top of page

Mengoptimalkan Last Mile Konvensional dengan Manajemen Logistik Modern

Meski kemajuan dan perubahan teknologi sudah di depan mata, nyatanya Indonesia masih belum sepenuhnya siap menghadapi hal tersebut, terutama dari sektor logistik.

Salah satu contohnya dalam proses supply chain milestone pengiriman last mile. Masih banyak perusahaan yang belum melakukan manajemen logistik modern dan bertahan menggunakan logistik konvensional, seperti beberapa hal berikut ini:

Proses Pengiriman Last Mile Konvensional

Pexels.com/Liza Summer

1. Melakukan perencanaan rute secara manual

Ketika memiliki beberapa titik pemberhentian dalam pengiriman barang, tentu perencanaan rute menjadi satu hal perlu diperhatikan. Masih banyak pemilik bisnis yang melakukan perencanaan rute secara manual.

Misalnya, ketika pesanan masuk, pesanan ini kemudian dicetak dan dipisahkan menjadi tumpukan kertas yang berbeda, lalu kemudian membentuk rute.

Pemilik bisnis mungkin memiliki satu set rute tetap yang sudah ditentukan sebelumnya untuk pelanggan tertentu. Nantinya, rute ini yang menentukan tumpukan tambahan dalam pesanan tersebut. Tumpukan rute ini kemudian diserahkan kepada pengemudi tertentu, yang dapat melakukan pengiriman dalam urutan yang sudah ditentukan.

Sayangnya, perencanaan rute manual ini bisa memberikan kesulitan bagi pelaku bisnis karena menimbulkan potensi kesalahan atau human error. Misalnya, dalam sehari sebagai pelaku bisnis, Anda perlu mengirimkan 5.000 pesanan dengan 20 kendaraan. Jumlah pesanan yang tidak sedikit ini akan menyulitkan Anda karena ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan seperti kemacetan lalu lintas, rentang waktu, bahan bakar dan sebagainya.

Sedangkan di sisi lain, konsumen menginginkan semua pengiriman dilakukan tepat waktu. Perhitungan yang dilakukan secara manual oleh manusia berpotensi besar mengalami kesalahan, apalagi jika dilakukan dengan terburu-buru. Anda bisa saja melewatkan beberapa hal yang akhirnya membuat proses pengiriman jadi terhambat.

2. Menginvestasikan aset bisnis truk sendiri

Beberapa pemilik bisnis menganggap memiliki armada pengiriman sendiri seperti truk bisa menguntungkan. Selain bisa dijadikan sebagai aset bisnis ke depannya, proses pengiriman dianggap lebih aman karena bisa dikontrol langsung oleh pemilik bisnis. Selain itu, tidak dikejar dan dibatasi oleh waktu sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Padahal, membeli truk sendiri berpotensi merugikan pelaku bisnis. Mengapa? Karena armada pengiriman hanya digunakan ketika ada pesanan dan permintaan dari konsumen, lalu jika tidak ada pesanan maka armada dibiarkan menganggur.

Kondisi tersebut jelas sangatlah merugikan karena biarpun armada tidak digunakan, biaya yang dikeluarkan tetap berjalan. Mulai dari perawatan mesin, alat penunjang lainnya hingga biaya pajak dan asuransi kendaraan.

3. Mengalokasikan sumber daya untuk menjadi cash collector

Arus kas pendapatan perusahaan adalah satu hal yang bersifat riskan dan krusial. Itulah mengapa banyak pelaku bisnis yang memberdayakan sumber daya khusus untuk melakukan penagihan kas kepada konsumen.

Padahal, dengan melakukan cara tersebut, biaya yang harus dikeluarkan lebih banyak. Biaya yang seharusnya bisa dialokasikan untuk hal lain, jadi harus digunakan untuk melakukan payroll kepada sumber daya tersebut.

Dari adanya proses logistik tradisional atau konvensional di atas, terlihat bahwa sistem tersebut bisa menghambat proses pengiriman. Apalagi saat ini dalam industri logistik sudah mulai beralih dengan digitalisasi karena munculnya sistem logistik 3.0 dan 4.0.

Untuk itu, ini adalah saat yang tepat bagi para pelaku bisnis mengoptimalkan proses konvensional seperti pengiriman last mile menjadi berbasis digital dan logistik modern.

Optimalkan Pengiriman Last Mile Bersama Kargo Tech

Berangkat dari adanya proses pengiriman last mile konvensional dan logistik tradisional, Kargo Tech hadir sebagai partner yang bisa diandalkan untuk membantu para pelaku bisnis mengoptimalkan atau mengadaptasi proses pengiriman tersebut dengan digitalisasi. Kargo siap membantu meningkatkan efisiensi last mile delivery pelaku bisnis.

Berikut ini langkah-langkah bagaimana Kargo Tech mengoptimalkan proses last mile delivery konvensional menjadi manajemen logistik modern.

1. Mengubah rute manual dengan menawarkan layanan automatic routing

Jika proses konvensional harus menggunakan perencanaan rute secara manual, maka Kargo bisa membantu mengubahnya dengan menghadirkan layanan automatic routing. Jadi, setelah melakukan pemesanan, tim Kargo akan memberikan informasi mengenai rute-rute terbaik dari hasil automatic dan optimasi tersebut. Hal ini bisa membantu Anda menghindari adanya kesalahan rute yang membuat waktu pengiriman jadi terlambat.

Selain itu, bersama Kargo, Anda juga bisa mendapatkan data improvement mengenai titik lokasi pengiriman. Pasalnya, semua driver yang bertugas di Kargo akan memberikan update jika ada perubahan lokasi selama pengiriman, sehingga ke depannya proses pengiriman pun bisa jauh lebih cepat.

Automatic routing di last mile delivery Kargo juga tidak membutuhkan proses yang lama, yaitu hanya 5 sampai 30 menit.

2. Mengubah cara lama pengelolaan armada dengan menawarkan layanan pengiriman multi drop

Setelah sudah mendapatkan informasi mengenai rute-rute terbaik, maka selanjutnya Kargo menawarkan juga layanan pengiriman multi drop. Di mana, driver bisa mengirim ke beberapa titik drop point yang sudah ditentukan sebelumnya sekaligus sekali jalan tanpa harus kembali ke gudang Anda terlebih dahulu. Tentu ini bisa jauh lebih hemat dibandingkan Anda harus membeli truk baru hanya untuk melakukan pengantaran ke titik drop point yang berbeda.

3. Membantu proses cash collection

Selanjutnya, di tahap akhir, setelah pengiriman sudah selesai dilakukan, maka Kargo juga akan membantu proses cash collection. Anda tidak perlu lagi mengalokasikan sumber daya hanya untuk melakukan penagihan kas.

Driver yang melakukan pengiriman akan melakukan hal tersebut untuk kemudian diolah oleh tim finance Kargo. Jadi, sistem penagihan dan pembayaran jauh lebih aman dan efisien bukan?

Adanya penggunaan manajemen logistik modern berbasis digital bisa membuat perusahaan berjalan lebih baik dan efisien. Apalagi sekarang ini, teknologi digital sudah cukup menguasai banyak sektor industri dan lini bisnis. Itulah mengapa, melakukan prose last mile delivery bersama Kargo Tech menjadi solusi terbaik yang bisa dipilih oleh para pelaku bisnis.

Untuk informasi lebih lanjut, klik di sini biar #KARGOyangURUS

3 tampilan

Postingan Terkait

Lihat Semua

コメント


bottom of page