top of page

Tren Perkembangan Last Mile Delivery yang Akan Terus Bertumbuh

Banyak organisasi rantai pasokan yang harus menghadapi tantangan akibat munculnya pandemi COVID-19. Perubahan yang dibawa oleh pandemi ini juga memengaruhi proses last mile delivery.

Last mile delivery adalah proses akhir yang dilalui suatu produk melalui pengiriman ketika dipindahkan dari pusat transportasi ke tujuan akhir yang dituju, atau mengacu pada pintu depan pelanggan. Last mile delivery dikenal sebagai aspek proses pengiriman yang paling menantang dan paling mahal. Tantangan yang sering dihadapi antara lain lalu lintas dan cuaca buruk.

COVID-19 dan Last Mile Delivery

Pexels.com

Pandemi virus corona banyak memberi perubahan kepada hampir semua orang. Terutama berkaitan dengan aktivitas kehidupan sehari-hari, baik di rumah, tempat kerja atau pun lingkungannya. Konsep “new normal” menuntut konsumen dan bisnis untuk saling bertransformasi. Itu artinya proses pengiriman bukan lagi menjadi pilihan tetapi kunci untuk bisa beradaptasi dan bertahan.

Mungkin sebelum pandemi, belanja online memang sudah menjadi hal yang lumrah, akan tetapi setelah pandemi kondisinya berubah dan terjadi peningkatan. Bahkan, saat ini tren belanja bahan makanan dan obat-obatan secara online pun terus meningkat. Alhasil, kebutuhan untuk pengiriman yang cepat sampai pun juga ikut meningkat. Perusahaan yang mampu melihat potensi bisnis ini tentunya akan meningkatkan pengiriman last-mile ketika permintaan melebihi kapasitas.

Jadi, adanya pandemi ini sebenarnya memberikan dua dampak kepada pelaku bisnis. Dampak positif adalah adanya peningkatan daya beli masyarakat, lalu dampak kurang positifnya adalah adanya tekanan untuk bisa memberikan pelayanan terbaik dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Tentunya ini bukan hal yang mudah, sebab persaingan antar pelaku bisnis pasti akan terjadi. Satu yang menjadi kunci adalah bisnis harus mengadopsi teknologi dan melayani konsumen baru untuk memenuhi harapan dan permintaan yang tinggi.

Tren Perkembangan Last Mile Delivery

Dikarenakan terus meningkatnya belanja online, maka kemungkinan juga akan ada pertumbuhan dalam pengiriman last mile ke depannya. Berikut adalah beberapa tren perkembangan last mile delivery.

1. Last mile delivery akan memungkinkan proses fulfillment lebih cepat

Saat ini konsumen menginginkan proses fulfillment yang lebih cepat, dan pengirim perlu memindahkan lebih banyak produk dengan kecepatan yang lebih cepat.

Ritel online dan pengiriman same day memang menjadi tren yang meningkat dan terus meningkat. Tahun 2014, McKinsey melaporkan tentang tren logistik yang menyoroti pengiriman hari yang sama sebagai langkah evolusioner berikutnya dalam logistik paket. Data lainnya dari McKinsey & Company menyebut bahwa 23% akan membayar ekstra untuk pengiriman di hari yang sama, seperti yang ditunjukkan di bawah ini:


tren perkembangan last mile

Ini artinya, kebutuhan konsumen akan pengiriman yang cepat menjadi tren perkembangan last mile delivery ke depan.

2. Transparansi pengiriman secara real-time semakin lebih besar

Tren perkembangan last mile delivery berikutnya berkaitan dengan peran teknologi. Di mana teknologi bisa menawarkan solusi untuk mengatasi semua masalah dalam pengiriman last mile. Penggunaan teknologi seperti Internet of Things (IoT), bisa memudahkan semua pihak, terutama konsumen dalam menerima peringatan real-time tentang pengiriman yang bisa digunakan untuk memilih rute yang lebih baik apabila ada gangguan di jalan.

Selain itu, konsumen mendapat kemudahan untuk menerima informasi mengenai perkiraan kapan paket mereka akan sampai. Inilah yang menciptakan transparansi lebih baik dalam proses pengiriman ke depannya, sehingga kepercayaan antar konsumen dengan penyedia jasa logistik last mile bisa saling terbangun.

Transparansi pengiriman real-time juga menjadi cara paling efektif untuk meminimalisir permasalahan pengiriman dan menjamin kepuasan konsumen.

3. Pengiriman tanpa kontak

last mile delivery

Pexels.com

Tidak bisa dipungkiri bahwa situasi pandemi COVID-19 sedikit banyak memberi pengaruh terhadap berbagai hal. Salah satunya berkaitan dengan proses pengiriman. Aturan social distancing memaksa semua pihak untuk tetap menjaga jarak aman selama beraktivitas, begitu pun ketika sedang menerima dan mengantar paket.

Untuk itu, pengiriman tanpa kontak adalah solusi yang paling layak untuk mengatasi keamanan. Tren perkembangan last mile delivery ke depan harus bisa menawarkan pengiriman tanpa kotak serta memberikan banyak manfaat bagi bisnis. Jasa pengiriman yang memprioritaskan keselamatan pelanggan pastinya bisa mendapat kepercayaan lebih baik dari mereka.

Pengiriman tanpa kontak bisa dilakukan dengan menggunakan solusi digital mulai dari Electronic Proof of Delivery (ePOD) lalu pembayaran cashless. Pengurangan kontak langsung ini selain bisa mengurangi tersebarnya virus tetapi juga mempercepat transaksi. 

4. Jumlah gudang perkotaan bisa meningkat

Peningkatan permintaan pengiriman di hari yang sama menuntut perusahaan e-commerce mencari sejumlah solusi untuk bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Maka dari itu, bukan tidak mungkin apabila membangun gudang yang lebih dekat ke titik-titik kota menjadi solusi untuk pengiriman last mile delivery.

Contohnya seperti yang dilakukan perusahaan-perusahaan besar seperti Amazon, Walmart, IKEA telah menggunakan pergudangan perkotaan untuk mengurangi limbah dan membuat rantai pasokan mereka lebih efisien. Banyak juga perusahaan lain yang perlahan mulai mengikutinya.

Jika Anda memperhitungkan bahwa sebagian besar pelanggan Anda tinggal di daerah perkotaan yang padat, mendirikan depot di beberapa lokasi di seluruh kota adalah cara praktis untuk mengurangi pemborosan dan memangkas waktu yang dibutuhkan untuk mengambil pesanan. Itu membuatnya lebih mudah untuk mengelola logistik jarak jauh dan melakukan pengiriman di hari yang sama. Akses instan ke produk bisa membuat proses pengiriman jadi lebih cepat dan mengurangi waktu transit yang biasa dilakukan.

5. Outsourcing last mile delivery semakin berkembang

Untuk mempercepat pengiriman beberapa perusahaan mungkin menggunakan kendaraan mereka sendiri untuk last mile delivery alih-alih mengalihdayakannya. Dikarenakan lonjakan mendadak dalam pengiriman last mile, perusahaan e-commerce juga mulai menggunakan truk mereka untuk pengiriman lokal.

Namun, banyak juga beberapa perusahaan yang perlu mengandalkan jasa pengiriman outsourcing last mile delivery. Tentunya dengan pertimbangan agar bisnis yang dijalani bisa tetap berjalan dengan stabil dan terus berkembang, sehingga proses pengiriman last mile juga bisa berjalan dengan baik.

Menggunakan outsourcing last mile delivery tidak akan mengganggu fokus pelaku bisnis terhadap bisnisnya. Di sisi lain, jasa last mile delivery justru bisa memberikan pelayanan yang sama dengan kebutuhan, seperti misalnya pelacakan yang real-time.

Salah satu pihak penyedia jasa last mile delivery yang bisa membantu Anda tetap fokus dengan bisnis yang sedang dijalani ialah Kargo Technologies. Masalah pengiriman yang lama atau pembayaran yang tidak aman tidak akan lagi Anda temukan. Segera hubungi tim kami di sini untuk solusi pengiriman yang efisien dan fleksibel.

0 tampilan

Comments


bottom of page