Teknik bongkar muat barang perlu diketahui oleh pemilik truk dan juga driver-nya. Salah satu permasalahan utama pada saat bongkar muat yaitu barang tersisa dan tidak masuk ke dalam karoseri truk.
Tentu hal ini membuat jengkel driver dan juga membuat pelanggan sedikit kecewa karena kapasitas truk dengan barang muatan tidak sesuai. Solusinya adalah membongkar ulang muatan yang sudah disusun agar muatan sisa dapat masuk ke dalam truk. Tentu hal ini akan merepotkan dan membuat bongkar muat semakin lama.
Agar muatan dapat masuk ke dalam truk secara maksimal, ada beberapa teknik yang perlu dipikirkan agar barang dapat masuk semuanya ke dalam karoseri tanpa sisa. Untuk mengetahui teknik ini memang tidak bisa dipungkiri harus memiliki pengalaman lebih agar bisa mengira-ngira memaksimalkan muatan truk. Namun, ada beberapa tips memaksimalkan muatan di dalam truk tanpa sisa yang perlu kamu ketahui.
3 Tips Memaksimalkan Muatan Barang di Dalam Truk
Proses utama yang dilakukan pengiriman barang besar yaitu melakukan muat barang ke dalam truk tanpa ada kesalahan. Kesalahan yang dimaksud yaitu, merusak badan karoseri truk, barang yang rusak karena dipaksa dan juga kesalahan penyusunan sehingga ada sisa barang yang tidak muat untuk diangkut. Kesalahan-kesalahan tersebut dapat diminimalisir dengan cara berikut ini.
1. Sesuaikan Kapasitas Muatan dengan Kapasitas Truk
Ada baiknya untuk supir dan pelanggan sama-sama tepat dalam memilih jenis truk. Jika muatan berupa pasir dan bahan material lainnya, tentu truk yang cocok adalah dengan jenis dump truk. Berbeda dengan muatan makanan kemasan, maka truk yang dibutuhkan yaitu truk yang memiliki karoseri box, ataupun reefer. Selain itu kamu juga perlu untuk mencocokan kapasitas muatan dengan kapasitas muatan truk berdasarkan berat dan juga volume truknya.
Nah, untuk makanan kemasan biasanya mereka memiliki muatan berupa dus-dus yang ditumpuk. Walaupun berat pada total dus tidak berat namun tentu saja volume dus tersebut akan memakan tempat, ada baiknya pemilik truk untuk mengetahui lebih dalam sebesar apa dus-dus tersebut, agar karoseri dapat menampung muatan tersebut.
2. Perhitungkan Posisi Duduk Muatan
Setelah melihat kapasitas truk dengan kapasitas muatannya, strategi selanjutnya yaitu posisi duduk sebuah barang. Untuk tahap pertama masukan terlebih dahulu barang dengan kapasitas volume terbesar dan juga terberat. Tapi, pastikan terlebih dahulu apakah barang tersebut dapat ditindih? Agar tidak ada kerusakan.Â
Baca Juga: Memperkenalkan, Kargo TMS: Memantau dan Mengurus Kegiatan Logistik Anda dalam Satu Platform
Seperti contohnya muatan elektronik. Kamu bisa memasukan terlebih dahulu volume barang dengan dimensi datar dan kotak, fungsinya yaitu sebagai penahan paling bawah agar bisa ditumpuk dengan barang yang lebih ringan di atasnya. Memperhitungkan posisi duduk muatan tentu bisa dilakukan oleh siapapun, asal tidak terburu-buru dan melakukan muat ke dalam truk dengan teliti.
3. Gunakan Kernet dan Alat Bantu Bongkar dan Muat
Untuk melakukan bongkar muat barang volume besar dengan berat yang besar, biasanya pelanggan akan menyiapkan alat bantu untuk mempermudah bongkar muat, seperti alat jungkit dan bantuan orang untuk mengangkat barang.
Disamping itu pemilik truk sendiri harus memiliki seorang kernet jika pengiriman tersebut memiliki nilai yang berharga dengan kapasitas yang besar. Fungsi kernet yaitu sebagai yang mengurusi bongkar muat, mengurusi surat jalan dan pemberi tahu arah jalan pengiriman. Tidak hanya itu kernet sendiri lebih baik juga bisa menyetir untuk jaga-jaga jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Cara Mengikat Simpul Tali Muatan Agar Lebih Kuat
Teknik mengikat tali simpul tali muatan mutlak harus dimiliki oleh driver dan juga kernetnya. Apalagi pemilik truk bak terbuka, tali menali adalah kegiatan setiap hari yang dilakukan guna untuk mengencangkan muatan truk dan juga untuk menutup terpal. Tali menali yang sering dilakukan oleh supir dan kernetnya sangat kuat namun mudah untuk dilepas.
Jenis tali menali ini juga bisa disebut teknik tali kapal. Memang tidak ada yang mengetahui asal usul dari nama tali menali ini, namun jika dilihat metode penaliannya memang sangat mirip dengan cara mengikat kapal dengan jangkar kapal ke pelabuhan. Caranya dengan melilitkan tali tersebut ke satu tumpuan sehingga sangat terlihat kuat.
Agar lebih faham, berikut ini kami mengambil cara mengikat tali kapal untuk menguatkan muatan saat di bawa:Â
Kegiatan tali menali ini tidak hanya untuk mobil pick up saja, namun juga bisa dilakukan untuk mobil bak terbuka lainnya seperti tronton bak, three way, dan CDD. Agar lebih aman jangan lupa menggunakan tali tambang dan juga terpal sebagai penutupnya.
Hindari Kelebihan Muatan, Jika Tidak Ingin Truk Terguling!
Semakin sulitnya mencari muatan, banyak diantaranya supir memaksakan muatan yang tidak sesuai dengan kapasitas truknya. Alhasil truk kelebihan muatan dan sangat membahayakan bagi pengendara sekitar dan juga diri sendiri. Supir dan pemilik truk sendiri terkadang memaksakan muatan diantaranya karena sangat butuh muatan untuk mendapatkan pendapatan dan juga imbalan lebih yang ditawarkan pelanggan jika barang semua muat pada satu truk, alhasil truk sangat berbahaya di jalan apalagi pada saat lalu lintas padat.
Bayangkan saja, pada beberapa kasus ada truk yang berani mengangkut hingga 50 ton barang padahal kapasitas muatannya hanya 21 ton, alhasil truk jalan miring dan truk terguling akibat rangka dan body tidak kuat menahan kecepatan mobil dan berat barang. Semakin berat barang yang digendong oleh truk tentu akan membuat tidak stabilnya sebuah truk. Apalagi volume barang yang cukup tinggi melebihi kapasitas tinggi karoseri bak. Cara mengakalinya yaitu dengan menggunakan terpal jadi terlihat rapi, padahal cara ini merupakan cara yang berbahaya dan melanggar hukum.
Tidak karena truk oleng saja akibat kelebihan muatan, namun juga truk akan sulit menanjak dan berbelok jika memiliki muatan berlebih. Disarankan kepada pemilik truk untuk merekomendasikan jenis truk lainnya jika volume dan berat barang tidak sesuai dengan kapasitas truk, karena hal itu sangat berbahaya.
Cara Menghitung Berat Barang Pada Pengiriman Barang
Pada pengiriman barang atau ekspedisi umumnya ada dua cara yang digunakan untuk penghitungan berat barang. Pertama, menggunakan ukuran berat sesungguhnya (berat aktual) dan yang kedua adalah dengan menghitung berat volume (berat volumetrik).Â
Hasil dari penghitungan berat itu nantilah yang akan dikalikan dengan publish rate dari perusahaan jasa pengiriman sehingga ditemukan total biaya pengiriman barang yang harus dibayarkan. Berikut ini deskripsi tentang bagaimana cara penghitungan berat barang seperti yang disebutkan di atas.
Rumus yang digunakan untuk menghitung barang dengan pengiriman darat adalah sebagai berikut :
Panjang (cm) x Lebar (cm) x Tinggi (cm) : 4.000.
Contoh : barang dengan panjang 100 cm x 100 cm x 100 cm, maka berat volumetriknya adalah 100 x 100 x 100 / 4000 = 250 Kg.
Berikut tadi adalah tips memaksimalkan muatan truk dan teknik lainnya yang diperlukan agar pengiriman dapat berjalan lancar. Jangan lupa untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan dengan cara ramah, informatif dan juga jujur.
Bergabung Bersama Kargo dan Dapatkan Muatan Rutin dan Tambah
Saatnya bergabung bersama Kargo sekarang juga dan dapatkan muatan tambahan, muatan rutin dan juga muatan balen untuk kirim barang. Saat ini Kargo sendiri melayani pengiriman di pulau Jawa hingga pelosoknya, hal tersebut dilakukan Kargo untuk memajukan pebisnis dan juga supir truk yang saat ini kesulitan mencari muatan di pulaunya sendiri. Padahal, banyak sekali permintaan pengiriman oleh pelanggan dan minta dicarikan truk.
Dengan menggunakan aplikasi Kargo vendor mitra Kargo dapat dengan mudah menemukan pelanggan untuk kirim barang. Kamu hanya perlu menyalakan notifikasi atau pemberitahuan, dan ambil permintaan pengiriman sesuai dengan truk yang kamu miliki. Berbicara pembayaran, kami akan memberikan pembayaran secara transparan yang diajukan oleh pelanggan, jika kamu setuju kamu dapat memilih pembayaran di muka ataupun pembayaran di akhir pengiriman.
Yuk, download aplikasi Kargo vendor sekarang juga, kami tidak akan memberatkan para vendor kami dengan denda-denda yang tidak perlu loh! Untung bersama Kargo, berkembang bersama Kargo, dan Sukses bersama Kargo.tech
Comments