Pelatihan Safety driving untuk pengendara truk penting diketahui oleh pemilik truk dan juga pengemudinya. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan pada saat mengemudi akan berbahaya bagi siapapun yang berkendara di sekitar truk. Untuk mendapatkan ilmu pelatihan bagi supir truk memang tidak mudah untuk ditemukan. Ilmu itu hanya di dapat dari banyak ajang pameran ataupun perusahaan jasa yang memperhatikan keselamatan bagi kegiatan logistiknya.
Ketika pelatihan tata cara berkendara, tentu pembahasan yang sering keluar yaitu bagaimana cara mengemudi yang cerdas dan aman. Ilmu yang diterapkan kepada pengemudi yaitu safety riding dan defensive riding. Kedua istilah ini harus menjadi landasan bagi pengemudi manapun khususnya pengemudi truk agar dapat berkendara dengan baik pada saat dijalan.
Fungsinya untuk mengetahui istilah tersebut adalah agar pengemudi memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya keselamatan pada saat mengendarai mobil bisnis atau truk. Berikut ini kami akan membahas seputar ilmu pelatihan “bagaimana cara berkendara baik dan aman untuk pengemudi truk” dan perbedaan istilah safety driving dan defensive driving.
Pengertian Safety Driving dan Defensive Driving
Safety Driving merupakan istilah yang diambil dari bahasa Inggri yang dapat diartikan dalam bahasa Indonesia yaitu “Berkendara dengan aman”. Safety driving sendiri mengajarkan kepada pengemudi bagaimana cara berkendara yang aman, cerdas pada saat mengemudikan sebuah kendaraan dengan standar keselamatan dan keterampilan cara mengemudi yang benar. Tidak hanya keterampilan, namun juga safety driving mengajarkan kamu baik itu pengendara mobil ataupun truk untuk memiliki mental positif dan pasti pada saat mengemudi.
Sementara itu defensive driving sendiri adalah ilmu intelektual tentang bagaimana cara mengemudi yang aman, benar, efisien dan bertanggung jawab. Defensive driving sendiri memiliki nilai berbeda yaitu kewaspadaan dan juga pengetahuan tentang jalan sekitar, sehingga mereka dapat mengetahui pasti celah atau kekurangan yang rentan membahayakan mobil mereka.
Perbedaan Defensive Driving dengan Safety Driving
Jika melihat penjelasan di atas dapat disimpulkan perbedaan defensive driving dengan safety driving. Perbedaannya adalah jika safety driving adalah ilmu keterampilan mengemudi yang benar, sementara itu defensive driving sendiri adalah pengetahuan secara intelektual mengenai tindakan yang diambil pengendara untuk menghindari adanya kecelakaan. Caranya dengan mengetahui jalan yang akan ditempuh dan meningkatkan kewaspadaan berdasarkan pengetahuan yang sudah direncanakan sebelumnya.
Untuk meningkatkan ilmu yang diterapkan memang membutuhkan kesadaran diri dari masing-masing pengendara. Seperti contoh persiapannya adalah mengecek mesin sebelum berkendara, dan juga mengecek ban apakah masih layak pakai atau tidak. Tidak hanya secara teknikal namun juga secara mental sopir truk sendiri harus di asah agar lebih disiplin dalam berkendara dan sabar pada saat di jalan.
Pentingnya Pelatihan Pengemudi Truk Untuk Mengurangi Angka kecelakaan di Indonesia
Seperti yang diambil dari liputan 6, angka kecelakaan di ruas tol sebanyak 60% disebabkan oleh kendaraan truk dan truk Odol (overload dimension). Hal ini sangat mencemaskan pengemudi lainnya mengingat kesadaran supir truk tentang peraturan pemerintah dilarangnya truk odol melintas masih saja dihiraukan.
Rata-rata kecelakaan tersebut disebabkan kurangnya antisipasi oleh pengemudi itu sendiri, selain akibat kelelahan, truk berkapasitas muatan tersebut juga ternyata tidak sesuai dengan muatan yang di bawanya. Alhasil banyak sekali ban truk yang pecah di jalan, truk oleng akibat muatan berlebihan dan juga supir yang kecapean akibat mengoperasikan truk yang bekerja lebih keras dari biasanya.
Pentingnya pelatihan tersebut berguna bagi pemilik truk dan pengemudi truk agar tidak mengutamakan uang semata dengan melakukan pengiriman ODOL , namun juga keselamatan dan keselamatan pengemudi di sekitarnya. pengadaan pelatihan untuk sopir merupakan dukungan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam mengendarai unit truk, terutama fokus pada keselamatan berkendara dan efisiensi. Dengan adanya pelatihan yang dilakukan maka juga ikut berkontribusi menurunkan angka kecelakaan yang disebabkan oleh pengemudi truk.
Tips Berkendara Aman Truk Pengiriman
Agar pengemudi dapat berkendara dengan aman, tidak hanya kondisi tubuh saja yang harus diperhatikan agar fit pada saat perjalanan, namun juga kondisi truk yang digunakan. Secara detail Kargo.tech akan memberikan tips berkendara aman untuk pengemudi truk agar menghindari terjadinya kecelakaan di jalan.
1. Tidur yang cukup
Dikejar waktu terkadang membuat para pengemudi truk dan bus banyak merelakan waktu istirahatnya. Padahal, dia harus tetap bugar selama perjalanan agar tidak terlalu sering berhenti untuk beristirahat. Untuk itu, usahakanlah tidur yang cukup selama 7 – 8 jam sebelum melakukan perjalanan agar tubuh menjadi prima ketika berkendara.
2. Kurangi minuman berkafein
Mengonsumsi kafein terlalu berlebih dapat memberikan efek prima sesaat karena dapat membuat jantung bekerja lebih kencang dan peredaran darah semakin lancar. Hanya saja, ketika efek kafein tersebut habis, tubuh akan merasa letih, konsentrasi berkurang, dan dapat menyebabkan dehidrasi.
3. Segera menepi jika mengantuk dan lelah
Rasa kantuk yang tak tertahankan seringkali muncul saat perjalanan panjang. Untuk itu, segera menepi apabila mengantuk dan turunlah dari kendaraan untuk melakukan peregangan otot dan berjalan-jalanlah kira-kira selama 5 – 10 menit. Atau berhentilah sejenak untuk beristirahat apabila terjadi kelelahan berlebih.
4. Lakukan aktivitas lain saat mengemudi
Untuk menjaga agar tetap terjaga dan bersemangat saat berkendara, kamu dapat melakukan aktivitas lain yang menyenangkan seperti mendengarkan musik atau mengobrol bersama asisten pengemudi.
Namun perlu diingat, musik yang didengarkan baiknya adalah musik dengan tempo yang cepat, yang dapat membangkitkan semangat kamu saat berkendara.
5. Atur Posisi Duduk
Kantuk seringkali muncul akibat posisi duduk yang terlalu nyaman. Oleh karena itu, atur kursi kamu dengan posisi duduk tegak yang dapat membuat lebih fokus dalam berkendara.
6. Menjaga kebersihan
Terakhir, di tengah wabah seperti saat ini, penting bagi kamu untuk melakukan pencegahan penularan Covid-19. Beberapa hal yang dapat dilakukan para pengemudi truk dan bus diantaranya adalah dengan memakai masker, menggunakan hand sanitizer dan membersihkan kabin kendaraan secara rutin.
Bergabung Bersama Kargo.tech Untuk Mendapatkan Muatan Rutin dan Pendapatan Tambahan
Kargo merupakan salah satu jasa sewa truk yang memiliki lebih dari ratusan permintaan setiap harinya untuk diantarkan. Segera bergabung bersama Kargo untuk mendapatkan muatan rutin, balen, dan harian hanya dengan melakukan pendaftaran online melalui aplikasi Kargo vendor.
Untuk bergabung bersama Kargo vendor, caranya sangat mudah, kamu hanya perlu download aplikasi Kargo vendor, dan segera nyalakan notifikasi pengirimannya. Setelah itu, akan ada banyak permintaan setiap harinya untuk pengiriman barang sesuai yang diberikan oleh Kargo. Bergabung bersama Kargo tidak akan menyusahkan transporter dengan atribut dan denda lainnya yang merugikan. Bersama Kargo, kamu hanya perlu memiliki truk sehat untuk pengiriman barang dan driver yang jujur. Yuk, bergabung bersama Kargo sekarang juga.
Comments