Masyarakat miliki peran yang penting dalam memutus mata rantai penularan COVID-19. Protokol kesehatan yang selama ini sudah disusun dan buat oleh pemerintah pun hendaknya dilakukan dengan baik agar pandemi ini cepat berakhir.
Masyarakat diimbau untuk tetap tertib dan patuh pada protokol kesehatan. Tujuannya yentu saja agar tak menimbulkan mata rantai atau sumber penularan baru.
Masyarakat pun diharuskan untuk mematuhi protokol kesehatan terutama pada tempat-tempat umum di mana banyak interaksi antar manusia. Masyarakat sendiri pun harus bisa beradaptasi di tengah pandemi dengan kebiasaan baru yang lebih sehat.
Adalah cuci tangan lebih rajin, physical dan social distancing serta menjaga kebersihan rumah menjadi deretan hal yang perlu diingat di dalam kegiatan “new normal” ini. Peran masyarakat untuk dapat memutus mata rantai penularan COVID-19 ini harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Kini, keadaan di Indonesia sendiri masih belum bisa dibilang membaik. Masih banyak masyarakat yang terjangkit karena tak sedikit masyarakat yang tak mengindahkan protokol kesehatan.
Terlebih, kini pun sudah banyak sekali Orang Tanpa Gejala (OTG) yang menularkan virus ke orang lain dan menimbulkan mata rantai virus COVID-19 ini terus memanjang.
Meski saat ini Jakarta dan beberapa daerah lain tengah menerapkan Kembali sistem Pembatasan Sosial Berskala Besar atau yang biasa dikenal dengan PSBB, tak bisa dipungkiri bahwa aktivitas masyarakat di luar rumah masih tinggi.
Walau pemerintah sudah sempat memberlakukan berbagai macam usaha demi menjaga keamanan dan Kesehatan masyarakat, masih akan ada golongan masyarakat yang harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lain.
Contoh konkretnya adalah driver ojek online, pegawai restoran dan rumah sakit, pengantar barang, dan lain sebagainya. Meski kebanyakan masyarakat sudah melakukan aktivitas di dalam rumah, namun tetap saja risiko terpapar virus masih ada karena mungkin salah satu anggota keluarga mereka masih harus mengabdi dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat lain.
Salah satu profesi yang banyak bertemu dengan orang lain saat bekerja adalah driver. Mungkin mengemudi sudah menjadi aktivitas harian para driver dan bisa sangat mudah dilakukan. Namunl, keadaannya tentu berbeda saat kita berada dalam kondisi pandemi akibat Covid-19 ini.
Berbagai macam hal harus dipersiapkan sebelum bekerja agar para driver tidak terpapar virus tersebut. Tentu saja mereka tak ingin menularkan virus dari luar kepada anggota keluarga tercinta yang menunggu mereka pulang di rumah, bukan?
Selain kondisi kendaraan yang pula harus baik, kondisi fisik para pengebudi atau driver ini juga tidak boleh diabaikan. Wabah Covid-19 yang masih merajalela dan entah kapan usai ini harus menjadi hal pokok yang diperhatikan agar tidak jatuh sakit dan bisa berkumpul bersama keluarga di rumah dalam keadaan sehat.
Mengemudi sendiri bukanlah kegiatan yang bisa dan aman dilakukan ketika si pengendara merasa kurang enak badan atau tidak fit. Berikut hal penting yang harus dilakukan oleh pengemudi atau driver saat menerima orderan.
Pilih tempat yang tepat untuk “mangkal”
Bagi para ojek online yang menunggu orderan makanan atau mengantar pelanggan, ada baiknya Anda memilih jenis orderan yang masuk. Jika tujuannya terlalu jauh, sebaiknya Anda menanyakan terlebih dahulu apakah si pelangan tahu jalannya untuk menghindari penutupan jalan yang terjadi di beberapa daerah.
Tak hanya itu, usahakan untuk tidak mengambil rute yang jauh dari rumah. Karena Anda tidak tahu seberapa banyak orang yang terpapar virus Covid-19 di daerah tersebut. Ada banyak sekali cluster-cluster virus Covid-19 yang sudah terdeteksi. Jadi, jangan sampai melewatkan berita-berita yang ada, ya!
Minimalisir kontak
Jika Anda seorang delivery man, atau pengemudi ojek online atau sopir online, sebaiknya Anda meminimalisir kontak dengan pelanggan. Jika bisa, gunakan pembayaran online agar tidak ada virus yang menempel di uang yang Anda terima.
Atau, jika memang Anda mendapatkan pembayaran secara tunai, bawalah disinfektan untuk membunuh virus Covid-19 sesaat setelah menerima uang tersebut.
Jangan lupakan masker dan sarung tangan
Pemerintah kini sudah mewajibkan masyarakat yang beraktivitas di luar rumah untuk memakai masker. Bahkan banyak yang sudah mulai mendapatkan hukuman ketika abai dengan protokol yang diberlakukan oleh pemerintah Indonesia ini.
Berbagai hukuman dari masuk ke peti mati hingga membantu penggali kubur para penjaga kuburan untuk korban Covid-19 yang masih bertambah ini pun sudah dilakukan. Namun sayang, masih banyak orang yang mengabaikan perintah tersebut.
Driver sendiri adalah salah satu profesi yang membuat Anda sering bertemu banyak orang di luar rumah. Beberapa waktu terakhir ini, banyak sekali orang-orang yang terjangkit Covid-19 namun tak miliki gejala apapun yang disebut Orang Tanpa Gejala (OTG).
Jadi, jangan sampai membuat diri Anda berisiko lebih tinggi tertular virus Covid-19, ya! Usahakan untuk selalu memakai masker dan sarung tangan demi menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga yang menunggu di rumah.
Rajin cuci tangan dan membawa hand sanitizer
Pemerintah kini sudah sering mengimbau masyarakat untuk selalu mencuci tangan dan membawa hand sanitizer jika berpergian keluar rumah. Tak hanya itu, berbagai restroran dan tempat umum pun saat ini mulai mematuhi protokol kesehatan dengan menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer lebih banyak.
Jika Anda sedang melakukan pesan antar di restoran, pastikan untuk mencuci tangan Anda sebelum masuk restoran dan saat keluar restoran untuk mengantarkan makanan tersebut pada pelangggan. Tidak sampai sana, jangan lupa untuk semprotkan hand sanitizer pada tangan sesaat Anda melakukan kontak langsung dengan penerima makanan tersebut.
Bergantian dengan rekan pengemudi
Jika Anda adalah driver truk antar kota atau bahkan antar pulau, cobalah untuk mengenali limit diri Anda sendiri. Jangan sampai ada pikiran “tanggung sebentar lagi sampai” ketika Anda mengemudi, terlebih Anda menempuh jarak yang sangat jauh.
Jika badan sudah dirasa lelah dan mata sudah sangat mengantuk, cobalah untuk meminta bergantian dengan rekan pengemudi Anda. Ingat, menjalani perjalanan yang panjang dan sudah pasti melelahkan pastinya tidak bisa dilakukan seorang diri.
Ketika mata sudah berat dan tubuh terasa lelah, hal tersebut sudah menjadi rambu bahwa perjalanan Anda sudah tak akan aman jika Anda masih melanjutkan mengemudi. Jadi, pastikan untuk membawa rekan sesama pengemudi untuk bergantian dan menemani Anda mengobrol agar rasa ngantuk dan bosan tidak mampir selama perjalanan.
Kargo Technologies solusi pintar untuk kirim barang
Kargo Technologies sendiri bisa menjadi solusi pintar dalam mengirm barang. Dengan menggunakan teknologi digital, Kargo Technologies bisa mempertemukan orang yang mencari truk untuk mengirim barang jarak dekat dengan para pemilik truk hanya lewat HP.
Segera daftarkan diri Anda di website Kargo Technologies sekarang juga. Dapatkan harga yang sesuai dengan modal bisnis Anda tanpa harus melakukan kontak fisik dan tetap menjalani protokol kesehatan yang disarankan oleh pemerintah. Kargo Technologies memang solusi pintar untuk generasi sekarang!
Comments