top of page

Mengetahui Perbedaan Online Shop, Marketplace, dan E-Commerce (Pengertian dan Perbandinganya)

Seiring berjalannya waktu dan teknologi banyak sekali situs jejaring online yang banyak menawarkan penjualan melalui gerai online/ online shop, dan juga marketplace. Tidak ketinggalan juga e-commerce yang sering disebut-sebut sebagai marketplace ataupun online shop. Istilah E commerce sendiri memang mempunyai keterkaitan oleh keduanya namun ternyata istilah ini berbeda dengan yang kamu pikirkan loh!

Mungkin banyak pembaca yang juga merasa masih awam dengan perbedaan istilah dari ketiganya, oleh karena itu sebelum tahu lebih lanjut, yuk ketahui pengertian istilah dari masing-masing ketiganya.

Pengertian Marketplace

Marketplace merupakan pihak perantara yang menghubungkan antara pihak penjual dan pihak pembeli dalam situs online. Marketplace sendiri merupakan website pihak ketiga yang mempermudah transaksi penjualan dan pembelian dengan berbagai fitur yang ramah. Mudahnya, marketplace adalah sebuah Department store secara online yang banyak ditemukan penjual dari berbagai macam kategori di dalam situs yang sama.

Contoh Marketplace: Bukalapak, Tokopedia, Lazada, Shopee.

Pengertian Online Shop

Berbeda dengan marketplace, online shop merupakan gerai online yang hanya menjual barang yang lebih spesifik. Jika digambarkan, Marketplace : Tokopedia, online shop: “Bittersweet by Najla” (toko kue). Berbeda dengan marketplace yang berfungsi sebagai penghubung, di online shop pembeli langsung berhubungan dengan toko terkait, biasanya mereka mempromosikan online shop-nya juga melalui sosial media, whatsApp dan sering kali juga berjualan di marketplace.

Contoh Online Shop: Bittersweet by Najla, Toko baju muslim ‘Hidayah’, Jual Baju Bekas Ori.

Pengertian E-Commerce

E-Commerce atau Electronic Commerce adalah merupakan aktivitas jual beli yang dilakukan oleh media elektronik. Saat ini e-commerce sendiri banyak digunakan melalui jejaring internet tepatnya pada website. Banyak yang masih salah tangkap bahwa istilah e-commerce adalah untuk mendeskripsikan sebuah marketplace, padahal e-commerce hanya memiliki satu toko online di sebuah website yang khusus menjual brand-brand yang ia akan jual. Selain itu juga transaksi juga dilakukan dua arah tanpa adanya perantara, semua transaksi juga biasanya dilakukan di website menggunakan shopping cart dan juga payment gateway.

Contoh E Commerce: TV Kabel, provider telephone (XL, Telkomsel, Axis dll)

Perbandingan Faktor Platform yang Cocok Untuk Kamu Berjualan

Kamu tentu sampai di sini sudah mengetahui pengertian dari masing-masing istilah tentang online shop, marketplace, dan e-commerce yang berbasis penjualan online. Dalam memilih platform mana yang cocok untuk kamu tentunya juga harus menyesuaikan dengan produk, segmentasi pasar dan juga perkiraan penjualan. Jika barang yang kamu jual terkesan unik dan segmented, mungkin lebih baik kamu bisa menggunakan landasan dasar Business to consumer (B2C) dengan membuat website sendiri.

Namun jika kamu mempunyai produk memiliki nilai jual yang akan banyak diterima kamu juga bisa menjual melalui marketplace atau online shop. Banyak faktor yang mempengaruhi pilihan kamu dalam memilih platform, supaya lebih jelas berikut ini faktor yang harus kamu perhitungkan sebelum memilih platform mana yang cocok untuk kamu gunakan.

Faktor Produk Branding

Contohnya jika kamu memiliki brand baju dengan kualitas premium, segmented dengan harga yang cukup tinggi, kamu perlu memberikan produk knowledge bukan untuk calon pelanggan kamu? Informasi seperti kenapa bisa harga produk kamu tinggi, apa yang membedakan brand baju kamu dengan yang lainnya, dan juga proses pengerjaan yang terbilang sulit mungkin mengharuskan kamu mempunyai website tersendiri. Untuk membuat website e commerce kamu perlu membayar seseorang untuk pembuatan dan juga mengelola website yang kamu punya.

Berbeda jika kamu memilih marketplace dan online shop kamu tinggal mengupload barang jualan kamu dengan deskripsi singkat ke platform yang sudah disediakan oleh marketplace ataupun jejaring sosial seperti Instagram dan juga Facebook.

Faktor Biaya

Seperti yang sudah dijelaskan faktor biaya merupakan salah satu hal yang penting untuk dipertimbangkan. Pembuatan website e-commerce sendiri akan banyak memakan biaya produksi kamu jika dibandingkan kamu memilih berjualan dengan menggunakan marketplace ataupun online shop. Namun bukan berarti marketplace dan juga online shop tidak memiliki tantangan sama sekali.

Dengan menggunakan marketplace dan online shop, kamu akan dituntut bersaing lebih keras dengan lapak lainnya, karena juga tentunya ada banyak toko yang mirip dengan kamu sehingga membuat customer kesulitan memilih produk. Memang marketplace dan online shop bisa digunakan dengan gratis, namun kamu juga mungkin akan butuh boosting agar lapak kamu bisa dilihat di page pertama. Disitu kamu akan membutuhkan ads dan reputasi yang baik agar bisa dikenal oleh calon pelanggan.

Marketing

Berbicara tentang marketing, mungkin masih banyak di sini yang mengira e-commerce akan kalah dari segi penjualannya dari marketplace dan online shop. Namun ternyata tidak demikian, yang perlu ditekankan adalah marketplace mempunyai kontrol marketing tersendiri agar dapat menjual produk sebanyak-banyaknya, dan produk itu adalah ratusan hingga ribuan toko kamu. Mereka akan melakukan promosi, strategi yang kadang mungkin tidak cocok dengan produk yang kamu jual. Namun, yang perlu kamu ketahui marketplace mempunyai traffic yang tergolong luar biasa sehingga jika produk kamu spesial kamu akan mendulang keuntungan yang besar ataupun jika produk kamu terbilang kalah saing, setidaknya produk yang kamu miliki dikenal oleh calon pelanggan.

Sementara untuk di website e-commerce sendiri kamu dapat mengendalikan semuanya sesuai dengan plan marketing yang kamu inginkan. Walaupun e-commerce akan memiliki traffic yang lebih kecil namun intense calon pelanggan kamu yang melakukan konversi kemungkinan akan jauh lebih besar, karena sebelumnya mereka sudah diberikan brand wash knowledge oleh website yang kamu buat. Selain itu juga, kemungkinan kamu akan memiliki kemungkinan untuk meningkatkan kesetiaan pelanggan mengingat tidak adanya promo dari lapak lain yang mengganggu produk kamu.

Pada tahap ini mungkin marketplace dan online shop juga akan berbeda jalur. Bagi online shop customer engagement merupakan hal yang sangat penting. Secara marketing online shop akan mengikuti trend yang terjadi pada sosial media, dan produsen dapat membuat plan tersendiri untuk produk mereka. Walaupun harus mengikuti trend dari sosial media, namun kamu sendiri yang dapat mengeksekusi marketing mulai dari promo, ads, dan juga endorsement untuk mendulang followers sebanyak-banyaknya.

Itulah tadi perbedaan antara online shop, e-commerce dan marketplace, tidak ketinggalan juga faktor-faktor yang dapat berpengaruh untuk pemilihan platform yang cocok untuk bisnis kamu. Setiap penjualan produk kamu tentunya kamu membutuhkan layanan distribusi logistik agar penjualan kamu bisa sampai aman dan juga tepat waktu. Oleh karena itu berikut ini jasa saluran distribusi logistik yang bisa kamu gunakan untuk produk kamu.

Saluran Distribusi Logistik yang Cocok Untuk Online Shop, E-commerce dan Marketplace

Kargo adalah sebuah perusahaan logistik yang terpercaya yang dapat menghubungkan vendor pemilik truk dengan masyarakat atau pebisnis yang ingin bekerjasama. Tak hanya muatan alat berat, sandang, pangan dan papan, Kargo juga dapat mendistribusikan produksi kamu dalam muatan kecil sekalipun. Truk yang tersedia kini juga banyak mulai yang paling kecil Grand Max Blind Van yang dapat memuat sekitar satu ton dan juga sampai yang terbesar yang dapat memuat berat maksimal 20 ton.

Tunggu apalagi? Segera hubungi Tim Kargo di sini untuk lebih lengkapnya.

0 tampilan

Postingan Terkait

Lihat Semua

Kommentare


bottom of page