top of page

Cara Mempertahankan Bisnis Di Tengah Pandemi

Dampak wabah virus Corona (Covid-19) tidak hanya merugikan sisi kesehatan. Virus yang bermula dari Kota Wuhan, Tiongkok, ini bahkan turut mempengaruhi perekonomian negara-negara di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Ekonomi global dipastikan lambat, menyusul penetapan dari WHO yang menyatakan wabah Corona sebagai pandemi yang mempengaruhi dunia usaha. Di Indonesia, pemerintah mencoba melakukan berbagai upaya untuk menekan dampak virus Corona terhadap industri. Beberapa langkah diambil oleh pemerintah sebagai stimulus ekonomi, bahkan Presiden Joko Widodo meminta seluruh pihak untuk melakukan social distancing termasuk Work From Home (WFH) hingga saat ini PSBB dan new normal yang akan segera diterapkan di beberapa daerah. Tujuan utamanya tentu saja guna meredam dan memutus rantai penyebaran virus corona.Tidak bisa dipungkiri lagi bagaimana hal ini akan berdampak pada perekonomian di Indonesia.

Jika Anda termasuk salah satu perusahaan yang terkena dampak dari pandemi ini, Anda perlu membaca cara-cara berikut untuk mengetahui cara-cara mempertahankan bisnis:

1. Periksa kondisi keuangan bisnis

Tidak ada yang bisa memastikan kapan wabah virus corona ini akan berakhir. Selama wabah belum berujung, niscaya kondisi perekonomian belum akan kembali normal. Hal itu jelas akan mempengaruhi kelangsungan bisnis Anda. Lakukan pengecekan mendalam terhadap kondisi keuangan bisnis. Salah satu hal penting yang perlu Anda periksa adalah kondisi likuiditas alias cash on hand.

Dalam keuangan rumah tangga, biasa juga disebut sebagai dana darurat alias emergency fund. Bila kondisi likuiditas tidak aman, masa depan bisnis juga terancam. Coba hitung berapa besar tingkat likuiditas usaha, sampai berapa lama Anda mampu menghidupi bisnis dalam situasi tanpa pemasukan? Idealnya, Anda masih memiliki cash on hand untuk operasional 12 bulan ke depan. Bila kurang dari itu, Anda perlu memikirkan pengamanan likuiditas agar bisa mempertahankan bisnis di tengah krisis corona ini.

2. Persiapkan diri untuk skenario terburuk

Musibah wabah semasif pandemi COVID-19 ini jelas berpengaruh besar terhadap bisnis siapapun. Bukan hanya pasar yang mendadak lesu secara drastis seiring kebijakan physical distancing, gangguan supply chain juga mengganggu aktivitas bisnis. Belum lagi pembatalan permintaan atau project yang sebelumnya telah disepakati seiring kejadian wabah ini. Hal itu jelas mempengaruhi nasib bisnis.

Maka itu, sebagai langkah antisipasi, buatlah business plan yang juga memuat proyeksi atau forecast atas keberlanjutan usaha Anda paling tidak hingga setahun ke depan. Misalnya, proyeksi dari sisi pendapatan usaha, tingkat pengeluaran, kelanjutan permodalan dan sebagainya.

3. Cobalah untuk berhemat

Wabah COVID-19 ditakutkan memicu krisis finansial yang lebih buruk dibandingkan krisis keuangan yang pernah terjadi sebelumnya. Penting bagi Anda menempuh langkah-langkah extraordinary supaya nafas bisnis bisa berjalan lebih lama. Langkah wajib yang perlu Anda tempuh adalah menekan pengeluaran dengan berbagai cara supaya likuiditas bisa lebih kuat. Misalnya, menekan biaya operasional dari pos-pos rutin seperti tagihan listrik, air, dan internet.

Contoh mudah, usaha Anda di bidang food and beverages. Kebijakan work from home membuat pembelian di tempat turun drastis. Anda bisa menekan biaya operasional dengan mengoptimalkan layanan delivery order yang tidak membutuhkan kehadiran karyawan terlalu banyak. Karena tidak melayani pembeli sit in, Anda juga tak perlu menyalakan semua lampu dan mesin pendingin udara di kedai sepanjang waktu operasional. Hemat juga biaya pemasaran dengan mengoptimalkan media sosial saja secara organik. Tunda dulu pengeluaran untuk belanja modal yang menguras dana besar.

4. Beri pengertian pada karyawan

Krisis pandemi COVID-19 adalah masa penuh keprihatinan. Bila tidak berhati-hati, bisnis bisa gulung tikar dalam sekejap akibat COVID-19 yang dahsyat. Cara mempertahankan bisnis di tengah krisis corona berikutnya adalah ajak bicara karyawan-karyawan Anda untuk turut bahu membahu, saling memperkuat diri di masa yang berat ini.

Sampaikan pada karyawan tentang fokus Anda saat ini adalah mempertahankan kelangsungan usaha supaya jangan sampai bangkrut yang bisa memicu pemutusan hubungan kerja. Agar hal tersebut dapat dicapai, karyawan harus rela melupakan kenaikan gaji ataupun pemberian bonus seperti biasanya. Paling tidak hingga kondisi kembali normal.

5. Kampanyekan nilai bisnis Anda

Kampanyekan pada target pasar Anda nilai lebih yang bisa Anda berikan selama situasi krisis ini. Misalnya, Anda bergerak di bidang jasa penyewaan truk, maka berikan nilai lebih kepada setiap customer menggunakan jasa Anda dengan mengikuti protokol serta arahan pemerintah saat ini. Menjaga kebersihan serta keamanan, pastikan pengemudi armada Anda juga patuh dan mengikuti aturan pemerintah.

6. Cari Tambahan Modal

Selain beberapa hal di atas, Anda juga bisa mencoba cari tambahan modal supaya bisnis Anda tetap bertahan. Lantas bagaimana cara mendapatkan modal usaha di masa krisis saat ini? Berikut cara yang bisa Anda jadikan alternatif untuk mendapatkan modal:

Dana Pribadi/ Tabungan Pribadi

Menggunakan dana pribadi merupakan salah satu cara yang bisa Anda coba karena tidak beresiko besar dan hanya melibatkan keuangan diri sendiri. Anda bisa menggunakan dana pribadi seperti tabungan ataupun dengan menjual aset-aset yang anda miliki, namun pastikan jika suatu saat situasi sudah kembali normal dan Anda sudah bisa mendapatkan income yang lebih banyak Anda bisa mengembalikan aset-aset tersebut.

Menjalin Kerjasama

Jika Anda memiliki kenalan yang juga memiliki perusahaan Anda bisa coba untuk menyusun kerjasama yang menguntungkan kedua belah pihak. Bekerjasama dengan perusahaan lain bisa menjadi strategi yang Anda coba, sebab cara tersebut juga tidak memiliki resiko yang besar asalhan Anda bekerjasama dengan orang yang tepat. Selain itu rekan bisnis tersebut bisa jadi hanya memberikan bantuan berupa modal, atau bisa jadi membantu juga dapat operasional bisnis sehari-hari. Anda juga harus menyepakati hal-hal seperti pembagian hasil agar kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan. Kesepakatan itu perlu dibuat perjanjian tertulis untuk mengantisipasi bila terjadi sesuatu di kemudian hari.

Mencari Investor

Hampir sama dengan menjalin kerjasama, cara ini juga membantu kita mendapatkan dana dari pihak ketiga. Bedanya, investor biasanya hanya memberikan modal berupa dana tanpa ikut terjun langsung dalam operasional. Hal yang sama seperti cara di atas, Anda harus merencanakan kesepakatan agar jika terjadi sesuatu di kemudian hari, kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan.

Ajukan Pinjaman Modal Usaha

Cara terakhir untuk mendapatkan modal usaha adalah dengan mengajukan pinjaman. Bank adalah tempat yang paling sering dituju orang yang membutuhkan modal usaha. Jika Anda tidak bisa menjual aset yang Anda miliki Anda bisa menjadikannya sebagai jaminan untuk pinjaman Anda. Selain mengajukan pinjaman ke bank, Anda juga bisa mengajukan pinjaman melalui toko finansial yang ada di Indonesia di antaranya duwitmu.com atau cejaka.com dan bisa juga cermati.com.

Selain ketiga platform tersebut, Anda bisa melakukan pencarian mengenai pinjaman modal. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan melakukan pinjaman terhadap mitra bisnis Anda. Seperti yang dilakukan Kargo.Tech, selaku perusahaan yang bergerak di bidang teknologi transportasi dan logistik, Kargo.Tech menyediakan fasilitas “pembayaran cepat” yang di peruntukan bagi Anda yang telah bergabung sebagai transporter. Memainkan cash flow perusahaan sangat penting jika Anda ingin bisnis Anda terus bergerak untuk itu Kargo.Tech menyediakan fasilitas “pembayaran cepat” untuk transporter.

Tertarik mencoba tapi belum bermitra? Segera download aplikasi https://https://kargo.tech/wp-content/uploads/2020/04/c790b439-sektor-kecuali-psbb.jpg.tech/wp-content/uploads/2020/04/048a484a-sektor-kecuali-psbb.jpg vendor sekarang juga, selesaikan prosesnya yang mudah dan temukan ribuan muatan untuk Anda. Atau Anda sudah bermitra dengan Kargo.Tech tapi belum sempat mencobanya? Segera daftarkan diri Anda pada https://https://https://kargo.tech/wp-content/uploads/2020/04/c790b439-sektor-kecuali-psbb.jpg.tech/wp-content/uploads/2020/04/048a484a-sektor-kecuali-psbb.jpg.tech/early-payment/

0 tampilan

Comments


bottom of page