dana namun pendanaan juga dilakukan melalui sistem cara kerja. Kebanyakan dana ventura ini adalah berasal dari sekelompok investor yang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang melakukan pengumpulan dana ataupun kemitraan untuk tujuan investasi tersebut.
6. Kredit Multiguna
Kredit Multiguna atau (KMG) adalah salah satu produk perbankan yang memberikan fasilitas pinjaman dengan bergantung berdasarkan nilai agunan yang diberikan. Kredit Multi Guna saat ini banyak digunakan untuk biaya-biaya pribadi dan juga modal usaha/ bisnis. Namun jika ingin menggunakan Kredit Multiguna kamu harus cermat sebelum melakukan pinjaman ini karena jika tidak bisa mengembalikan pinjamannya, maka asetpun melayang diambil oleh bank.
Invoice Financing dari Kargo Untuk Perusahaan Transporter
Kargo memiliki program yang bisa menolong kamu untuk mencairkan invoice dari klien yang terlambat cair. Dengan bekerjasama dengan kami, kamu bisa mendapatkan kredit online khusus logistik untuk membantu membiayai kebutuhan operasional sehari-hari kamu.
Dalam melakukan pinjaman dari program kami, kamu hanya perlu menyerahkan invoice sebagai bukti sudah terjadinya perjanjian kerja yang belum juga dibayar oleh klien. Hal tersebut tentu saja membuat pencairan dana bisa dilakukan dengan mudah.
Agar tidak bingung dalam melakukan program Pembayaran Invoice Cepat dari Kargo, yuk ketahui syaratnya!
Syaratnya Pembayaran Invoice Cepat adalah;
1. Memiliki usaha logistik dengan badan usaha PT atau CV
2. Memiliki setidaknya 1 transaksi dengan customer pada invoice yang ingin dicairkan
3. Daftar dengan cara klik https://https://https://kargo.tech/wp-content/uploads/2020/04/c790b439-sektor-kecuali-psbb.jpg.tech/wp-content/uploads/2020/04/048a484a-sektor-kecuali-psbb.jpg.tech/early-payment/
4. Tim kami akan segera menghubungi Anda!
Tidak sulit, bukan? Jadi tunggu apalagi? Yuk daftarkan diri kamu dan perusahaan transporte kamu segera! Semakin cepat kamu mendaftar, semakin cepat pula kamu merasakan invoice cair!
Lalu, dokumen apa saja yang dibutuhkan untuk memenuhi syarat pendaftaran Pembayaran Invoice Cepat? Ini dia!
· Akta perusahaan & perubahannya, serta SK KEMENHUMKAM
· KTP dan NPWP pengurus yang tertera di Akta
· NPWP perusahaan
· NPWP customer
· Agreement vendor & customer
· Surat Ijin Usaha (SIUP) & TDP/NIB
· Surat keterangan domisili Perusahaan (SKDU)
· Sample Invoice yang sudah dibayarkan customer (minimal 5x pembayaran) diambil sampel di 3 bulan terakhir
· Foto halaman pertama buku rekening
· Rekening koran 6 bulan terakhir
· Laporan keuangan 2020 dan Sales Report 2020
· Giro
Seperti yang sudah tertuliskan sebelumnya, salah satu syarat untuk melakukan Pembayaran Invoice Cepat adalah perusahaan kamu sudah harus memiliki legalitas PT/CV. Hal ini tentu saja bukan tanpa alasan yang jelas.
Kargo akan meminta beberapa dokumen yang harus dilengkapi ketika mengajukan pembayaran cepat invoice ke Kargo, dan prasyarat utama bahwa peminjam telah memiliki legalitas perusahaan, baik PT maupun CV, untuk menjamin keabsahan dokumen yang dimiliki serta transaksi yang dilakukan.
Dalam program Pembayaran Invoice Cepat, invoice yang akan dicairkan memiliki jangka waktu jatuh tempo selama 30 sampai dengan 60 hari. Meski demikian, kamu tidak perlu khawatir ketika perusahaan kamu butuh waktu lebih lama untuk melunasi program ini.
Kargo pun bisa menerima invoice dengan durasi hingga maksimal 90 hari dengan syarat dan ketentuan tambahan dari program pembayaran invoice cepat.
Comments