Seperti yang sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya yang bertajuk “Jenis-Jenis Fixed Assets di dalam Perusahaan”, Aset adalah hal yang penting dan harus diurus pada suatu usaha ataupun bisnis. Mungkin untuk sebagian orang, istilah aset sudah dapat ditangkap secara logika sebagai kepemilikan barang dalam sebuah bisnis.
Namun, aset tetap memiliki jenis yang berbeda-beda dan memiliki bagian yang berbeda-beda pula. Nah, daripada tambah bingung berikut ini pengertian Aset, perbedaan pada bagian aset (aset tetap berwujud, dan aset tetap tidak berwujud) yang harus kamu ketahui.
Ingin Mendapatkan Muatan lebih dan Pengiriman lebih Produktif Lagi? Cek di sini Untuk Bergabung Bersama Kargo.
Pengertian Aset Tetap
Aset tetap adalah properti atau peralatan jangka panjang yang mempunyai umur ekonomis lebi dari 1 tahun yang digunakan untuk operasional perusahaan bukan untuk transaksi atau penjualan kembali. Aset tetap berfungsi sebagai pendukung dalam berbisnis yang bisa digunakan untuk menunjang kegiatan bisnis.
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia Aset tetap yaitu aktiva tetap yang didapat dalam bentuk siap pakai yang bisa segera digunakan dalam operasi perusahaan. Namun, aset tetap tentu tidak dapat dijual kembali karena fungsinya untuk menunjang kegiatan usaha sehari-hari.
Aset tetap sendiri terbagi menjadi 2 jenis, ada aset tetap berwujud dan aset tetap tidak berwujud. Namun sebelum masuk ke dalam perbedaan dari keduanya ada lebih baiknya kamu mengetahui karakteristik dari aset tetap.
Karakteristik Aset Tetap
Walaupun sudah dijelaskan sebelumnya tentang karakteristik aset tetap, namun ada baiknya kali ini diingatkan kembali tentang karakteristik tersebut, mengingat hal ini sangat penting. sekarang kita perlu mengetahui bahwa jenis aset ini sendiri memiliki sebuah ciri karakteristik yang dapat diketahui secara jelas. Lalu, apa sajakah karakteristik dari sebuah fixed assets? Berikut ini ciri-cirinya.
1. Mempunyai bentuk fisik. Atau dalam pemahaman yang mudah, karakteristik ini memiliki arti bahwa aset tersebut berwujud nyata.
2. Dimiliki untuk digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan (dalam kegiatan usaha normal secara aktif maupun pasif, dan aset tetap diadakan juga tidak diperuntukan dengan maksud dijual.
3. Memiliki nilai yang bersifat material, sehingga untuk harga aktiva tersebut memang terbilang dan terlihat cukup signifikan.
4. Memiliki masa manfaat secara ekonomis dan kegunaan dengan masa usia yang lebih dari satu tahun buku serta nilai manfaat dari ekonomisnya sendiri dapat diukur secara perhitungan.
Dengan mengetahui beberapa ciri karakteristik yang ada pada sebuah fixed assets, tentunya hal tersebut menjadi memudahkan kamu untuk mengetahui apa saja aset-aset yang berada di dalam perusahaan kamu dan yang mana saja masuk ke dalam kategori aset yang berbentuk nyata tersebut.
Aset Tetap Berwujud (Tangible Fixed Assets)
Aset tetap berwujud merupakan aset tetap yang terlihat secara wujudnya dan digunakan dalam kegiatan perusahaan untuk mendukung bisnis tersebut. Aset berwujud ini relatif permanen dan memiliki jangka waktu yang cukup lama. Aset tetap berwujud itu meliputi
1. Tanah: Aset yang digunakan untuk wadah berbisnis sekaligus tempat pembuatan bangunan. Tidak hanya fungsinya yang digunakan sebagai tempat operasi, aset berwujud tanah ini dapat dijadikan sebagai alat lahan perusahaan.
2. Alat produksi & alat pengangkutan: Alat-alat yang digunakan untuk melakukan produksi, biasanya alat-alat ini meliputi bagian penunjang dari produksi seperti: las, gergaji mesin, mobil pengirim, truk dll.
3. Gedung & bangunan: Aset tetap gedung dan bangunan dibangun sebagai tempat produksi maupun kegiatan berbisnis, seperti gudang, gedung, gudang, kios.
4. Mesin serta peralatan produksi: Mesin peralatan produksi digunakan untuk menghasilkan satu rangkaian produksi seperti, mesin biji kopi, mesin susu kemasan dll.
5. Barang Elektronik Kantor: peralatan seperti laptop, alat tulis, dan inventory kantor lainnya juga menjadi bagian dari aset tetap berwujud.
Aset Tetap Tidak Berwujud (Intangible Fixed Assets)
Sementara itu aset tetap tidak berwujud adalah aset tetap yang tidak memiliki bentuk fisik yang memberikan manfaat bagi operasional perusahaan. Bentuk wujud dari aset tetap tidak berwujud ini adalah hak-hak istimewa yang dijamin oleh UUD dan atau bisa juga berupa posisi yang menguntungkan bagi perusahaan seperti contohnya: Goodwil, hak paten, hak merek, hak pengusahaan sumber alam dan lain sebagainya.
Aset semacam ini memang tidak dirasakan keuntungannya secara langsung, namun aset ini diharapkan dapat menciptakan arus kas dan pendapatan masa depan.
Perbedaaan Antara Aset Berwujud dan Aset Tidak Berwujud
Jika masih bingung dengan keduanya, tentu aset berwujud dan tidak berwujud dapat dibedakan pada karakteristiknya. Berikut ini 5 perbedaan dari keduanya.
1. Perbedaan pertama dapat dilihat dari segi wujud kedua aset. Aset tidak berwujud memiliki bentuk fisik nyata dan berkontribusi langsung untuk mendukung kegiatan usaha. Namun, aset tidak berwujud adalah simbol fisik yang tidak berkontribusi dalam kegiatan usaha, namun fungsinya diharapkan dapat berkontribusi besar bagi perusahaan.
2. Aset berwujud adalah bentuk nyata dari kekayaan suatu perusahaan, aset tidak berwujud merupakan kekayaan yang tidak dapat dilihat oleh kompetitor, maupun investor.
3. Penyusutan aset tetap berwujud tidak dapat dinilai dengan metode penyusutan. Sedangkan penyusutan aset tetap tidak berwujud dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti straight line method, Double Declining Balance Method, um of The Year Digit Method, dan lain sebagainya.
4. Berdasarkan pencatatan akuntansi dasar aset tetap berwujud adalah perolehan sedangkan aset tetap tidak berwujud didasari oleh pembelian dan transaksi perusahaan.
5. Berbicara umur tentu keduanya juga memiliki perbedaan, untuk aset berwujud aset ini memiliki waktu jangka panjang alias tidak terbatas jika dilakukan perawatan dengan baik. Namun untuk aset tetap tidak berwujud tentu memiliki batas umur yang harus diperpanjang dan tentu akan berurusan dengan pemerintah.
Cara Memaksimalkan Aset Tetap Dari Perusahaan Logistik
Setelah mengetahui perbedaan pengertian aset, dan perbedaan aset berwujud dengan aset tidak berwujud, tentu kamu sekarang saatnya untuk memaksimalkan aset tetap yang dipunya. Pada kasus ini bisa kita melihat lebih jauh kepada perusahaan logistik. Terkhusus untuk strategi logistik, disini aset yang dapat diberdayakan dengan maksimal adalah untuk beberapa alat-alat pengiriman seperti, berbagai jenis truk yang ada, maupun kendaraan pembantu (seperti forklift, gerobak, dan alat bongkar muat lainnya)
Menggunakan aset secara maksimal pastinya dapat menjadi sebuah strategi logistik yang baik agar arus distribusi barang menjadi lancar dan tidak terganggu. Dengan kelancaran tersebut, maka penerapan dari strategi logistik akan berjalan dengan lancar sehingga aktivitas bisnis transporter akan berjalan sesuai dengan rencana.
Aset memainkan peranan penting dalam sebuah keberlangsungan bisnis agar aktivitas bisnis pada perusahaan tersebut dapat berjalan dengan baik dan bisa memberikan keuntungan bagi bisnis itu sendiri. Karena memiliki nilai fungsi ekonomis dan investasi yang menjanjikan untuk kedepannya, pengelolaan manajemen aset yang baik dan penerapan strategi logistik yang terencana tentunya dapat melancarkan untuk arus bisnis itu sendiri.
Dan untuk memaksimalkan strategi logistik serta manajemen perencanaan aset yang baik bagi bisnis kamu, Kargo hadir untuk menjawab kedua hal tersebut bagi keberlangsungan bisnis kamu. Lewat platform yang ada pada Kargo, maka para pelaku bisnis transporter bisa memberdayakan aset bisnis kamu seperti truk CDD, truk pick-up, truk wingbox dan berbagai jenis truk lainnya yang dapat memberikan keuntungan dalam pemberdayaan aset tersebut di bagian logistik.
Setelah mengetahui kedua hal tersebut, sudah siap untuk memberdayakan aset kamu agar memberikan keuntungan untuk bisnis ? Tunggu apalagi? Segera daftarkan bisnis kamu pada platform Kargo sekarang juga dan berdayakan aset kamu untuk kemajuan bisnis bersama Kargo!
Comentarios