Istilah shipping dalam bisnis jual beli online shop atau E-Commerce mungkin terdengar tidak asing di telinga kita. Istilah shipping artinya adalah proses pengiriman barang dari penjual kepada pembeli. Namun, sebenarnya dalam praktiknya, prosesnya bisa sedikit lebih luas.
Bagaimana proses Shipping di E-Commerce?
Pexels.com/Karolina Grabowska
Dalam E-Commerce, proses shipping melibatkan segalanya mulai dari menerima pesanan pelanggan hingga mempersiapkannya untuk pengiriman jarak jauh last mile. Secara garis besar, proses shipping dapat dipecah menjadi tiga tahap utama yaitu menerima pesanan, memproses pesanan dan fulfillment. Berikut ini penjelasannya.
3 Tahapan Proses Shipping
Setiap tahapan dalam proses shipping mempengaruhi seberapa cepat dan akurat suatu bisnis E-Commerce dapat menyiapkan pesanan pelanggan dan mengirimkannya langsung ke tujuan akhirnya.
Tahap 1: Menerima pesanan
Setelah Anda sebagai pelaku bisnis menerima pesanan, Anda perlu memastikan bahwa Anda memiliki persediaan yang cukup untuk memproses semua pesanan tersebut.
Maka proses ini dimulai dengan bekerja sama dengan produsen atau pemasok Anda untuk membeli dan menerima inventaris atau stok barang di gudang. Atau mungkin mengirim persediaan barang ke pusat fulfillment jika Anda bermitra dengan perusahaan logistik pihak ketiga (3PL).
Tahap 2: Memproses pesanan
Pemrosesan pesanan pelanggan mengacu pada proses verifikasi data pesanan dan memastikan keakuratannya (misalnya, memverifikasi alamat pengiriman) dan bahwa barang yang dipesan tersedia. Sebagian besar proses ini sering dilakukan dengan menggunakan otomatisasi dan teknologi, yang dapat membantu mempercepat tahap pemrosesan pesanan.
Tahap 3: Memenuhi pesanan atau fulfillment
Setelah pesanan diproses, tahap pemenuhan pesanan dapat dimulai. Ini melibatkan memilih item yang tepat untuk pesanan dan mempersiapkan mereka untuk dikirim.
Hal yang Perlu diperhatikan saat Shipping Barang
Setelah barang sudah dipersiapkan untuk dikirim maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat proses shipping, yaitu:
1.) Memastikan packaging atau kemasan barang sudah rapi dan aman. Terlebih lagi untuk muatan yang harus mendapatkan perhatian dan layanan khusus agar barang tidak rusak, pecah, atau basah selama dalam perjalanan menuju titik tujuan. 2.) Mengetahui estimasi waktu kirim. Langkah ini penting guna memperkirakan kesiapan barang muatan Anda.
Siapa saja yang terlibat dalam proses shipping?
Pexels.com/Karolina Grabowska
Untuk pengiriman pesanan ke konsumen, proses pengirimannya terbilang sederhana. Proses shipping E-Commerce ini melibatkan beberapa pihak di antaranya:
1. Pelaku bisnis sebagai pengirim (shipper)
Pengirim adalah perusahaan atau individu yang memproses pesanan dan menyiapkannya untuk pengiriman.
2. Pengangkut barang (transporter)
Untuk memenuhi pesanan, biasanya bisnis memiliki 2 opsi pengangkutan barang, yaitu melakukan pengiriman last mile sendiri kepada pelanggan atau menggunakan layanan jasa ekspedisi.
3. 3PL
Pihak 3PL memiliki peran untuk membantu bisnis dan perusahaan E-Commerce untuk mengurangi biaya pengiriman, serta menawarkan berbagai opsi pengiriman untuk Anda. Seperti halnya Kargo Tech.
Jika seandainya bisnis memilih mengirim langsung kepada konsumen, maka opsi yang tepat adalah dengan melakukan sewa truk di pihak penyedia 3PL seperti Kargo Tech.
Mengapa harus sewa truk?
1. Melakukan sewa truk bisa lebih hemat dibandingkan memiliki armada sendiri
Saat memutuskan untuk membeli armada sendiri, maka tentu itu akan menjadi aset perusahaan. Otomatis, akan ada biaya tambahan setiap bulan yang perlu dikeluarkan terkait maintenance, pajak, asuransi dan biaya operasional lainnya.
Padahal, penggunaan armada bisa saja sifatnya dinamis, bergantung pada adanya permintaan dari konsumen atas kebutuhan shipping. Jadi, ketika permintaan berkurang maka waktu penggunaan armada menjadi lebih sedikit, tidak sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan.
2. Tersedia berbagai pilihan kapasitas muatan dan ukuran
Alasan lain mengapa sewa truk adalah opsi yang tepat dalam proses shipping adalah adanya berbagai pilihan jenis armada yang bisa disesuaikan dengan kapasitas muatan dan ukurannya.
Di Kargo, Anda bisa mendapatkan armada mulai dari blind van, pick up, engkel, fuso, tronton atau wingbox. Anda bisa memilih salah satu ukuran yang menurut Anda sesuai dengan kebutuhan perusahaan terkait proses shipping.
3. Sewa truk bersifat fleksibel
Ada 2 opsi pilihan yang bisa Anda pilih ketika memutuskan untuk sewa truk di Kargo, yaitu sewa truk harian atau sewa truk bulanan. Hal ini tentu bisa menjadi peluang yang baik dalam membantu bisnis Anda.
Di mana, saat ada kebutuhan pengiriman dadakan, Anda bisa memesan armada tambahan di Kargo dengan sewa truk harian ritase. Lalu, jika layanan yang diberikan Kargo sesuai dengan bisnis Anda, bisa diperpanjang dengan melakukan pengiriman rutin.
Selain itu juga, layanan sewa truk di Kargo juga sangat cocok untuk semua tahapan shipping Anda. Entah itu first mile, mid mile atau pun last mile. Bermitra dengan 3PL dapat membantu Anda menghemat waktu dan lebih fokus untuk mengembangkan bisnis Anda.
Tidak hanya untuk penyewaan truk, bahkan, salah satu layanan Kargo TMS, KargoNexus juga membantu Anda untuk memiliki kontrol penuh karena bisa melihat dan mengelola semua pesanan dari satu dasbor tunggal dan membuat Anda tetap mengetahui pesanan Anda.
Proses Shipping Aman dengan Perlindungan Asuransi
Kargo tahu betul bahwa keamanan adalah aspek penting yang harus ada dalam setiap proses shipping. Untuk itu, ucapkan selamat tinggal pada pengiriman yang mengkhawatirkan dan rumit, karena Kargo bertanggung jawab penuh dengan muatan Anda melalui perlindungan asuransi GRATIS hingga Rp 20 juta.
Asuransi ini tentu mendukung Anda untuk fokus terhadap bisnis, tanpa perlu takut muatan hilang, rusak atau tidak sesuai. Semua mitra driver dan transporter yang tersedia di Kargo juga sudah berpengalaman dan memiliki kualifikasi terbaik dengan armada terbaru, sehingga pengiriman Anda akan lebih terjaga.
Comments