top of page

Kontribusi Kargo Tech Bagi Ekosistem Logistik Nasional, Dorong Konektivitas Antarpulau

Dalam dunia logistik, konektivitas adalah salah satu hal yang penting guna mendukung kelancaran distribusi suatu negara. Konektivitas merupakan fasilitas yang penting dalam menghubungkan antarwilayah dengan sarana transportasi dan kedua fasilitas ini diperlukan untuk kelancaran pergerakan barang dan manusia. Jika dikelola dengan benar, konektivitas juga bisa diandalkan sebagai penggerak ekonomi suatu bangsa, diikuti dengan pembangunan infrastruktur yang mendukung.

Tidak terkecuali negara kepulauan seperti Indonesia, dengan jumlah pulau yang tersebar luas dari barat ke timur, konektivitas antarpulaunya sangatlah diandalkan untuk menghubungkan 5 pulau besar dan 17 pulau kecil lainnya. Pembangunan infrastruktur berupa jalan, jembatan, pelabuhan, dan bandara juga terus digalakkan untuk berkembang selama masa pemerintahan Joko Widodo. Namun, bentuk wilayah geografis Indonesia menjadikan situasi konektivitasnya cukup kompleks dan unik. Dalam distribusinya, Indonesia mengandalkan konektivitas darat, laut, dan udara dengan konektivitas laut sebagai prioritas utama. Jalur laut sebagai opsi utama karena secara akses dan infrastruktur lebih mendukung dibandingkan via darat serta secara biaya juga lebih murah dibandingkan via udara. Oleh karena itu, adanya konektivitas antarpulau yang baik sangatlah penting bagi negara dengan 278 juta penduduk ini.

Peluang Logistik Jalur Laut di Indonesia

Di Indonesia praktik logistik jalur laut merupakan opsi utama karena wilayah yang dikelilingi laut dan juga kemampuannya mengangkut volume barang yang besar dalam satu kapal. Dalam satu kali jalan saja sebuah armada kapal mampu menampung 18.000 kontainer, untuk pengiriman jarak jauh hal ini tentunya sangat menguntungkan karena secara biaya lebih murah. Selain itu, kapasitasnya yang besar juga sanggup menampung berbagai jenis barang kiriman sesuai kebutuhan di mana distributor bisa dengan mudah menyewa satu kontainer full untuk barangnya atau campur dengan barang lainnya. Dengan kemudahan dan keuntungan ini menunjukkan bahwa logistik jalur laut memiliki keuntungan dan potensi ekonomi yang besar jika dikembangkan dengan baik. Sayangnya, masih sering ditemukan hambatan dalam pengoperasiannya seperti biaya logistik yang tinggi dan panjangnya urusan dokumen sebelum pengiriman diproses.

biaya logistik asia

Dari hasil survei di atas dilihat betapa tingginya persentase biaya logistik jalur laut di Indonesia terhadap PDB. Indonesia memiliki biaya logistik sebesar 24% dari total PDB. Tingginya biaya logistik disebabkan oleh inefisiensi operasional pada ekosistem logistik nasional, sebagaimana yang dikutip oleh Djanurindo Wibowo Kepala Sub Direktorat Impor Ditjen Bea Cukai “Kita menginginkan supaya lebih efisien agar pekerjaan yang dilakukan berulang kali di pelabuhan bisa dikecilkan”, ujarnya. Apabila efisiensi biaya tercapai, logistik jalur laut akan semakin digemari dan bisa menjadi andalan beberapa sektor industri dengan permintaan yang tinggi seperti otomotif, elektronik, furnitur, tekstil, dan lain-lain. Maka dari itu, pemerintah menargetkan untuk menurunkan biaya logistik jalur laut di Indonesia hingga 17% di tahun 2024 mendatang. Biaya logistik yang bersahabat juga mampu memberikan akses yang lebih luas pada masyarakat yang ingin mengirimkan barangnya ke luar pulau Jawa sehingga dapat mendukung konektivitas antarpulau yang lebih baik lagi.

Hambatan dari segi biaya ini ternyata dapat mempengaruhi jaminan penggunaan kontainer. Pasalnya, harga yang mahal menjadi indikator dibatalkannya pembayaran kontainer yang ingin disewa. Sebagaimana disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha, “Kesulitan yang terjadi di Indonesia adalah ketersediaan kontainer yang harus dibayar dengan harga yang sangat mahal, ada yang sebelumnya sudah dapat DO (Delivery Order) tapi tiba-tiba dibatalkan karena harganya.” Disrupsi dari segi biaya ini tidak hanya mempengaruhi perusahaan besar saja tetapi juga industri skala kecil seperti UMKM. Pasalnya industri skala kecil menengah tidak memiliki produksi dalam jumlah yang teratur dan hasilnya berjumlah sedikit sehingga logistik dengan biaya yang paling murah adalah prioritas bagi mereka.

Beberapa hambatan di atas perlu segera diatasi karena idealnya peningkatan logistik, lancarnya konektivitas antarpulau, dan produksi nasional harus terjadi secara bersamaan. Searah dengan solusi pemerintah yang melalui Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional, instruksi ini dirumuskan untuk meningkatkan kinerja logistik nasional dengan cara simplifikasi berbasis teknologi informasi agar dapat memperbaiki iklim investasi dan meningkatkan daya saing ekonomi dalam negeri. Implementasinya diharapkan bisa menurunkan biaya logistik di Indonesia yang masih tergolong tinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya agar dapat tercapai pemerataan distribusi dan konektivitas yang inklusif hingga ke wilayah terpelosok.

Solusi untuk Logistik Jalur Laut di Indonesia

Dalam rangka menyambut gerakan pemerintah tersebut, para pemain swasta di bidang logistik jalur laut diharapkan untuk turut mendukung inisiatifnya salah satunya dengan digitalisasi sistem logistik. Seperti yang dikatakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers dalam acara Ekosistem Logistik Nasional, “Sistem teknologi digital pada logistik bisa menciptakan kolaborasi secara terintegrasi dalam satu platform untuk mengurus proses dari penyelesaian dokumen kedatangan pengangkut laut dan udara, custom clearance, perizinan, penyelesaian dokumen pengeluaran dari pelabuhan, ketersediaan armada truk hingga warehouse”, jelasnya. Himbauan dari pemerintah pusat ini tentunya dapat mengatasi tantangan biaya logistik yang tinggi yang dapat menghambat pemerataan distribusi dan konektivitas antarpulau yang merata.

Selaras dengan program pemerintah untuk mendorong produktivitas ekosistem logistik nasional, Kargo Tech juga turut andil menawarkan jasa logistik Door to Door Sea Freight Shipment berbasis sistem yang terintegrasi. Kemudahan yang ditawarkan oleh Kargo Tech juga dibarengi oleh kemampuannya menjangkau wilayah distribusi di 5 pelabuhan utama di Indonesia, mengingat perannya sebagai marketplace logistik terbesar di Indonesia yang memiliki lebih dari 8.000 jaringan transporter. Berbekal keahlian teknologi serta jaringan transporternya yang luas mendorong Kargo Tech berani untuk memberikan pelayanan logistik jalur laut yang terbaik hingga ke pelosok negeri.

Door to Door Sea Freight Shipment milik Kargo Tech hadir dengan cakupan wilayah yang luas ke seluruh Indonesia, harga yang kompetitif, serta jaminan kargo dengan asuransi gratis yang semakin mendukung lancarnya perekonomian dan konektivitas antarpulau dalam negeri.

“Peran digitalisasi dari Kargo Tech perlu dimaksimalkan karena distribusi di pulau-pulau Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, apalagi sekarang perekonomiannya juga semakin tumbuh seiring waktu”, ujar Weylen Yanaprasetya Vice President Enterprise Business Kargo Tech.

Kargo Tech melihat adanya tantangan yang rumit dan proses yang berulang kali dilakukan ketika pelaku usaha ingin melakukan pengiriman via laut. Hal ini menjadikan prosesnya tidak efisien, memakan lebih banyak waktu, dan biaya. “Proses pengurusan pengirimannya masih berantakan, sangat scattered. Misal jika ingin mengirimkan ke dua wilayah berbeda, maka harus menghubungi dua agen yang berbeda juga. Nah, Kargo Tech ingin memangkas kerumitan ini dengan centralized system yang sudah canggih supaya tercapai guaranteed fulfillment”, sebut Weylen. Dengan efisiensi ini akan memberikan guaranteed fulfillment berupa harga yang sudah pasti (fixed cost) dan ketersediaan jadwal tercepat.

Efisiensi yang dilakukan oleh Kargo Tech adalah mengidentifikasi permintaan klien berdasarkan destinasi tujuan, budget, pencarian ketersediaan jadwal terdekat dan kontainer, serta rute terbaik melalui satu platform saja. Seluruh proses end-to-end ini akan Kargo Tech dengan kalkulasi terbaik hingga ke lokasi bongkar muat di lokasi pelabuhan destinasi. Jika prosesnya tidak dikelola dengan baik maka bisa berdampak ke harga barang yang akan dikirim.

Selain efisiensi proses, Kargo Tech juga ingin menjawab tantangan dari segi tingginya biaya logistik. Sea freight merupakan komponen biaya yang paling besar karena operasionalnya yang menggunakan sumber daya paling banyak seperti bahan bakar, waktu, dan tenaga kerja. Oleh karena itu, pemilihan pelayaran sangat menentukan biaya logistik yang nantinya juga berdampak pada harga barang yang akan dikirim. Misi dari Kargo Tech adalah memiliki tingkat visibilitas dan aktualisasi yang tinggi dengan jaringan mitra yang luas untuk mendapatkan harga sea freight terbaik dari pelayaran sehingga bisa memberikan harga yang sangat kompetitif kepada klien.

Centralized system kita juga bisa membuat masyarakat biasa yang non-perusahaan juga bisa mengirimkan barang ke luar pulau Jawa dengan harga yang terjangkau namun tetap berkualitas dengan fulfillment rate di atas 95%. Karena sebelumnya kan kalau mau kirim barang via laut harus dalam jumlah besar atau in bulk, nah nanti mau yang bulk maupun non-bulk bisa mendapatkan harga yang lebih bersahabat”, ucap Weylen.

Sesuai dengan anjuran pemerintah, pelaku swasta bidang logistik yang berbasis platform digital seperti Kargo Tech turut diandalkan dalam kinerja ekosistem logistik nasional yang lebih produktif kedepannya. Kehadiran Kargo Tech sejak tahun 2017 nantinya diharapkan dapat berkontribusi pada pemerataan distribusi dan ekonomi yang lebih inklusif hingga ke lapisan bawah. “Kargo Tech akan menyasar berbagai lapisan pelaku usaha hingga level UMKM, mereka adalah salah satu penggerak ekonomi terpenting di dalam negeri dan dari segi logistik perlu didukung semaksimal mungkin dengan kecanggihan digital zaman sekarang”, tutup Weylen.

Semakin terdepan, kini Kargo Tech tengah melakukan ekspansi ke beberapa titik konsentrasi distribusi berbasis di pulau Jawa menuju wilayah destinasi pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Dengan ekspansi ini Kargo Tech menawarkan layanan terbaik dengan jaminan container space yang lebih baik, jadwal kapal yang lebih pasti, dan end-to-end service dari gudang asal hingga gudang tujuan di pulau berbeda. Selain itu, Kargo Tech juga mengandalkan kecanggihannya dalam melacak kiriman melalui koordinator lapangan yang sudah tersistem dengan baik.

“Dalam rangka membangun ekosistem yang lebih luas, kami melakukan ekspansi ke luar Jawa. Untuk mendukung itu, maka kami membangun kemitraan yang lebih kuat dengan berbagai mitra perusahaan pelayaran domestik. Semua ini kami lakukan semata-mata dalam rangka kolaborasi menciptakan ekosistem logistik yang baik di Indonesia”, tutur Director of Enterprise Fulfillment Kargo Tech Puput Prihadi.

Terjadinya ekspansi ini memprediksi peningkatan pertumbuhan bisnis logistik tanah air yang pastinya juga turut berkontribusi pada perkembangan konektivitas antarpulau di Indonesia. Oleh karena itu, Kargo Tech senantiasa antusias dan bangga telah berkontribusi pada ekosistem logistik nasional sejak tahun 2017.

3 tampilan

Comments


bottom of page