Laba secara garis besar adalah keuntungan dari transaksi dari pendapatan biaya-biaya dalam jangka waktu tertentu. Namun, laba ini belum dikatakan sebuah keuntungan penuh yang bisa diambil suatu persona atau perusahaan karena belum dipotong oleh biaya-biaya sampingan seperti biaya produksi, biaya operasional dan biaya pokok.
Dalam teori ekonomi, laba diartikan sebagai suatu kenaikan kekayaan perusahaan, sedangkan dalam akuntansi, laba merupakan perbedaan pendapatan yang direalisasikan dari transaksi yang terjadi pada waktu dibandingkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan pada periode tertentu.
Laba bersih kerap kali terdengar pada saat penghitungan laporan keuangan berlangsung, komponen ini cukup penting karena bagian ini merupakan tujuan utama dalam suatu perusahaan atau sebuah bisnis. Aktivitas usaha dimaksimalkan bertujuan hanya untuk mendapatkan laba bersih. Keuntungan ini diperoleh dari pendapatan dikurangi biaya-biaya produksi yang dihasilkan oleh aktivitas perusahaan.Â
Baca Juga: Asuransi Pengiriman Barang Mulai dari Pengertian, Jenis dan Pertimbangannya Saat Memilih.
Pengertian Laba Bersih
Menurut ahli pengertian Laba bersih merupakan kelebihan seluruh pendapatan atas seluruh biaya untuk suatu periode tertentu setelah dikurangi pajak penghasilan yang disajikan dalam bentuk laporan laba rugi. Hansen (2001:50).
Laba rugi juga merupakan kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi (misalnya: kenaikan aset atau penurunan kewajiban)
Pada laporan keuangan jenis laba dibagi menjadi empat macam, yaitu laba kotor, bersih, operasi dan laba sebelum pajak. Untuk mengetahui cara menghitung laba bersih, dan perbedaan laba bersih dan laba kotor simak lebih lanjut penjelasannya di bawah ini.
Cara Menghitung Laba Bersih
Rumus Margin Laba Bersih (Net Profit Margin): Margin Laba Bersih = Total Laba Bersih : Total Penjualan atau Pendapatan.
katakanlah bisnis Anda memiliki gross profit sebesar 8.000.000 selama periode akuntansi. Anda juga memiliki pengeluaran sebanyak 1.000.000 untuk sewa bangunan, 250.000 untuk utilitas, 2.000.000 untuk upah karyawan, 300.000 untuk persediaan, 500.000 dalam depresiasi, 1.000.000 dalam pajak, dan 250.000 dalam bunga.
Pertama, totalkan pengeluaran bisnis Anda. Total pengeluaran kamu adalah 5.300.000 (1.000.000 + 250.000 + $ 2.000.000 + 300.000 + 500.000 + 1.000.000 + 250.000). Sekarang, Anda dapat mengurangi total pengeluaran sebesar 5.300.000 dari laba kotor sebesar 8.000.000 Bisnis kamu memiliki laba bersih 2.700.000.
Jenis Laba
1. Laba Kotor
Laba kotor adalah laba dari penjualan yang belum dikurangi biaya overhead, gaji pegawai, pajak dan pembayaran bunga. Di dalam laba kotor terdapat keuntungan sekaligus biaya yang harus dibayarkan mulai dari biaya produksi maupun biaya operasional perusahaan. Intinya laba kotor masih belum bisa disebut keuntungan murni dari penjualan.
2. Laba Operasional (operating income)
Laba operasional adalah suatu pengukuran laba perusahaan yang berasal dari aktivitas operasi yang masih berlangsung. Angka laba operasi adalah selisih laba kotor dengan biaya-biaya operasi. Biaya-biaya operasi adalah biaya yang berhubungan dengan operasi perusahaan atau biaya yang terjadi di perusahaan yang bersifat operatif. Komponen biaya operatif antara lain biaya gaji karyawan, biaya administrasi dan perjalanan dinas, biaya iklan dan promosi, biaya penyusutan dan lain-lain.
3. Laba Bersih Sebelum Pajak /EBITDA (Earning Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization)
Dalam bahasa Indonesia sendiri arti dari cara penghitungan ini menjadi pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi. Fungsi dari EBITDA sendiri adalah menganalisa keuntungan sebelum dikurangi dengan beban non-operasional, depresiasi, dan juga amortisasi. Penghitungan laba bersih akan lebih lengkap sebelum dihitung dengan komponen ini. Cara melakukan perhitungan EBITDA sendiri hanya perlu menambahkan laba bersih dengan komponen di atas.
Contoh: EBITDA: Laba+Beban Bunga+Beban Pajak+ Depresiasi+Amortisasi.
EBIT (Earning Before Interest and Tax)
Jika diartikan istilah ini merupakan laba sebelum bunga dan pajak. EBIT diperoleh dari selisih nilai laba sebelum pajak, bunga, penyusutan dan amortisasi.
EBT (Earning Before Tax)
Laba yang dihasilkan sebelum dikurangi oleh biaya pajak. Nilai ini dapat diperoleh dari selisih antara penjumlahan beban bunga dan pendapatan bunga dengan laba sebelum pajak dan bunga.
Perbedaan Laba Bersih (Net Profit dan Laba Kotor (Gross Profit)
Pada laporan, setelah kamu menghitung laba kotor, kamu akan mengetahui perbedaannya dengan laba bersih. Di akhir periode laba kotor yang sudah keluar nantinya harus melunasi biaya operasional, biaya administrasi, biaya produksi dan biaya untuk marketing. Sisa dari kewajiban laba kotor disimpan dan disebut dengan sisa laba bersih.
Laba bersih adalah laba yang dihitung di akhir tahun, setelah pembayaran selesai dilakukan oleh laba kotor. Laba bersih adalah laba yang didapatkan oleh perusahaan secara bersih dan tidak terganggu pembiayaan apapun atau pendapatan murni.
Setelah mengetahui pengertian laba bersih dan juga cara menghitungnya sekarang saatnya kembangkan bisnis kamu dengan menganalisa lebih baik laba bersih dan laba kotor, Expansi segera bisnis dan produksi kamu agar lebih besar dan dikenal di seluruh pelosok Indonesia.
Kargo sendiri bekerjasama dengan berbagai macam perusahaan asuransi besar yang fokus pada barang dengan nilai besar. Produk ini memang diperuntukan untuk pengiriman ekspor dan juga impor perusahaan logistic.
Ketahui lebih lanjut untuk Mengetahui Pinjaman Invoice Cepat bersama Kargo.
Untuk kamu yang sedang mencari jasa ekspedisi dan logistik tentunya sekarang bisa cek Kargo Technologies untuk lebih lanjut mendistribusikan produksi kamu ke pelosok daerah. Tak hanya itu, penyewaan truk di Kargo pun bisa dilakukan dengan cara yang sangat mudah. Hanya tinggal menggunakan handphone dan masuk ke website Kargo dengan klik link di sini atau mendownload aplikasi Kargo Shipper, Anda sudah bisa dapatkan truk dengan harga yang hemat dan pelayanan memuaskan. Nggak perlu ragu lagi, daftar ke Kargo sekarang yuk!
Comments