Pinjaman online atau kredit online memang kini tengah marak di masyarakat. Tak jarang orang-orang melakukan pinjaman online atau kredit online untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Memang, tak bisa dipungkiri bahwa kredit online atau pinjaman online ini memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan. Ketika tiba-tiba bisnismu turun tidak ada pemasukan, banyak yang ingin mempertahankannya dan berusaha mencari pemasukan baru. Solusi yang paling cepat cair dan tidak membutuhkan dokumen yang ribet tentunya dengan mengajukan pinjaman kredit online.
Kredit online atau pinjaman online bisa diandalkan pada saat kamu membutuhkan uang dengan waktu yang cepat. Namun, dibalik itu kredit online juga memiliki sanksi yang menyusahkan loh jika kamu tidak sanggup mengembalikan pinjaman beserta bunga nya. Berikut ini penjabarannya.
Khusus Transporter, saat ini invoice cepat bisa dilakukan hanya dengan menunggu 1 hari saja setelah dokumen selesai dikumpulkan! Cek sekarang Via WhatsApp untuk Mengetahui lebih lanjut.
Resiko Tidak Bayar Pinjaman Online
Pinjaman online atau sering disebut pinjol biasanya berbasiskan P2P alias Peer to Peer. Artinya, uang yang akan dipinjamkan bersumber dari dana pemberi pinjaman. Pemberi pinjaman sendiri tentu saja memiliki harap uang yang mereka salurkan melalui perusahaan P2P akan kembali pada mereka dengan bunga.
Nah, sebaiknya sebelum melakukan peminjaman kamu pikirkan ulang “bagaimana cara pinjaman bisa kamu kembalikan dengan tepat waktu”. Hal ini cukup penting mengingat banyak sekali kasus pinjaman yang tidak dibayarkan berakhir di sel penjara. Oleh karena itu, berikut ini hal yang akan terjadi jika kamu telat atau tidak mampu membayarkan pinjaman online.
1. SMS Pengingat
Langkah yang biasanya dilakukan oleh perusahaan penyedia P2P yang pertama dan paling ringan adalah mengirimkan pesan singkat atau SMS. SMS itu biasanya berisikan pesan yang mengingatkan bahwa pinjaman sudah jatuh tempo.
Dalam beberapa jenis P2P, pinjaman atau kredit online sekarang biasanya SMS diiringi dengan voicemail yang berisikan suara manusia dengan pesan yang bernada sama. Tujuannya agar terlihat lebih dekat dan serius. Selain daripada SMS, pinjaman online atau kredit online sekarang pun aktif dalam melakukan reminder dan penagihan melalui aplikasi WhatsApp.
2. Panggilan Telepon
Ketika jatuh tempo telah lewat dan belum ada pembayaran dan kabar, pihak dari perusahaan penyedia pinjaman online atau kredit online akan melakukan panggilan telepon pada peminjam.
Dilansir dari Duitmu, kemajuan teknologi sendiri membuat proses penagihan via telepon menjadi lebih efisien. Ada beberapa fitur yang bisa digunakan oleh pihak penagih, seperti;
1. Sistem otomatis mendial nomor telepon. Jadi, tak perlu lagi repot untuk menekan nomor satu per satu.
2. Teknologi bisa menentukan kapan waktu yang paling tepat untuk melakukan kontak. Hal ini termasuk jam yang paling tepat.
3. Bisa mengganti nomor telepon. Hal ini dilakukan untuk menghindari nomor telpon terkenal block dari debitur.
3. Melakukan kontak Darurat
Keluarga atau rekan kerja kamu bisa menjadi sasaran untuk dihubungi oleh perusahaan penyedia pinjaman online atau kredit online. Ketika pihak penyedia jasa kredit online atau pinjaman online tidak berhasil menghubungi debitur, maka mereka akan melakukan upaya untuk menghubungi kontak darurat yang di awal kamu berikan sebagai data penanggung jawab.
Semua kontak darurat akan dihubungi untuk menjelaskan bahwa peminjam memiliki kewajiban utang yang belum dibayarkan dan menanyakan kesediaan penanggung jawab untuk melunasi hutang yang bersangkutan. Setidaknya penanggung jawab akan diinterogasi perihal hubungan terkait dan informasi terakhir dari peminjam
4. Kunjungan ke Rumah atau Kantor
Ketika debitur sudah tak bisa dihubungi dengan 3 cara di atas, maka jasa pinjaman online atau kredit online akan melakukan upaya untuk mengontak kantor tempat debitur bekerja. Setelah itu mereka mulai mendatangi rumah dan kantor hingga menyusahkan pihak sekitar agar bisa mendapatkan nasabah. Selama upaya penagihan via panggilan berjalan, dan kamu gagal bayar dalam beberapa bulan, perusahaan penyedia pinjaman online atau kredit online bisa melakukan kunjungan untuk melakukan penagihan.
5. Riwayat Peminjaman yang Buruk
Jika kamu sudah kesulitan membayar, dan sulit untuk dihubungi maka pihak pinjol akan melaporkan data pribadi nasabah ke OJK, dengan catatan nasabah yang tidak bertanggung jawab. Jika hal ini sudah terjadi maka kamu membuat penilaian BI checking memburuk. Ketika BI checking jadi memburuk, maka kamu akan kesulitan mengajukan pinjol di fintech manapun. Kamu juga akan kesulitan dalam melakukan proses KPR, pengajuan kredit kendaraan hingga kartu kredit.
Lalu, apa sih yang membuat pinjaman online atau kredit online lebih diminati daripada yang konvensional?
Tips Terhindar dari Jeratan Hutang
Resiko di atas tidak akan terjadi jika kamu mempunyai tanggung jawab sendiri dengan apa yang kamu lakukan. Kamu tahu apa yang kamu lakukan, kamu menyadari dengan semua konsekuensinya. Dengan rencana yang terhitung, kamu tentu akan dapat membalikan hutang dengan mudah, nah berikut ini tips agar kamu cepat lepas dari jeratan hutang.
1. Pikirkan Alasan Berhutang dan Cara Membayarnya
Jika kamu ingin melakukan pinjaman, pikirkan dahulu secara matang sebelumnya alasan kamu berhutang, dan bagaimana cara kamu membayarkan pinjaman tersebut. Alokasikan dana pinjaman dengan tepat dan terukur sehingga pinjaman tersebut memang membantu masalah yang dihadapi.
2. Prioritaskan Hutang yang Beresiko
Jika kamu mempunyai beberapa tuntutan pembayaran, kamu dapat menghitungnya dari resiko utang. Contohnya: Jika kamu seorang ojek online dan kamu mengkredit motor, hal yang pertama harus kamu bayarkan adalah cicilan motor kamu agar kamu tidak kehilangan mata pencaharian utama.
3. Buat Plan Cara Lepas Dari Jeratan Hutang
Jika kamu sudah sampai titik kesulitan untuk membayar hutang, saatnya kamu tenang dan memikirkan plan yang harus lakukan. Sampai titik ini, kamu bisa menghubungi pihak peminjam dan minta untuk diberikan solusi jalan tengah.
Pinjaman Online atau Kredit Tak Hanya untuk Konsumsi Pribadi
Tahukah kamu bahwa pinjaman online atau kredit online tak hanya untuk konsumsi pribadi? Jika kamu memiliki usaha logistik dan membutuhkan pinjaman online logistik karena invoice klien tak cair-cair, yuk hubungi Kargo Technologies!
Kargo Technologies menyediakan invoice financing khusus untuk perusahaan logistik. Kamu bisa mencairkan invoice hanya dalam 2-3 hari saja! Buang jauh-jauh rasa khawatir karena klien terlambat bayar invoice!
Cukup dengan bukti invoice, kamu bisa langsung cairkan pinjaman hingga Rp2.000.000.000 (Dua Miliyar Rupiah) per invoice! Mudah banget bukan? Yuk daftar sekarang! Syaratnya juga tak sulit.
Kamu hanya membutuhkan:
1. Perusahaan Anda terdaftar sebagai perseroan terbatas (PT) atau Persekutuan Komanditer (CV).
2. Melampirkan dokumen lengkap.
3. Memiliki minimal 1 kali transaksi yang sudah selesai dengan customer.
Manfaat Program Pembayaran Invoice Cepat dari Kargo Technologies
Program Pembayaran Invoice Cepat dari Kargo Technologies adalah salah satu contoh dari Invoice Financing. Invoice Financing sendiri berguna untuk melancarkan arus kas bagi perusahaan logistik dan perusahaan yang bergerak di bidang lain.
Seperti yang sudah dibahas sekilas, ketika invoice terlambat cair, hal tersebut akan berpengaruh pada kelancaran arus kas. Mungkin hal ini takkan terlihat dalam satu atau dua bulan pertama, namun bagaimana jika invoice kamu tak kunjung cair dalam waktu 6 bulan?
Tentunya kamu harus mencari cara agar bisnis tetap hidup dan bisa menggaji karyawan serta membayar segala macam biaya operasional bukan? Karena hal tersebut, invoice financing tentu saja bisa menjadi solusi.
Jangan ragu lagi untuk bekerjasama dengan kami! Yuk, kunjungi link berikut: https://https://https://kargo.tech/wp-content/uploads/2020/04/c790b439-sektor-kecuali-psbb.jpg.tech/wp-content/uploads/2020/04/048a484a-sektor-kecuali-psbb.jpg.tech/early-payment/ untuk mengetahui lebih lanjut dan melihat informasi pendanaan transporter.
Commentaires