Search Results
1776 hasil ditemukan dengan pencarian kosong
- Cara yang Tepat dalam Mengontrol Biaya Logistik untuk UMKM
Bagaimana cara yang tepat dalam mengontrol biaya logistik? Apakah dengan pengurangan kuantitas distribusi? Jika begitu, permintaan dari konsumen tentu tidak bisa terpenuhi dengan baik bukan? Jika Anda pelaku bisnis UMKM yang masih berkutat dengan kebingungan perihal menekan biaya logistik, simak informasinya dalam artikel ini. Kargo, akan membagikan tips bagaimana cara yang tepat dalam mengontrol biaya logistik tanpa harus menurunkan mutu layanan. Baca Juga: Perkuat Layanan Last Mile UMKM, Kargo Tech Dukung Melalui Digitalisasi Logistik Tingginya Biaya Logistik di Indonesia Sumber foto: freepik.com Jika membicarakan biaya logistik, memang sudah sejak lama disebutkan bahwa biaya logistik di Indonesia terbilang mahal dibandingkan negara kawasan Asean. Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Mahendra Rianto menyatakan bahwa ada sejumlah kendala yang memicu tingginya biaya biaya logistik. Mulai dari infrastruktur yang masih belum memadai serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan yang belum maksimal. Biaya logistik yang mahal ini bisa menjadi momok menakutkan bagi sejumlah bisnis, terutama pelaku bisnis kecil seperti UMKM. Biaya bisa menghalangi UMKM bersaing di pasar domestik. Lantas, bagaimana cara yang tepat dalam mengendalikan biaya logistik khusus untuk UMKM? Cara yang Tepat Dalam Mengontrol Biaya Logistik Bisnis Sumber foto: freepik.com 1. Buat laporan yang jelas untuk menyoroti berapa kiranya biaya logistik bisnis Anda Tahapan paling awal untuk bisa mengontrol biaya logistik adalah mengetahui seberapa besar biaya yang dikeluarkan dan ke mana saja alokasikanya. Jadi, kumpulkanlah data biaya logistik lalu analisis dan buat metrik pengeluarannya. 2. Tentukan KPI yang berkaitan dengan biaya logistik Sebelum lebih jauh mengambil langkah untuk mengontrol biaya logistik, langkah awal selanjutnya adalah membuat KPI. Anda perlu menentukan KPI logistik yang paling berkorelasi dengan biaya tersebut, sehingga Anda dapat mulai menentukan cara paling efisien untuk mengoptimalkannya. Contohnya, KPI biaya transportasi. Metrik biaya transportasi mengukur semua biaya yang terkait dengan setiap operasi logistik mulai dari penempatan pesanan, ongkos sopir, ongkos bahan bakar, dan ongkos kendaraan (untuk suatu produk). Jadi, setelah data mengenai tagihan biaya logistik dikumpulkan dan disoroti, dari pengalaman-pengalaman tersebut, tentukanlah berapa rata-rata yang dihabiskan untuk setiap pengiriman. 3. Dapatkan tolok ukur biaya yang biasa ditawarkan penyedia logistik untuk memastikan Anda tidak ditagih berlebihan Setelah menetapkan KPI biaya logistik, selanjutnya sangat penting untuk membandingkan tarif logistik dan memastikannya dalam batas yang wajar. Lakukan perbandingan tarif antara berbagai perusahaan logistik yang telah Anda kontrak untuk memahami kisaran biaya yang Anda bayar. Jangan lupa sesuaikan juga dengan jenis layanannya, apakah tarif yang dikenakan sudah sesuai dengan layanan yang diberikan? 4. Hilangkan kesalahan yang menelan biaya tinggi Dalam logistik, kesalahan bisa terjadi secara teratur dan sering kali menimbulkan biaya-biaya tambahan yang tak perlu. Misalnya, pengiriman barang mungkin tidak dapat terkirim karena data yang cacat atau tidak lengkap. Untuk menghindari kesalahan di masa depan dan biaya terkait, pastikan pihak yang terlibat dalam distribusi logistik mengidentifikasi sumber kesalahan dan terus meningkatkan proses pengiriman. 5. Mengontrol pihak pengambil keputusan Tindakan kelima untuk mengurangi biaya logistik secara internal mungkin yang paling penting. Di mana, Anda harus mendidik pembuat keputusan tentang apa arti keputusan mereka untuk logistik dan memberitahu mereka tentang pengeluaran dan pertukaran. Misalnya, jika pengambil keputusan ingin menurunkan biaya transportasi, ini mungkin berarti kecepatan pengiriman harus dikorbankan. Sedangkan, jika mereka lebih menyukai persediaan yang ramping, biaya transportasi akan meningkat. Hal-hal seperti itu yang harus dipahami oleh pihak pengambil keputusan, karena tindakan mereka terkait dengan pengeluaran logistik dan bagaimana opsi yang tersedia memengaruhi laba organisasi. Baca Juga: 7 Alasan Mengapa Bisnis Anda Harus Go Digital, termasuk Digitalisasi Logistik! Kendalikan Biaya Logistik Bisnis Anda dengan Pengiriman Last Mile Bersama Kargo Selain beberapa cara di atas, ada cara mudah lainnya yang bisa Anda gunakan untuk mengoptimalkan biaya logistik, yaitu lewat layanan dari Kargo Tech, Kargo last mile. Dengan adanya route optimization dan pengiriman menggunakan sistem multidrop di Kargo last mile, biaya logistik Anda bisa dipangkas sedemikian rupa. Bagaimana bisa? 1. Route optimization dapat mencegah potensi keterlambatan serta meningkatkan ETA pengiriman, sehingga mengurangi kesalahan yang menelan biaya tinggi. 2. Route optimization meminimalkan biaya sumber daya untuk menangani perutean manual. 3. Pengiriman multi drop bisa menghemat biaya logistik Anda karena tidak perlu membeli aset atau menyewa truk hanya untuk pengiriman beda tujuan. Itulah dia beberapa cara yang tepat dalam mengontrol biaya logistik, salah satunya dengan menggunakan layanan dari Kargo Tech. Tetarik mencobanya? Jangan ragu hubungi tim kami di sini dan dapatkan kemudahan untuk proses distribusi logistik bisnis Anda!
- Mengenal Istilah dalam Eksport Import untuk Pengiriman Bisnis
Istilah dalam eksport import itu pada dasarnya sangat banyak. Namun, memang tidak semua pihak mengetahuinya. Umumnya, perusahaan dan pelaku bisnis yang terjun langsung dalam kegiatan ekspor impor lah yang tidak asing mendengarnya. Agar lebih mudah dalam menjalankan proses pengiriman barang, pelajari lebih dalam mengenai apa saja istilah yang sering dijumpai dalam kegiatan ekspor impor berikut ini. Baca Juga: Jangan Bingung! Inilah Istilah Dalam Logistik yang Sering Digunakan Istilah dalam Eksport Import yang Perlu Dipahami Sumber foto: Freepik.com 1. Customs Clearance Customs clearance adalah istilah dalam eksport import yang digunakan untuk menggambarkan proses pemeriksaan dokumen, administrasi, perhitungan biaya-biaya atau hal-hal terkait lainnya atas barang ekspor maupun impor hingga memperoleh persetujuan agar barang tersebut bisa diloloskan atau dikeluarkan oleh bea cukai. 2. FOB (Free On Board) Free on Board atau FOB adalah penawaran harga barang yang mana hanya sampai ke atas kapal saja, belum termasuk biaya kapal. 3. CIF (Cost, Insurance, and Freight) Istilah ini berarti sistem pembelian barang sudah termasuk biaya pengiriman, asuransi, dan harga barang yang dibayar sebelum kapal berangkat. 4. OFR (Ocean Freight Rate) Ini adalah istilah dalam eksport import yang berarti tarif dasar ongkos pengiriman untuk jalur laut dengan satuan per cubic meter atau kubikasi. 5. AFR (Air Freight Rate) Sedangkan yang satu ini untuk menghitung melalui jalur udara. Satuannya pun berbeda, biasanya kilogram atau pounds (lbs). 6. FCL (Full Container Load) FCL adalah istilah dalam eksport import yang digunakan untuk menyebut sebuah layanan penggunaan kontainer eksklusif hanya untuk pengangkutan kargo satu pengirim saja. 7. LCL (Less than Container Load) Sedangkan LCL adalah pengiriman kargo dengan kapasitas yang lebih kecil atau tidak mencapai satu kontainer full. 8. Notul Notul adalah singkatan dari Nota Pembetulan. Istilah ini digunakan ketika barang tidak dapat dikeluarkan karena pemutihan, dokumen tidak valid, pemalsuan dokumen, perubahan invoice, atau pun undervalue sehingga bea masuk terlalu tinggi. 9. POL (Port of Lading) Porl of Lading adalah istilah dalam eksport import untuk menyebut pelabuhan muat. 10. POD (Port of Discharge) Sedangkan, Port of Discharge adalah istilah yang berarti pelabuhan bongkar. 11. CFS (Container Free Station) Container Free Station adalah tempat penumpukan barang untuk pengiriman dengan layanan LCL. 12. CY (Container Yard) CY atau Container Yard adalah istilah untuk menyebut penumpukan container di dermaga atau pelabuhan. 13. Seal Seal adalah segel kontainer. 14. Place of Delivery Place of Delivery adalah tujuan akhir pengiriman barang. 15. Place of Receipt Place of Receipt adalah tempat penerimaan barang. 16. Measurement/Cubication/CBM CBM adalah istilah dalam eksport import untuk menyebut sebuah ukuran kubikasi barang. 17. Demurrage Demurrage adalah istilah batas waktu pemakaian kontainer dalam pelabuhan (CY) mulai dari bongkar kapal sampai pintu ke luar pelabuhan (Get out) ataupun sebaliknya, mulai dari pintu masuk pelabuhan (Get in) sampai loading ke kapal. 18. Detention Detention adalah batas waktu pemakaian kontainer di luar pelabuhan antara depot out (keluar gudang) maskapai pelayaran sampai masuk ke pintu pelabuhan (depot in) atau dari pintu keluar pelabuhan (depot out) sampai kontainer masuk ke gudang kontainer (depot in) maskapai pelayaran. 19. Consolidasi Consolidasi adalah proses yang biasanya dilakukan oleh freight forwarder untuk menggabungkan banyak kiriman menjadi satu kiriman. Di mana, kargo akan di pull in sehingga penuh 1 kontainer guna memperkecil biaya ongkos kirim secara keseluruhan. 20. Exwork Exwork adalah sebuah terma dagang di mana sistem pembelian barang hanya dihitung berdasarkan harga barangnya saja, belum termasuk biaya stuffing, handling fee, forwarding fee, dan biaya lainnya. Biaya-biaya ini nantinya akan ditanggung pihak buyer atau importir. 21. OB (Over Brengen) OB atau Over Brengen adalah istilah dalam eksport import yang berarti pemindahan secara paksa terhadap barang impor karena melakukan proses kepabeanan tidak tepat waktu. 24. Dwelling Time Dwelling time adalah istilah untuk menggambarkan waktu tunggu bongkar muat kontainer. Yaitu saat kontainer masuk ke pelabuhan sampai keluar dari pelabuhan (pengapalan), atau saat kontainer turun dari kapal sampai keluar dari pelabuhan (dibawa dengan ekspedisi trucking). 23. DDP Shipment (Delivered Dutytax Paid) istilah ini adalah suatu terma dagang di mana pihak eksportir/penjual barang harus menyerahkan barang kepada pembeli/buyer dengan kondisi semua permasalahan dari pengiriman, kepabeanan di negara pembeli, duty tax, forwarding fee, hingga sampai ke gudang pembeli itu ditanggung oleh si penjual/seller. Singkatnya, pihak pembeli hanya terima beres. 24. DDU Shipment (Delivered Dutytax Unpaid) Dengan terma dagang ini, pajak dan urusan kepabeanan lainnya bukan tanggungan pihak seller/penjual. Baca Juga: Penting! Kenali 4 Jenis-Jenis Pallet dan Fungsi Pallet dalam Pengiriman Istilah dalam Eksport Import Berkaitan dengan surat dan dokumen Sumber foto: Freepik.com 25. PIB (Pemberitahuan Impor Barang) Dokumen yang digunakan untuk pemberitahuan barang impor oleh importir kepada bea cukai. 26. PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang) Dokumen yang digunakan untuk pemberitahuan barang ekspor oleh eksportir kepada bea cukai. 27. HS Code (Harmonized System Code) HS Code ialah angka-angka yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengenali produk secara detail. 28. BL (Bill of Lading) Bill of Lading adalah konosemen atau surat muatan kapal atau surat keterangan pengantar barang yang diangkut dengan armada kapal. Dokumen ini berisi surat perjanjian antara shipper (pengirim), consignee (penerima), dan carrier (pengangkut). 29. AWB (Air Way Bill) Air Way Bill memiliki kegunaan yang sama dengan Bill of Lading, hanya saja untuk jalur udara. 30. Commercial Invoice Commercial Invoice adalah dokumen yang berisi daftar nilai atau harga barang yang tercantum dalam packing list. Nantinya akan digunakan untuk dasar perhitungan pajak oleh bea cukai. 31. Proforma Invoice Proforma Invoice adalah istilah untuk dokumen sementara sebelum dikeluarkannya commercial invoice. 32. Sales Contract Sales contract adalah dokumen yang berisi perjanjian antara importir dan eksportir. Kontrak ini menjadi dasar bagi pembeli untuk mengajukan pembukaan Letter of Credit (L/C) ke bank. 33. Packing List Packing list adalah surat yang berisi daftar sistem pengepakan barang ekspor. Packing list beri data shipper, consignee, notify party (jika ada), nama barang, jumlah dan jenis kemasan, jumlah barang, berat bersih, berat kotor, kubikasi, shipping marks & numbers/keterangan yang tertulis pada kemasan, nama kapal, pelabuhan muat, pelabuhan bongkar dan lain-lain. 34. Terms of trade Terms of trade istilah untuk menyebut terma dagang atau penyerahan perdagangan. 35. Payment terms Payment terms adalah terma perdagangan jual beli, baik itu menggunakan bank transfer, TT payment, western union, paypal, atau Letter of Credit Bank. 36. Undername Adalah istilah untuk menyebut kegiatan peminjaman lisensi suatu perusahaan untuk memperlancar kegiatan ekspor impor barang. 37. API (Angka Pengenal Importir) Jenis-jenis API yaitu API-T (terbatas), API-U (umum), dan API- P (produsen). 38. SRP (Surat Registrasi Pabean) SRP adalah surat yang digunakan importir sebagai identitas untuk memenuhi persyaratan DJBC (Direktorat Jenderal Bea Cukai). 39. Certificate of Origin (COO) Adalah sertifikat keterangan asal barang yang diterbitkan oleh DISPERINDAG kepada eksportir. 40. COA COA adalah sertifikat yang dikeluarkan Badan Sucofindo atau Geoservices atau sejenisnya kepada eksportir. Baca Juga: Jasa Cargo Pengiriman Port to Port Beserta Kelebihannya Istilah dalam Eksport Import Berkaitan dengan Pihak yang Terlibat Sumber foto: Freepik.com 41. Shipper Shipper adalah istilah yang digunakan untuk menyebut pihak eksportir atau pengirim barang. 42. Consignee Consignee adalah istilah nama lain dari importir atau penerima barang. 43. Forwarder Company Forwarder company adalah perusahaan yang bertugas mengurus pengiriman barang sesuai permintaan pengirim. Mereka bertugas menyewa kontainer ke shipping lines, mengirim barang sampai ke pelabuhan negara tujuan, dan bisa menerbitkan dokumen pengapalan seperti BL/AWBL. 44. Applicant Applicant adalah pihak pembeli (buyer) atau importir yang membuka kontrak L/C kepada bank penerbit. 45. Beneficiary Beneficiary adalah pihak yang menerima pembayaran atas pembukaan kontrak L/C oleh applicant. Itulah tadi daftar lengkap mengenai istilah-istilah dalam eksport import yang akan sangat memudahkan Anda dalam melakukan proses distribusi barang. Untuk proses distribusinya sendiri, Anda bisa percayakan kepada layanan dari mitra 3pl Kargo Tech. Kami tidak hanya membantu proses ekspor dan import Anda melalui pengurusan dokumen customs clearance, tetapi juga menyediakan fulfillment service lewat layanan pengiriman container FCL atau pun LCL. Selain itu, kami juga melayani pengiriman barang domestik untuk tahap first mile, mid mile hingga last mile di berbagai wilayah Indonesia. Mulai dari Pulau Jawa, Bali, Sumatra, Sulawesi dan Kalimantan. Hubungi segera tim kami di sini.
- Langkah-Langkah Melakukan Digitalisasi Logistik untuk Bisnis Anda
Apakah digitalisasi logistik perlu dilakukan? Dan seperti apa caranya? Proses logistik itu tidak sesederhana yang dibayangkan. Banyak tahapan yang perlu dilalui suatu produk sebelum akhirnya sampai ke tangan konsumen. Mulai dari pengiriman bahan baku ke tempat produksi, lalu dari tempat produksi dikirim ke gudang-gudang stok, selanjutnya dikirim ke gudang distributor untuk kemudian melewati tahap akhir ke konsumen yaitu pengiriman last mile. Dari banyaknya tahapan yang dilalui dalam proses distribusi logistik, sejumlah tantangan dan permasalahan tentu bisa dihadapi. Seperti misalnya dalam pengiriman UMKM, Senior Manager Demand Sales Kargo Tech, Edward Hilman menyatakan bahwa saat bicara tentang UMKM, pengiriman, dan penjualan barang, kendala terbesarnya adalah biaya. Selanjutnya visibility, lalu SLA. Ketiga hal ini merupakan tantangan yang lumrah dalam penanganan logistik. baca> Namun, bagi Anda pelaku UMKM yang terjun langsung dalam proses tersebut tidak perlu terlalu khawatir, sebab tantangan tersebut masih bisa diatasi. Bagaimana caranya? Yaitu dengan mengadopsi digitalisasi logistik. Setidaknya ada 7 alasan mengapa bisnis Anda perlu menerapkan digitalisasi, khususnya terkait digitalisasi logistik. Lantas, bagaimana melakukannya? Simak informasi berikut ini! Cara Mendigitalkan Bisnis dan Proses Logistik Anda Sumber foto: freepik.com 1. Identifikasi tantangan spesifik yang Anda miliki dalam operasi Anda Jika berbicara kegiatan operasional, setiap bisnis pastinya memiliki prioritas yang berbeda. Meski begitu, sangat penting untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang hambatan operasional spesifik Anda sehingga Anda dapat melayani pelanggan dengan lebih baik. Jadi, lakukanlah langkah-langkah berikut: 1.) Identifikasi semua stakeholder utama yang berkepentingan untuk meningkatkan operasi Anda. Mulai dari tim internal, vendor eksternal, mitra hulu dan hilir, pelanggan, dan lainnya. 2.) Buat serangkaian pertanyaan kuantitatif dan kualitatif umum yang dapat ditanyakan untuk mengidentifikasi hambatan dalam operasional, kumpulkan data yang relevan, dan telusuri detailnya. 3.) Lakukan wawancara dengan para stakeholder untuk mengidentifikasi isu-isu spesifik. 4.) Analisis tanggapan untuk mengidentifikasi masalah operasional umum dan kemungkinan akar penyebab yang mendasarinya. 5.) Selanjutnya, pahami masalah apa yang dapat diselesaikan melalui teknologi dan digitalisasi dan mana yang lebih baik ditangani melalui cara lain, seperti mungkin negosiasi ulang kontrak atau manajemen hubungan. 6.) Terakhir, identifikasi masalah utama yang dapat ditangani oleh teknologi digital. Setelah itu, tetapkan tim kerja untuk mengevaluasi kemungkinan solusi dan menghitung manfaat bagi bisnis Anda. 2. Tentukan di mana Anda ingin berada dengan transformasi digital Setelah tahu apa kendala dan isu yang Anda hadapi dalam kegiatan operasional bisnis, selanjutnya tentukanlah di mana Anda akan berperan dalam digitalisasi. Apakah seluruh kegiatan bisnis perlu diintegrasikan atau hanya beberapa saja? 3. Buat daftar manfaat dan fitur yang Anda butuhkan sebagai bagian dari digitalisasi operasional Selanjutnya, setelah mengetahui masalah yang perlu dipecahkan dan keadaan ideal bisnis Anda ke depannya, Anda dapat mulai mencari solusi. Cari tahu jenis teknologi, platform, atau perangkat lunak apa yang Anda perlukan untuk mengimplementasikan proses logistik bisnis Anda. 4. Carilah penyedia jasa logistik dengan teknologi yang dapat memenuhi kebutuhan Anda Untuk mendapatkan hasil yang optimal, proses digitalisasi tidak bisa sepenuhnya Anda lakukan sendiri, Anda membutuhkan vendor teknologi berwawasan ke depan yang dapat bermitra dengan Anda. Berikut beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan: 1.) Apakah penyedia jasa tersebut menawarkan solusi eksekusi logistik end-to-end, atau apakah teknologinya hanya menyelesaikan beberapa masalah tertentu? 2.) Bisakah penyedia jasa logistik menunjukkan rekam jejak yang terbukti berkualitas? 3.) Apakah penyedia jasa logistik memberikan konsultasi, dan kemudahan dalam komunikasi selama proses berlangsung? 4.) Akankah teknologi mereka terintegrasi dengan perangkat keras dan perangkat lunak lain dengan konfigurasi dan waktu pengembangan yang minimal? 5.) Bisakah Anda mendapatkan informasi tepat dan akurat untuk membantu Anda meningkatkan eksekusi logistik Anda? Sejumlah pertanyaan pertimbangan tersebut, bisa Anda temukan jawabannya bersama Kargo Tech! Baca Juga: Urgensi Digitalisasi Logistik Last Mile bagi UMKM Kargo Tech Solusi Kebutuhan Digitalisasi Logistik Anda Sumber foto: freepik.com Semua langkah yang sudah disebutkan di atas, hanyalah titik awal untuk mendigitalkan rantai pasokan atau proses logistik Anda. Mengubah cara Anda mengelola eksekusi logistik dalam operasi yang lebih besar adalah tantangan besar, tetapi mengikuti langkah-langkah praktik terbaik di atas dapat memberi Anda titik awal yang bagus. Jadi, saat Anda sudah siap untuk memulai transformasi digital Anda, hubungi kami sekarang! Dengan tujuan menggabungkan logistik dan teknologi, Kargo membantu Anda mendapatkan proses logistik yang lebih mudah lewat digitalisasi. Untuk pengiriman last mile UMKM misalnya, temukan solusi kecanggihan route optimization yang bisa memudahkan Anda menemukan rute-rute terbaik untuk pengiriman yang lebih optimal! Kargo last mile terbukti mengatasi kendala terbesar dalam proses pengiriman UMKM dengan peningkatan efisiensi biaya logistik, visibilitas pengiriman serta pencapaian target SLA. Sekitar 93% shipper merasakan peningkatan efisiensi biaya logistik last mile untuk proses distribusi mereka, dan berapa angka persentase lainnya? Cari tahu lengkapnya di sini.
- 7 Alasan Mengapa Bisnis Anda Harus Go Digital, termasuk Digitalisasi Logistik!
Pandemi COVID-19 kemarin tidak hanya membawa situasi yang buruk terhadap sisi kesehatan melainkan juga banyak hal. Ruang gerak dibatasi sehingga aktivitas yang biasa dilakukan sehari-hari mau tidak mau jadi berubah menyesuaikan keadaan yang ada. Seperti misalnya kegiatan pengadaan barang yang mengarah pada efisiensi digital. Jika dalam situasi normal kegiatan distribusi barang bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun sesuai jadwal yang sudah ditetapkan, maka lain halnya ketika pandemi terjadi. Munculnya aturan-aturan yang dikeluarkan pemerintah untuk memutus rantai COVID seperti PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar membuat pola pengadaan barang di tengah masyarakat menjadi berubah. Seperti yang disampaikan Marselinus Erick, Vice President SME Business Kargo Tech bahwa sebelum pandemi biasanya warung dan toko belanja kebutuhan pengadaan mereka dari grosir, pasar, atau tempat retail lainnya. Namun, karena geraknya dibatasi, perlahan mereka beralih ke platform digital. Jadi, yang semula barang pengadaan dijemput oleh si pemilik toko, kini jadi diantar oleh penyedia jasa logistik berbasis digital. [Baca Selengkapnya: Perkuat Layanan Last Mile UMKM, Kargo Tech Dukung Melalui Digitalisasi Logistik] Sumber foto: freepik.com Inilah mengapa, proses digital perlu diadopsi atau setidaknya menjadi perhatian setiap lini industri bukan hanya sektor logistik tetapi semua pelaku bisnis seperti salah satunya UMKM. Mengapa? Berikut informasinya. Alasan Mengapa Bisnis Anda Harus Go Digital 1. Digital meningkatkan efisiensi dan kecepatan operasi Digitalisasi mempercepat semua kegiatan operasional dan proses bisnis. Tugas yang sebelumnya mungkin membutuhkan waktu berjam-jam untuk diselesaikan, sekarang dikurangi menjadi hanya beberapa menit atau bahkan detik dengan membiarkan teknologi cerdas mengambil alih. Alhasil, Anda jadi bisa lebih menghemat waktu untuk melakukan banyak hal yang lebih penting daripada harus mengurus operasional sepanjang waktu. 2. Digital meningkatkan pengambilan keputusan bisnis Proses digital akan membantu banyak pelaku UMKM untuk lebih mudah melacak kemajuan bisnisnya. Dengan alat digital yang tepat, data dapat mengungkapkan pola dan tren yang dapat dimanfaatkan untuk menambah keuntungan ke depannya. Kemudahan dalam memperoleh data dan transparansi yang dihasilkan teknologi digital bisa memudahkan pelaku usaha membuat keputusan dan menentukan strategi bisnis selanjutnya. 3. Digital memberdayakan karyawan Sebagai pelaku usaha, Anda pasti terus mencari cara untuk meningkatkan produktivitas dan kepuasan karyawan. Maka, digitalisasi adalah salah satu jalannya. Transformasi digital bukan berarti menggantikan kinerja manusia sepenuhnya dengan teknologi. Justru, dengan mengadopsi teknologi dalam bisnis memainkan peran penting dalam membantu karyawan menjadi lebih efektif dalam melakukan pekerjaan mereka. Baca Juga: Urgensi Digitalisasi Logistik Last Mile bagi UMKM Sumber foto: freepik.com 4. Penangkal gangguan industri Transformasi digital memungkinkan munculnya model baru dan mengganggu persaingan pasar yang bergerak secara agresif dengan model lama. Jadi, ketika bisnis Anda sudah menerapkan proses digital itu akan memudahkan Anda memiliki rencana solid untuk menghadapi berbagai macam tantangan. Bisnis Anda jadi lebih up to date dengan tren yang berkembang di pasar dan bisa bersaing secara aktif. Dengan begitu, gangguan pun bisa dihindari. 5. Tingkatkan akurasi Digitalisasi menawarkan otomatisasi yang akan meminimalkan kemungkinan kesalahan manusia dalam proses pengumpulan dan input data. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan pun bisa lebih akurat. 6. Menemukan dan memperbaiki kesalahan lebih cepat dan lebih mudah Tidak hanya mempercepat kegiatan operasional, proses digital juga memungkinkan bisnis mempersingkat waktu komunikasi dan melakukan koreksi jika terjadi kesalahan secara tepat waktu. 7. Membantu bisnis mendapat profit! Ketika efisiensi sudah didapatkan, maka kinerja bisnis Anda jadi lebih optimal dan output akhirnya pun akan sangat memuaskan. Kepuasaan customer bisa didapatkan bahkan dengan jumlah yang tidak sedikit. Tentu ini akan berimbas pada profit bisnis Anda bukan? Itulah alasan utama mengapa bisnis Anda perlu bersinggungan dengan digitalisasi. Salah satunya ketika melakukan proses distribusi logistik. Coba bayangkan jika Anda masih menerapkan proses logistik yang lama, tapi pesaing Anda sudah mantap dengan digitalisasi logistik. Apakah Anda siap untuk tertinggal di belakang? Jika tidak, maka ini saat yang tepat untuk menghubungi tim Kargo Tech sekarang! Menggabungkan logistik dengan teknologi digital, Kargo menghadirkan layanan last mile delivery. Temukan efisiensi untuk proses logistik Anda dan peningkatan SLA serta visibilitas pengiriman yang lebih baik. Bagaimana Kargo bisa membantu Anda dan semua pelaku UMKM dalam hal digitalisasi logistik ini? Cari tahu jawabannya di sini. #LastMileDelivery
- Perkuat Layanan Last Mile UMKM, Kargo Tech Dukung Melalui Digitalisasi Logistik
Peran logistik sangat penting untuk mendukung kelancaran proses distribusi suatu kegiatan usaha seperti UMKM. Dalam kegiatannya, biasanya UMKM menggunakan jasa logistik Last Mile yaitu proses di mana retailer atau distributor mengirimkan barang secara langsung ke pelanggan akhir tanpa menggunakan pihak ketiga. Tantangan Proses Pengiriman Last Mile bagi UMKM Pelaku UMKM sangat bergantung pada jasa logistik Last Mile karena terjadinya perubahan tren dalam pengadaan dan konsumsi saat ini, sebagaimana yang dijelaskan oleh Vice President SME Business Kargo Tech, Marselinus Erick, “Tren konsumsi masyarakat Indonesia mulai berubah dengan hadirnya aplikasi online. Perubahannya ditandai dengan pola konsumsi yang beralih dari offline menjadi online. Nah, perubahan ini semakin dipercepat saat terjadinya pandemi Covid-19”, ucapnya. “Sebelum pandemi, banyak dari warung dan toko belanja kebutuhan pengadaan mereka dari grosir, pasar, atau tempat retail lainnya. Setelah pandemi, pergerakannya jadi dibatasi, jadinya beralih ke platform digital. Jadi yang awalnya barang pengadaan dijemput oleh si pemilik toko, kini jadi diantar oleh penyedia jasa logistik berbasis digital,” imbuhnya. Hal ini menjadikan jasa logistik Last Mile yang efisien, menguntungkan, dan berbasis digital semakin dibutuhkan. Sayangnya, masih sering ditemukan beberapa hambatan dalam prosesnya terutama dalam proses pengiriman Last Mile. Mulai dari beratnya jumlah biaya logistik, visibilitas, hingga memenuhi target SLA (Service Level Agreement). Sebagaimana dijelaskan oleh Edward Hilman, Senior Manager Demand Sales Kargo Tech, “Ketika bicara tentang UMKM, pengiriman, dan penjualan barang, kendala terbesarnya adalah biaya. Selanjutnya visibilitas, lalu SLA. Ketiga hal ini merupakan tantangan yang lumrah dalam penanganan logistik.” Dalam praktiknya, pengiriman Last Mile memang biasanya memakan biaya yang paling besar hingga 53% dari total biaya logistik secara keseluruhan. Hal ini dikarenakan Last Mile merupakan langkah terakhir dari supply chain, di mana barang akan dikirim ke pelanggan terakhir. Menurut Edward, ada tiga komponen penting dalam penjualan barang, yaitu Sales Management System, Warehouse Management System, dan Trucking Management System. Dari ketiga komponen tersebut, Trucking Management System adalah komponen yang membutuhkan biaya paling besar karena fungsinya untuk mengelola pengiriman barang menggunakan truk. Oleh karena itu, pemilihan sistem manajemen yang baik dengan harga yang kompetitif dan kepuasan pelanggan adalah hal yang paling penting dalam proses Last Mile. Survei dilakukan ke beberapa klien Last Mile Kargo Tech dan hasilnya menegaskan perbedaan yang cukup signifikan dalam segi pengeluaran biaya. Sebelum menggunakan Kargo Tech, separuh dari mereka biasanya mengeluarkan biaya untuk Last Mile sebesar 40-100% dari total biaya logistik secara keseluruhan. Biaya yang cukup besar ini dikarenakan titik pengiriman yang cukup kompleks dan situasi lapangan yang tidak terduga. Selain biaya, visibilitas dan pencapaian target SLA juga menjadi hal yang penting dalam pengiriman Last Mile. Hasil survei dari beberapa klien Last Mile menunjukkan bahwa sebelum menggunakan Kargo Tech tingkat kepuasan klien terhadap pencapaian target SLA mereka hanya 68%, dan tingkat kepuasan klien terhadap visibilitas proses logistik sebelum menggunakan Kargo Tech hanya 47,4% saja. Visibilitas dalam logistik sangat penting karena klien akan dapat melacak pengiriman mereka secara akurat, mengetahui keamanannya dan situasi lapangan. Semua ini akan mempengaruhi kemampuan klien dalam memenuhi target SLA juga seperti ketepatan waktu dan standarisasi lainnya. Pasalnya, tidak semua penyedia layanan logistik memiliki teknologi yang canggih untuk memantau pergerakan dan status paket pelanggan secara akurat. Maka dari itu, kemampuan sebuah penyedia jasa logistik dalam mendigitalisasi sistemnya juga berperan penting guna mendukung efektivitas kegiatan UMKM. Solusi Mutakhir Digitalisasi Logistik Last Mile oleh Kargo Tech Menyadari berbagai hambatan logistik yang para pelaku UMKM hadapi, Kargo Tech hadir dengan solusi layanan Last Mile. Sebagai mitra logistik, Kargo Tech menyatukan teknologi yang paling relevan dalam langkah-langkah spesifik sehingga menghasilkan proses logistik yang lebih efisien bebas hambatan. “Kami menawarkan gabungan logistik dengan pengetahuan teknologi yang unggul untuk mengoptimalkan proses logistik UMKM melalui Last Mile”, ucap Priscilla Destiana Erwandi, Central Operations Manager Kargo Tech. “Kami selalu melihat situasi dan target klien UMKM kita karena setiap dari mereka pasti memiliki tantangannya masing-masing. Setelah mempelajarinya, kami formulasikan solusi untuk mereka,” lengkapnya. Layanan Last Mile dari Kargo Tech menyediakan mulai dari sewa harian hingga titik point multi-drop yang terperinci untuk rute yang lebih efisien sehingga dapat memangkas waktu pengiriman menjadi lebih singkat. “Efisiensi ini tentunya sangat berpengaruh pada biaya logistik agar jadi lebih murah, namun dengan pelayanan yang tetap mengedepankan kepuasan pelanggan,” kata Priscilla. Berkat inovasi dan digitalisasi logistik yang dimiliki, Kargo Tech juga mampu memangkas biaya logistik hingga 10-15% secara bertahap. “Kami juga mengandalkan visibilitas yang baik dengan driver app atau aplikasi khusus pengemudi agar para klien UMKM bisa mengetahui pergerakan pengiriman, titik lokasi yang akurat secara real-time, dan rutenya sehingga bisa menghindari penggunaan truk yang tidak perlu dan melewati rute yang tidak sesuai,” imbuhnya. Hal ini sangat berpengaruh pada manajemen rute yang optimal untuk memangkas biaya bahan bakar atau biaya tambahan tidak resmi lainnya. Hal ini dibuktikan dengan hasil survei yang dilakukan kepada beberapa klien Last Mile Kargo Tech yang menyatakan bahwa sebelumnya mereka menghabiskan biaya sebesar 40%, bahkan hingga 100% dari total biaya logistik hanya untuk layanan Last Mile saja. Biaya yang membengkak ini disebabkan oleh rute dengan titik pengiriman tertentu. Hambatan pengiriman di daerah pelosok adalah rentang titik pengiriman yang cukup jauh dari satu titik ke titik lainnya, sedangkan hambatan untuk pengiriman di kota besar biasanya diakibatkan oleh kemacetan lalu lintas atau situasi lapangan lainnya. Kemudian, setelah menggunakan Kargo Tech, 94,5% klien telah merasakan manfaat efisiensi biaya Last Mile dan mampu memangkas biaya hingga 10-15%. Efisiensi biaya ini berkat keunggulan digitalisasi logistik Kargo Tech yang menyediakan berbagai pilihan vendor penyedia armada dengan harga yang kompetitif sehingga klien dapat memilih harga yang tepat, tidak ada biaya pengiriman invoice melalui pos, dan aktivitas manual lainnya yang membutuhkan biaya dan waktu lebih. Dengan efisiensi tersebut, UMKM dapat lebih fokus pada alokasi biaya operasional lainnya untuk mendukung kelancaran usaha dan mencapai keuntungan yang maksimal. Penerapan manajemen rute yang tepat juga turut mempengaruhi kapabilitas UMKM dalam memenuhi target SLA-nya. Kargo Tech sendiri telah berhasil membantu UMKM mencapai target SLA mereka hingga 98%. Sebagaimana hasil dari survei kepuasan pelanggan yang diberikan pada klien Last Mile, 73% dari mereka telah mengalami peningkatan dalam pencapaian target SLA mereka sejak menggunakan Kargo Tech, dan 94% dari mereka merasa puas dengan visibilitas pengiriman Kargo Tech. Hasil ini menunjukkan keseriusan dan misi Kargo Tech dalam mengedepankan tingkat kepuasan pelanggan. “Kami melihat sendiri bagaimana kualitas pengiriman dan pelayanan klien UMKM kita meningkat sejak menggunakan Kargo Tech. Keunggulan kami dalam manajemen rute tentunya berdampak positif pada target SLA mereka karena pelanggan bisa menerima barangnya tepat waktu atau bahkan tiba lebih awal,” ucap Priscilla. “Tidak hanya optimasi rute, kami sebagai penyedia jasa layanan logistik juga memprioritaskan kualitas driver yang baik dan ahli di bidangnya agar bisa memenuhi standar UMKM di lapangan,” imbuhnya. Memasuki tahun 2022, Kargo Tech melihat efisiensi logistik sebagai salah satu fokus utama UMKM saat ini. Di masa pasca pandemi ini para pelaku usaha siap menyambut digitalisasi yang sudah terbukti efektif. Vice President SME Business Kargo Tech, Marselinus Erick menegaskan bahwa sebagian besar dari klien UMKM Kargo Tech telah menjalankan bisnisnya lebih dari belasan atau puluhan tahun. Namun, seiring berjalannya waktu digitalisasi akan terjadi secara perlahan atau cepat. “Misi kami saat ini adalah memiliki keunggulan teknologi dan proses logistik yang baik untuk ditawarkan ke para UMKM. Kami juga menekankan pada kualitas layanan yang kita tawarkan kepada klien. Tingkat kepuasan ini kami jadikan barometer untuk mengetahui apakah Kargo Tech sebagai mitra logistik telah berhasil dan mampu membantu efisiensi dan efektivitas mereka” tegasnya. “Fokus kami adalah kepercayaan dan kepuasan klien terlebih dahulu. Kargo Tech memiliki komitmen untuk memastikan para klien puas dan percaya dengan kapabilitas kita sebagai mitra logistik mereka karena bisnis logistik adalah bisnis yang berbasis kepercayaan dan loyalitas. Jika ini sudah berhasil dipenuhi, barulah Kargo Tech berangkat ke visi kami yaitu untuk melakukan ekspansi” imbuhnya. Seperti yang dikatakan oleh salah satu klien Kargo Tech yang bergerak di bidang marketplace penyedia makanan, “Tim kami memiliki koordinasi yang sangat baik dengan tim Kargo Tech. Sebelum menggunakan Kargo Tech, tim kami mengalami kesulitan mengontak dan berkoordinasi dengan driver yang ganti-ganti. Sekarang koordinasinya lebih jelas, on track, dan pendataan juga jadi lebih rapi. Tim kami juga bisa melacak secara real-time, jadi lebih up to date dengan proses pengirimannya.” Priscilla Destiana Erwandi, Central Operations Manager Kargo Tech, menambahkan “Sangatlah menarik melihat bagaimana Kargo Tech menjadi bagian dari proses dalam supply chain para klien, khususnya para pelaku UMKM. Kami terus melibatkan diri dengan pelaku usaha dari berbagai industri untuk lebih mengeksplorasi, menganalisis, dan terus membantu mereka mendigitalisasi proses logistiknya. Semangat kami adalah Selalu Tumbuh Bersama Kargo, jadi biar Kargo Tech yang mengurus keperluan logistiknya agar klien bisa fokus pada pertumbuhan bisnisnya.” Pelajari Lebih Lanjut Gunakan layanan Last Mile Kargo Tech agar bisnis Anda menjadi lebih efektif, efisien, transparan, dan berbasis digital. Nikmati berbagai fitur unggulan. Kargo Tech bisa membantu bisnis Anda dengan: 1.) Pengiriman fleksibel, bisa dijadwalkan kapan saja 2.) Bisa sewa truk harian, mingguan, dan bulanan 3.) Tersedia berbagai tipe truk yang sesuai dengan kebutuhan muatan Anda 4.) Pengiriman bisa dilacak dengan mudah dan secara akurat 5.) Harga yang kompetitif dan terjangkau 6.) Keamanan pengiriman terjamin dengan asuransi gratis Tunggu apa lagi? Ayo, manfaatkan keunggulan digitalisasi logistik bersama Kargo Tech sekarang dengan menghubungi kami di sini. #Newsroom
- 7 Alasan Mengapa Bisnis Anda Harus Go Digital, termasuk Digitalisasi Logistik!
Pandemi COVID-19 kemarin tidak hanya membawa situasi yang buruk terhadap sisi kesehatan melainkan juga banyak hal. Ruang gerak dibatasi sehingga aktivitas yang biasa dilakukan sehari-hari mau tidak mau jadi berubah menyesuaikan keadaan yang ada. Seperti misalnya kegiatan pengadaan barang yang mengarah pada efisiensi digital. Jika dalam situasi normal kegiatan distribusi barang bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun sesuai jadwal yang sudah ditetapkan, maka lain halnya ketika pandemi terjadi. Munculnya aturan-aturan yang dikeluarkan pemerintah untuk memutus rantai COVID seperti PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar membuat pola pengadaan barang di tengah masyarakat menjadi berubah. Seperti yang disampaikan Marselinus Erick, Vice President SME Business Kargo Tech bahwa sebelum pandemi biasanya warung dan toko belanja kebutuhan pengadaan mereka dari grosir, pasar, atau tempat retail lainnya. Namun, karena geraknya dibatasi, perlahan mereka beralih ke platform digital. Jadi, yang semula barang pengadaan dijemput oleh si pemilik toko, kini jadi diantar oleh penyedia jasa logistik berbasis digital. baca> Sumber foto: freepik.com Inilah mengapa, proses digital perlu diadopsi atau setidaknya menjadi perhatian setiap lini industri bukan hanya sektor logistik tetapi semua pelaku bisnis seperti salah satunya UMKM. Mengapa? Berikut informasinya. Alasan Mengapa Bisnis Anda Harus Go Digital 1. Digital meningkatkan efisiensi dan kecepatan operasi Digitalisasi mempercepat semua kegiatan operasional dan proses bisnis. Tugas yang sebelumnya mungkin membutuhkan waktu berjam-jam untuk diselesaikan, sekarang dikurangi menjadi hanya beberapa menit atau bahkan detik dengan membiarkan teknologi cerdas mengambil alih. Alhasil, Anda jadi bisa lebih menghemat waktu untuk melakukan banyak hal yang lebih penting daripada harus mengurus operasional sepanjang waktu. 2. Digital meningkatkan pengambilan keputusan bisnis Proses digital akan membantu banyak pelaku UMKM untuk lebih mudah melacak kemajuan bisnisnya. Dengan alat digital yang tepat, data dapat mengungkapkan pola dan tren yang dapat dimanfaatkan untuk menambah keuntungan ke depannya. Kemudahan dalam memperoleh data dan transparansi yang dihasilkan teknologi digital bisa memudahkan pelaku usaha membuat keputusan dan menentukan strategi bisnis selanjutnya. 3. Digital memberdayakan karyawan Sebagai pelaku usaha, Anda pasti terus mencari cara untuk meningkatkan produktivitas dan kepuasan karyawan. Maka, digitalisasi adalah salah satu jalannya. Transformasi digital bukan berarti menggantikan kinerja manusia sepenuhnya dengan teknologi. Justru, dengan mengadopsi teknologi dalam bisnis memainkan peran penting dalam membantu karyawan menjadi lebih efektif dalam melakukan pekerjaan mereka. Baca Juga: Urgensi Digitalisasi Logistik Last Mile bagi UMKM Sumber foto: freepik.com 4. Penangkal gangguan industri Transformasi digital memungkinkan munculnya model baru dan mengganggu persaingan pasar yang bergerak secara agresif dengan model lama. Jadi, ketika bisnis Anda sudah menerapkan proses digital itu akan memudahkan Anda memiliki rencana solid untuk menghadapi berbagai macam tantangan. Bisnis Anda jadi lebih up to date dengan tren yang berkembang di pasar dan bisa bersaing secara aktif. Dengan begitu, gangguan pun bisa dihindari. 5. Tingkatkan akurasi Digitalisasi menawarkan otomatisasi yang akan meminimalkan kemungkinan kesalahan manusia dalam proses pengumpulan dan input data. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan pun bisa lebih akurat. 6. Menemukan dan memperbaiki kesalahan lebih cepat dan lebih mudah Tidak hanya mempercepat kegiatan operasional, proses digital juga memungkinkan bisnis mempersingkat waktu komunikasi dan melakukan koreksi jika terjadi kesalahan secara tepat waktu. 7. Membantu bisnis mendapat profit! Ketika efisiensi sudah didapatkan, maka kinerja bisnis Anda jadi lebih optimal dan output akhirnya pun akan sangat memuaskan. Kepuasaan customer bisa didapatkan bahkan dengan jumlah yang tidak sedikit. Tentu ini akan berimbas pada profit bisnis Anda bukan? Itulah alasan utama mengapa bisnis Anda perlu bersinggungan dengan digitalisasi. Salah satunya ketika melakukan proses distribusi logistik. Coba bayangkan jika Anda masih menerapkan proses logistik yang lama, tapi pesaing Anda sudah mantap dengan digitalisasi logistik. Apakah Anda siap untuk tertinggal di belakang? Jika tidak, maka ini saat yang tepat untuk menghubungi tim Kargo Tech sekarang! Menggabungkan logistik dengan teknologi digital, Kargo menghadirkan layanan last mile delivery. Temukan efisiensi untuk proses logistik Anda dan peningkatan SLA serta visibilitas pengiriman yang lebih baik. Bagaimana Kargo bisa membantu Anda dan semua pelaku UMKM dalam hal digitalisasi logistik ini? Cari tahu jawabannya di sini.
- Perkuat Layanan Last Mile UMKM, Kargo Tech Dukung Melalui Digitalisasi Logistik
Peran logistik sangat penting untuk mendukung kelancaran proses distribusi suatu kegiatan usaha seperti UMKM. Dalam kegiatannya, biasanya UMKM menggunakan jasa logistik Last Mile yaitu proses di mana retailer atau distributor mengirimkan barang secara langsung ke pelanggan akhir tanpa menggunakan pihak ketiga. Tantangan Proses Pengiriman Last Mile bagi UMKM Pelaku UMKM sangat bergantung pada jasa logistik Last Mile karena terjadinya perubahan tren dalam pengadaan dan konsumsi saat ini, sebagaimana yang dijelaskan oleh Vice President SME Business Kargo Tech, Marselinus Erick, “Tren konsumsi masyarakat Indonesia mulai berubah dengan hadirnya aplikasi online. Perubahannya ditandai dengan pola konsumsi yang beralih dari offline menjadi online. Nah, perubahan ini semakin dipercepat saat terjadinya pandemi Covid-19”, ucapnya. “Sebelum pandemi, banyak dari warung dan toko belanja kebutuhan pengadaan mereka dari grosir, pasar, atau tempat retail lainnya. Setelah pandemi, pergerakannya jadi dibatasi, jadinya beralih ke platform digital. Jadi yang awalnya barang pengadaan dijemput oleh si pemilik toko, kini jadi diantar oleh penyedia jasa logistik berbasis digital,” imbuhnya. Hal ini menjadikan jasa logistik Last Mile yang efisien, menguntungkan, dan berbasis digital semakin dibutuhkan. Sayangnya, masih sering ditemukan beberapa hambatan dalam prosesnya terutama dalam proses pengiriman Last Mile. Mulai dari beratnya jumlah biaya logistik, visibilitas, hingga memenuhi target SLA (Service Level Agreement). Sebagaimana dijelaskan oleh Edward Hilman, Senior Manager Demand Sales Kargo Tech, “Ketika bicara tentang UMKM, pengiriman, dan penjualan barang, kendala terbesarnya adalah biaya. Selanjutnya visibilitas, lalu SLA. Ketiga hal ini merupakan tantangan yang lumrah dalam penanganan logistik.” Dalam praktiknya, pengiriman Last Mile memang biasanya memakan biaya yang paling besar hingga 53% dari total biaya logistik secara keseluruhan. Hal ini dikarenakan Last Mile merupakan langkah terakhir dari supply chain, di mana barang akan dikirim ke pelanggan terakhir. Menurut Edward, ada tiga komponen penting dalam penjualan barang, yaitu Sales Management System, Warehouse Management System, dan Trucking Management System. Dari ketiga komponen tersebut, Trucking Management System adalah komponen yang membutuhkan biaya paling besar karena fungsinya untuk mengelola pengiriman barang menggunakan truk. Oleh karena itu, pemilihan sistem manajemen yang baik dengan harga yang kompetitif dan kepuasan pelanggan adalah hal yang paling penting dalam proses Last Mile. Survei dilakukan ke beberapa klien Last Mile Kargo Tech dan hasilnya menegaskan perbedaan yang cukup signifikan dalam segi pengeluaran biaya. Sebelum menggunakan Kargo Tech, separuh dari mereka biasanya mengeluarkan biaya untuk Last Mile sebesar 40-100% dari total biaya logistik secara keseluruhan. Biaya yang cukup besar ini dikarenakan titik pengiriman yang cukup kompleks dan situasi lapangan yang tidak terduga. Selain biaya, visibilitas dan pencapaian target SLA juga menjadi hal yang penting dalam pengiriman Last Mile. Hasil survei dari beberapa klien Last Mile menunjukkan bahwa sebelum menggunakan Kargo Tech tingkat kepuasan klien terhadap pencapaian target SLA mereka hanya 68%, dan tingkat kepuasan klien terhadap visibilitas proses logistik sebelum menggunakan Kargo Tech hanya 47,4% saja. Visibilitas dalam logistik sangat penting karena klien akan dapat melacak pengiriman mereka secara akurat, mengetahui keamanannya dan situasi lapangan. Semua ini akan mempengaruhi kemampuan klien dalam memenuhi target SLA juga seperti ketepatan waktu dan standarisasi lainnya. Pasalnya, tidak semua penyedia layanan logistik memiliki teknologi yang canggih untuk memantau pergerakan dan status paket pelanggan secara akurat. Maka dari itu, kemampuan sebuah penyedia jasa logistik dalam mendigitalisasi sistemnya juga berperan penting guna mendukung efektivitas kegiatan UMKM. Solusi Mutakhir Digitalisasi Logistik Last Mile oleh Kargo Tech Menyadari berbagai hambatan logistik yang para pelaku UMKM hadapi, Kargo Tech hadir dengan solusi layanan Last Mile. Sebagai mitra logistik, Kargo Tech menyatukan teknologi yang paling relevan dalam langkah-langkah spesifik sehingga menghasilkan proses logistik yang lebih efisien bebas hambatan. “Kami menawarkan gabungan logistik dengan pengetahuan teknologi yang unggul untuk mengoptimalkan proses logistik UMKM melalui Last Mile”, ucap Priscilla Destiana Erwandi, Central Operations Manager Kargo Tech. “Kami selalu melihat situasi dan target klien UMKM kita karena setiap dari mereka pasti memiliki tantangannya masing-masing. Setelah mempelajarinya, kami formulasikan solusi untuk mereka,” lengkapnya. Layanan Last Mile dari Kargo Tech menyediakan mulai dari sewa harian hingga titik point multi-drop yang terperinci untuk rute yang lebih efisien sehingga dapat memangkas waktu pengiriman menjadi lebih singkat. “Efisiensi ini tentunya sangat berpengaruh pada biaya logistik agar jadi lebih murah, namun dengan pelayanan yang tetap mengedepankan kepuasan pelanggan,” kata Priscilla. Berkat inovasi dan digitalisasi logistik yang dimiliki, Kargo Tech juga mampu memangkas biaya logistik hingga 10-15% secara bertahap. “Kami juga mengandalkan visibilitas yang baik dengan driver app atau aplikasi khusus pengemudi agar para klien UMKM bisa mengetahui pergerakan pengiriman, titik lokasi yang akurat secara real-time, dan rutenya sehingga bisa menghindari penggunaan truk yang tidak perlu dan melewati rute yang tidak sesuai,” imbuhnya. Hal ini sangat berpengaruh pada manajemen rute yang optimal untuk memangkas biaya bahan bakar atau biaya tambahan tidak resmi lainnya. Hal ini dibuktikan dengan hasil survei yang dilakukan kepada beberapa klien Last Mile Kargo Tech yang menyatakan bahwa sebelumnya mereka menghabiskan biaya sebesar 40%, bahkan hingga 100% dari total biaya logistik hanya untuk layanan Last Mile saja. Biaya yang membengkak ini disebabkan oleh rute dengan titik pengiriman tertentu. Hambatan pengiriman di daerah pelosok adalah rentang titik pengiriman yang cukup jauh dari satu titik ke titik lainnya, sedangkan hambatan untuk pengiriman di kota besar biasanya diakibatkan oleh kemacetan lalu lintas atau situasi lapangan lainnya. Kemudian, setelah menggunakan Kargo Tech, 94,5% klien telah merasakan manfaat efisiensi biaya Last Mile dan mampu memangkas biaya hingga 10-15%. Efisiensi biaya ini berkat keunggulan digitalisasi logistik Kargo Tech yang menyediakan berbagai pilihan vendor penyedia armada dengan harga yang kompetitif sehingga klien dapat memilih harga yang tepat, tidak ada biaya pengiriman invoice melalui pos, dan aktivitas manual lainnya yang membutuhkan biaya dan waktu lebih. Dengan efisiensi tersebut, UMKM dapat lebih fokus pada alokasi biaya operasional lainnya untuk mendukung kelancaran usaha dan mencapai keuntungan yang maksimal. Manajemen rute yang tepat juga mempengaruhi kemampuan UMKM dalam memenuhi target pencapaian SLA mereka. Menurut Edward, Kargo Tech sendiri telah berhasil membantu UMKM mencapai target SLA mereka hingga 98%, dan sebagian besar dari klien Kargo Tech merasa puas dengan tingkat visibilitas pengiriman yang ditawarkan. Pernyataan ini menunjukkan keseriusan dan fokus Kargo Tech yang senantiasa mengedepankan kepuasan pelanggan. “Kami melihat sendiri bagaimana kualitas pengiriman dan pelayanan klien UMKM kita meningkat sejak menggunakan Kargo Tech. Keunggulan kami dalam manajemen rute tentunya berdampak positif pada target SLA mereka karena pelanggan bisa menerima barangnya tepat waktu atau bahkan tiba lebih awal,” ucap Priscilla. “Tidak hanya optimasi rute, kami sebagai penyedia jasa layanan logistik juga memprioritaskan kualitas driver yang baik dan ahli di bidangnya agar bisa memenuhi standar UMKM di lapangan,” imbuhnya. Memasuki tahun 2022, Kargo Tech melihat efisiensi logistik sebagai salah satu fokus utama UMKM saat ini. Di masa pasca pandemi ini para pelaku usaha siap menyambut digitalisasi yang sudah terbukti efektif. Vice President SME Business Kargo Tech, Marselinus Erick menegaskan bahwa sebagian besar dari klien UMKM Kargo Tech telah menjalankan bisnisnya lebih dari belasan atau puluhan tahun. Namun, seiring berjalannya waktu digitalisasi akan terjadi secara perlahan atau cepat. “Misi kami saat ini adalah memiliki keunggulan teknologi dan proses logistik yang baik untuk ditawarkan ke para UMKM. Kami juga menekankan pada kualitas layanan yang kita tawarkan kepada klien. Tingkat kepuasan ini kami jadikan barometer untuk mengetahui apakah Kargo Tech sebagai mitra logistik telah berhasil dan mampu membantu efisiensi dan efektivitas mereka” tegasnya. “Fokus kami adalah kepercayaan dan kepuasan klien terlebih dahulu. Kargo Tech memiliki komitmen untuk memastikan para klien puas dan percaya dengan kapabilitas kita sebagai mitra logistik mereka karena bisnis logistik adalah bisnis yang berbasis kepercayaan dan loyalitas. Jika ini sudah berhasil dipenuhi, barulah Kargo Tech berangkat ke visi kami yaitu untuk melakukan ekspansi” imbuhnya. Seperti yang dikatakan oleh salah satu klien Kargo Tech yang bergerak di bidang marketplace penyedia makanan, “Tim kami memiliki koordinasi yang sangat baik dengan tim Kargo Tech. Sebelum menggunakan Kargo Tech, tim kami mengalami kesulitan mengontak dan berkoordinasi dengan driver yang ganti-ganti. Sekarang koordinasinya lebih jelas, on track, dan pendataan juga jadi lebih rapi. Tim kami juga bisa melacak secara real-time, jadi lebih up to date dengan proses pengirimannya.” Priscilla Destiana Erwandi, Central Operations Manager Kargo Tech, menambahkan “Sangatlah menarik melihat bagaimana Kargo Tech menjadi bagian dari proses dalam supply chain para klien, khususnya para pelaku UMKM. Kami terus melibatkan diri dengan pelaku usaha dari berbagai industri untuk lebih mengeksplorasi, menganalisis, dan terus membantu mereka mendigitalisasi proses logistiknya. Semangat kami adalah Selalu Tumbuh Bersama Kargo, jadi biar Kargo Tech yang mengurus keperluan logistiknya agar klien bisa fokus pada pertumbuhan bisnisnya.” Pelajari Lebih Lanjut Gunakan layanan Last Mile Kargo Tech agar bisnis Anda menjadi lebih efektif, efisien, transparan, dan berbasis digital. Nikmati berbagai fitur unggulan. Kargo Tech bisa membantu bisnis Anda dengan: 1.) Pengiriman fleksibel, bisa dijadwalkan kapan saja 2.) Bisa sewa truk harian, mingguan, dan bulanan 3.) Tersedia berbagai tipe truk yang sesuai dengan kebutuhan muatan Anda 4.) Pengiriman bisa dilacak dengan mudah dan secara akurat 5.) Harga yang kompetitif dan terjangkau 6.) Keamanan pengiriman terjamin dengan asuransi gratis Tunggu apa lagi? Ayo, manfaatkan keunggulan digitalisasi logistik bersama Kargo Tech sekarang dengan menghubungi kami di sini.
- Cara Manual Bikin Lama! Bandingkan Harga Secara Otomatis dengan TMS KargoNexus
Delivery order atau (DO) memiliki peranan cukup penting dalam proses pengiriman barang. Delivery order adalah dokumen yang dikeluarkan oleh pemilik barang, penerima barang, pengirim atau pengangkut untuk menyerahkan barang kepada pihak lain. DO ini berfungsi sebagai surat perintah atas pengiriman barang yang sudah disepakati oleh penjual dan penerima yang ditujukan kepada bagian gudang perusahaan. Baca Juga: Apa Itu TMS? Alat yang Membantu Anda Menghitung Armada Otomatis! Kendala Proses Pembuatan DO Secara Manual dalam Logistik Sumber foto: freepik.com Dari definisi di atas, maka dalam proses pengiriman barang, DO digunakan shipper untuk memberi pekerjaan kepada vendor atau transporter. Tanpa adanya DO, pengiriman tidak bisa dilakukan begitu saja. Shipper perlu mencari cara membuat delivery order yang mudah dan efektif. Namun, sayangnya selama ini proses yang dilakukan sebagian besar masih menggunakan cara manual. Di mana, dalam mencari harga terbaik, shipper perlu melakukan survey ke beberapa vendor untuk membandingkan harga yang mereka berikan. Cara ini tentu berpotensi memunculkan beberapa kendala, di antaranya: 1.) Pengiriman tidak bisa berjalan lebih cepat Dengan cara manual menghubungi satu per satu vendor dan membuat list daftar harga yang sudah mereka berikan, ini tentu akan memperlambat proses pengiriman karena memakan banyak waktu. Jadwal yang seharusnya sudah ditentukan, bisa terhambat karena harus menunggu semua vendor memberikan harga yang mereka tawarkan. 2.) Data yang didapat tidak pasti Salah satu cara manual untuk mendapatkan perbandingan data harga adalah dengan menghubungi vendor melalui telepon. Di mana, data harga yang diberikan bisa saja berubah. 3.) Berpotensi menimbulkan human error Selain berubah, data harga yang berikan juga bisa saja salah. Mungkin saja vendor menyebutkan harga untuk jenis truk yang berbeda, atau rute pengiriman berbeda, atau kesalahan lainnya. Semua kendala di atas tentu sangat menghambat jalannya pengiriman dan berimbas pada produktivitas bisnis. Lantas, bagaimana cara mengatasi kendala delivery order? Temukan jawabannya lewat solusi software logistik pintar TMS KargoNexus for Shipper (NFS). Apa itu? Baca Juga: Sering Hadapi Biaya Siluman saat Kirim Barang? Coba TMS Kargo Nexus! TMS Nexus for Shipper (NFS): Alat yang Membantu Bisnis Membandingkan Harga untuk Pengiriman yang Lebih Cepat Sumber foto: freepik.com Untuk mengoptimalkan kinerja pengiriman barang, dibutuhkan sebuah sistem kontrol tunggal seperti transport management system (tms). TMS menawarkan efisiensi proses logistik secara menyeluruh tidak hanya selama pengiriman, tetapi juga sebelum dan sesudah pengiriman, seperti yang akan Anda temukan dalam TMS KargoNexus for Shipper (NFS). Dengan upaya memudahkan kinerja vendor serta proses pengiriman shipper, Kargo menyediakan wadah atau tempat bagi kedua pihak untuk menemukan harga terbaik. Kendala pembuatan dan perbandingan DO secara manual yang sudah disebutkan di atas pun bisa diatasi dengan NFS. Bagaimana caranya? Fitur private marketplace dan private bidding dalam NFS memudahkan Anda dalam mencari harga terbaik hanya dengan 3 langkah mudah: 1.) Memasukkan detail DO dan kisaran harga yang diinginkan 2.) Vendor akan memberikan harga 3.) Memilih vendor sesuai harga yang diinginkan Dengan NFS Anda bisa melakukan uji harga pasar dengan menyiapkan tawaran maksimum selama pembuatan DO. Hal ini akan membantu Anda meninggalkan cara manual yang bikin lama dan berkala hanya untuk membandingkan biaya logistik per rute. Bersama NFS dapatkan proses logistik yang lebih efisien dengan: 1.) Pengiriman harga lebih cepat dari vendor dan transporter 2.) Pembandingan harga pasar berkala Segera hubungi enterprisesolutions@kargo.tech sekarang! #KargoNexus #TMS
- Cara Manual Bikin Lama! Bandingkan Harga Secara Otomatis dengan TMS KargoNexus
Delivery order atau (DO) memiliki peranan cukup penting dalam proses pengiriman barang. Delivery order adalah dokumen yang dikeluarkan oleh pemilik barang, penerima barang, pengirim atau pengangkut untuk menyerahkan barang kepada pihak lain. DO ini berfungsi sebagai surat perintah atas pengiriman barang yang sudah disepakati oleh penjual dan penerima yang ditujukan kepada bagian gudang perusahaan. Baca Juga: Apa Itu TMS? Alat yang Membantu Anda Menghitung Armada Otomatis! Kendala Proses Pembuatan DO Secara Manual dalam Logistik Sumber foto: freepik.com Dari definisi di atas, maka dalam proses pengiriman barang, DO digunakan shipper untuk memberi pekerjaan kepada vendor atau transporter. Tanpa adanya DO, pengiriman tidak bisa dilakukan begitu saja. Shipper perlu mencari cara membuat delivery order yang mudah dan efektif. Namun, sayangnya selama ini proses yang dilakukan sebagian besar masih menggunakan cara manual. Di mana, dalam mencari harga terbaik, shipper perlu melakukan survey ke beberapa vendor untuk membandingkan harga yang mereka berikan. Cara ini tentu berpotensi memunculkan beberapa kendala, di antaranya: 1.) Pengiriman tidak bisa berjalan lebih cepat Dengan cara manual menghubungi satu per satu vendor dan membuat list daftar harga yang sudah mereka berikan, ini tentu akan memperlambat proses pengiriman karena memakan banyak waktu. Jadwal yang seharusnya sudah ditentukan, bisa terhambat karena harus menunggu semua vendor memberikan harga yang mereka tawarkan. 2.) Data yang didapat tidak pasti Salah satu cara manual untuk mendapatkan perbandingan data harga adalah dengan menghubungi vendor melalui telepon. Di mana, data harga yang diberikan bisa saja berubah. 3.) Berpotensi menimbulkan human error Selain berubah, data harga yang berikan juga bisa saja salah. Mungkin saja vendor menyebutkan harga untuk jenis truk yang berbeda, atau rute pengiriman berbeda, atau kesalahan lainnya. Semua kendala di atas tentu sangat menghambat jalannya pengiriman dan berimbas pada produktivitas bisnis. Lantas, bagaimana cara mengatasi kendala delivery order? Temukan jawabannya lewat solusi software logistik pintar TMS KargoNexus for Shipper (NFS). Apa itu? Baca Juga: Sering Hadapi Biaya Siluman saat Kirim Barang? Coba TMS Kargo Nexus! TMS Nexus for Shipper (NFS): Alat yang Membantu Bisnis Membandingkan Harga untuk Pengiriman yang Lebih Cepat Sumber foto: freepik.com Untuk mengoptimalkan kinerja pengiriman barang, dibutuhkan sebuah sistem kontrol tunggal seperti transport management system (tms). TMS menawarkan efisiensi proses logistik secara menyeluruh tidak hanya selama pengiriman, tetapi juga sebelum dan sesudah pengiriman, seperti yang akan Anda temukan dalam TMS KargoNexus for Shipper (NFS). Dengan upaya memudahkan kinerja vendor serta proses pengiriman shipper, Kargo menyediakan wadah atau tempat bagi kedua pihak untuk menemukan harga terbaik. Kendala pembuatan dan perbandingan DO secara manual yang sudah disebutkan di atas pun bisa diatasi dengan NFS. Bagaimana caranya? Fitur private marketplace dan private bidding dalam NFS memudahkan Anda dalam mencari harga terbaik hanya dengan 3 langkah mudah: 1.) Memasukkan detail DO dan kisaran harga yang diinginkan 2.) Vendor akan memberikan harga 3.) Memilih vendor sesuai harga yang diinginkan Dengan NFS Anda bisa melakukan uji harga pasar dengan menyiapkan tawaran maksimum selama pembuatan DO. Hal ini akan membantu Anda meninggalkan cara manual yang bikin lama dan berkala hanya untuk membandingkan biaya logistik per rute. Bersama NFS dapatkan proses logistik yang lebih efisien dengan: 1.) Pengiriman harga lebih cepat dari vendor dan transporter 2.) Pembandingan harga pasar berkala Segera hubungi enterprisesolutions@kargo.tech sekarang!
- Jasa Pengiriman Container Pulau Jawa, Bali dan Pulau Lainnya Dengan Truk
Jasa pengiriman Container pulau Jawa, mulai dari 20 feet, container 40 feet, container reefer dan juga container flat rack. Kargo merupakan salah satu pengiriman muatan besar yang melayani muatan container yang dapat dikirim antar kota di pulau Jawa. Untuk saat ini sendiri Kargo sudah melayani banyak jenis pengiriman dari perusahaan besar seperti Coca-Cola, Nestle dan perusahaan manufaktur lainnya. Metode pengiriman container dengan Kargo yaitu melalui jalur darat atau trucking. Kami sendiri memiliki truk khusus untuk pengiriman barang container guna mendapatkan pengiriman yang lebih aman dan lancar. Kami pernah mengirimkan barang port to port mulai dari pelabuhan Tanjung Priok hingga pengiriman ke pelabuhan Merak, Tg Perak Surabaya, Pelabuhan Mas Semarang dan masih banyak lagi. Tidak ketinggalan juga kami memenuhi metode pengiriman door to door by request lokasi dari pelanggan kami. Apa Itu Jasa Kontainer? Sumber foto: freepik.com Jasa kontainer adalah jenis dari pengiriman cargo dengan metode pengiriman menggunakan container sebagai media pengangkutnya. Untuk saat ini container sendiri dapat dikirimkan melalui jalur darat dengan jenis pengiriman trucking, pengiriman melalui laut dengan kapal, dan juga pengiriman menggunakan pesawat terbang. Namun yang sering dilakukan oleh masyarakat sendiri adalah pengiriman melalui jalur darat dan juga jalur laut dengan menggunakan kapal. Pengiriman kontainer dilakukan untuk antar kota, antar pulau, dan juga import dan export. Semua tergantung dari kebutuhan pengirim. Ada 3 jenis container yang umum digunakan, yaitu container 20 feet, container 40 feet dan container 45 feet. Untuk Kargo.tech sendiri sering melayani pengiriman container antar kota dengan jenis 20 hingga 40 feet. Baca Juga: Jasa Cargo Pengiriman Port to Port Beserta Kelebihannya Fasilitas Layanan Jasa Kontainer Bersama Kargo Pengiriman container bersama Kargo sendiri dapat dilakukan dengan menggunakan truk. Kirim container dengan menggunakan truk akan mempermudah kami dalam mengakses container untuk dikirimkan. Kami memiliki jenis truk yang memiliki container mulai dari 20 ft hingga 40 ft. Truk tersebut merupakan truk trailer yang berfungsi untuk pengiriman barang berat antar kota dan dalam kota. Dengan jenis pengiriman trucking, apa saja sih layanan pengiriman container yang ditawarkan oleh Kargo? – Door to Door – Door To Port – Port to Door – Port to Port Perbandingan Ongkos Kirim Container Berbicara tentang harga memang untuk pengiriman container murah sendiri melalui jalur darat dibandingkan dengan pengiriman melalui laut apalagi melalui jalur udara. Bayangkan saja untuk pengiriman udara saat ini 1 kg nya itu adalah Rp 19.000, jika dikalikan menjadi satu ton maka pengiriman container untuk via udara sendiri adalah Rp 19 juta. Atau melalui jalur laut, dengan berat 5 ton, 1 kg nya adalah 4000 kalikan dengan 5000 yang hasilnya akan Rp 20 juta. Berbeda dengan Container dengan muatan penuh hingga 20 ton untuk pengiriman di pulau Jawa, mungkin harga pengiriman hanya berkisar Rp 10 juta – Rp 12 juta. Tentunya pengiriman dengan menggunakan Kargo akan sangat irit dan menghemat pengiriman. Selain itu juga dengan kirim menggunakan container, pengiriman akan lebih aman dan muat hingga 21 ton untuk kontainer 20 kaki, dan 26 ton untuk container 40 kaki. Nah, melihat berat yang muat banyak dan juga harga yang lebih murah, tentu pengiriman dengan menggunakan container melalui jalur darat akan lebih efisien dibandingkan pengiriman via udara dan juga via laut. Baca Juga: Memahami Jasa Custom Clearance, Dokumen dan Tahapannya Perbedaan FTL (Full Truck Load) dengan LTL (Less Than Truck Load) Pada proses pengiriman dengan menggunakan kontainer sendiri ada dua jenis sistem pengiriman yaitu FTL (Full Truck Load) & LTL (Less Than Truck Load). Dengan menggunakan 2 sistem ini biasanya pengiriman dilakukan kontainer untuk mengirimkan barangnya. Apa saja sih perbedaan FTL dengan LTL? Berikut ini penjelasannya. ● Pengertian LTL Less Than Truckload (LTL) adalah salah satu jenis layanan pengiriman barang yang menggabungkan pengiriman dari banyak pelanggan pada satu kontainer. Jenis pengiriman ini sistemnya mencampur muatan menjadi satu, sehingga pada satu perjalanan akan ada banyak pengiriman yang dilakukan oleh sopir. Sistem LTL sendiri sering digunakan oleh beberapa perusahaan ekspedisi besar seperti, DHL, UPS, FedEx dan masih banyak lagi. Namun kekurangan dari sistem ini tentu adalah resiko barang rusak yang lebih besar, barang agak lama sampai dan sulit dilakukan tracking. Namun keuntungan yang paling besar yaitu harganya yang lebih murah dibandingkan sistem FTL. Jangan khawatir, sistem ini juga dilengkapi dengan asuransi yang akan melindungi barang kamu dari kerusakan. ● Pengertian FTL Full Truckload (FTL) dapat berarti dua hal yaitu baik perusahaan yang mempunyai produk yang cukup untuk mengisi satu truk penuh atau hanya mengisi setengah dari satu kontainer. Intinya adalah sistem ini menyewa satu kontainer penuh untuk diisi muatan besar mereka. Pengiriman dengan menggunakan sistem ini lebih mudah dipantau, lebih aman dan lebih cepat sampai, namun harganya lebih mahal dibandingkan sistem LTL. Sistem pengiriman dengan menggunakan sistem FTL ini lebih sering dipakai untuk tujuan bisnis dalam jumlah yang lebih besar. Biasanya juga layanan FTL akan lebih baik dibandingkan layanan LTL. Seperti contohnya transporter menyiapkan satu orang account manager yang akan memantau pengiriman, sehingga pengirim dapat berkomunikasi oleh account manager itu dan tidak mengganggu perjalanan pengiriman. Untuk memilih sistem mana yang ingin kamu gunakan, bisa balik lagi dengan mencocokan muatan kamu. Ketika barang yang akan kamu kirim memiliki volume yang sangat besar dan gampang untuk rusak, ada baiknya kamu menyewa FTL, namun jika dirasa barang tidak besar dan tahan lama kamu bisa memasukan barang ke sistem LTL. Bersama Kargo sendiri saat ini pengiriman masih tersedia hanya untuk FTL sehingga pengiriman lebih premium dan dapat dikendalikan dengan baik. Baca Juga: Daftar Harga Sewa Truk Wingbox Dari Jakarta Jenis-Jenis Container yang Bisa Digunakan Untuk Pengiriman Sumber foto: freepik.com Sebelum melakukan pengiriman, ada baiknya jika kamu mengetahui jenis-jenis kontainer yang tersedia bersama Kargo agar dapat mencocokan volume barang, berat dengan kontainer yang akan digunakan. Berikut ini penjelasannya lebih lanjut. 1. Container 20 Feet Container 20 ft Merupakan salah satu jenis kontainer tipe kecil yang sering digunakan untuk pengiriman via laut, dan juga pengiriman darat (trucking). Kontainer 20 feet memiliki ukuran dimensi panjang sekitar 20 feet, lebar 8 feet dan memiliki tinggi 8,6 feet. Sedangkan ukuran di dalamnya memiliki panjang 5,92 m, lebar 2,34, dan tinggi 2,38m. Dimensi yang mampu diangkut oleh kontainer ini sebesar 33 cubic meter. Kapasitas yang mampu diangkut di dalam kontainer ini berat bersihnya yaitu sebesar 22,1 ton. Sistem yang digunakan untuk menggunakan container ini juga bisa menggunakan FTL dan juga LTL. Ongkos Kirim Container 20 Feet di Pulau Jawa Bersama Kargo Jenis Armada & ContainerLokasi PengirimanBerat MuatanOngkos KirimTronton Container 20 feetJakarta – Semarang (Tanjung Emas)20 TonRp 4.589.000Tronton Container 20 feetJakarta – Surabaya (Tanjung Perak) 20 TonRp 6.456.000Tronton Container 20 feetJakarta – Jogjakarta (Lempuyangan)20 TonRp 4.871.000Tronton Container 20 feetJakarta – Solo20 TonRp 4.892.000Tronton Container 20 feetJakarta – Banten20 TonRp 2.218.000Tronton Container 20 feetJakarta – Cikarang20 TonRp 2.003.000Tronton Container 20 feetJakarta – Malang20 TonRp 6.895.000Tronton Container 20 feetJakarta – Bandung 20 TonRp 2.446.0000Tronton Container 20 feetJakarta – Magelang20 TonRp 4.729.000 2. Container 40 feet Container 40 feet atau yang sering disebut peti kemas ini dua kali lebih panjang dari container sebelumnya. Kontainer 20 feet ini memiliki panjang 40 feet, lebar 8 feet, dan tinggi 8,6 feet. Untuk ukuran dalamnya sendiri adalah panjang 12,4m, lebar 2,31 m, dan tinggi 2,38 m. Dimensi barang yang mampu diangkut oleh container sebesar ini yaitu hingga 67,3 cubic meter. Berat bersih yang bisa diangkut jenis kontainer 40 feett berkisar 26,900 ton hingga 27,300 ton. Kontainer 40 feet sendiri ternyata lebih hemat loh dibandingkan dengan kontainer 20 feet, hal ini dikarenakan biaya sewa kontainernya hanya lebih mahal 10% dibandingkan kontainer 20 feet. Jika kamu memiliki muatan besar yang lebih, maka disarankan menggunakan kontainer 40 feet karena harganya yang tidak jauh dan lebih hemat dibandingkan container 20 feet Untuk ongkos kirim container 40 feet, kami tim Kargo akan memberikan harga pengiriman container termurah dengan harga kompetitif dengan kompetitor kami. Tidak hanya itu saja, kami juga akan memberikan pelayanan lebih dan perhatian khusus untuk pengiriman cargo dengan muatan besar kontainer 40 feet. Ongkos kirim kontainer 40 feet dapat ditanyakan via WhatsApp langsung kepada tim Kargo, klik di sini untuk mengetahui harga pengiriman Kargo 40 feet dengan jenis trucking bersama Kargo. 3. Container Flat Rack Container flat rack merupakan jenis container flat tanpa penampang di kedua samping sisinya. Jika dilihat container satu ini seperti gerbong flat untuk pengiriman barang pada kereta kalog. Container ini punya sisi collapsible di bagian ujung sisi awal dan ujung sisi akhir tanpa ada sisi penutup di sampingnya. Fungsinya agar dapat memuat barang yang memiliki lebar yang tidak biasa dibanding muatan lainnya, seperti alat berat seperti escavator, traktor, dan juga container. Ukuran Flat Rack sendiri ada yang 20 feet dan juga ada yang lebih besar yaitu 40 feet tergantung kebutuhan pelanggan. Baca Juga: Apa itu Shipping? Inilah Pengertian dan Jenisnya Sewa Truk Jasa Container Bersama Kargo Untuk Pengiriman Pulau Jawa Untuk penggunaan pengiriman menggunakan karoseri container sendiri kami memiliki berbagai macam armada yang mampu menarik container tersebut. Mulai dari 20 ton hingga 40 ton dengan jenis truk yang masih baru dan aman untuk pengiriman. Dengan menggunakan pengiriman container, kami akan memberikan asuransi sesuai dengan nilai barang atau sesuai dengan permintaan pelanggan. Sewa truk jasa container murah di Kargo dengan harga yang kompetitif dibandingkan jasa sewa truk container lainnya. Selain itu, jika kamu ingin mencari truk trailer, truk tronton atau truk sejenis lainnya kamu dapat melihat di sini dan melakukan pesananan melalui Whatsapp. Kamu bisa dengan mudah melakukan pemesanan dan kami akan meminta vendor transporter kami untuk menjemput barang di tempat muatan. Jika kamu belum jelas, kamu bisa menguhubungi kami via WhatsApp untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut. Segera lakukan pengiriman truk bersama Kargo sekarang juga, selain harganya yang kompetitif, asuransi yang gratis, tentu kami juga memiliki transporter yang istimewa dan sudah biasa melakukan pengiriman kontainer antar kota! #SewaTruk
- 6 Alasan Bisnis Perlu Memperhatikan SLA dalam Memilih Layanan Logistik
Kegiatan distribusi logistik adalah aktivitas yang tidak bisa dikerjakan sendiri. Dibutuhkan kerja sama antar beberapa pihak untuk bisa membuat pengiriman barang berjalan lancar dan sampai ke tahap akhir yang hendak dituju. Salah satu pihak yang berperan penting adalah penyedia layanan logistik seperti Kargo Tech. Kargo Tech menawarkan beberapa layanan logistik yang akan memudahkan bisnis dalam melakukan distribusi logistiknya, seperti yang paling banyak digunakan adalah sewa truk cargo darat. Dalam memenuhi layanan tersebut, Kargo berupaya memberikan yang terbaik dan menyesuaikan dengan semua kebutuhan shipper. Termasuk mencapai persentase SLA pengiriman yang tinggi dan sesuai ekspektasi shipper. Apa itu SLA? Dan mengapa itu penting bagi bisnis? Baca Juga: Apa itu Shipping? Inilah Pengertian dan Jenisnya Pengertian SLA dalam Logistik Sumber foto: freepik.com Sla adalah sebuah kontrak perjanjian yang dibuat antar dua perusahaan yaitu penyedia layanan logistik dan klien yang menggunakan jasanya. Biasanya dalam istilah yang dapat diukur seperti layanan apa yang akan disediakan dan dijanjikan. SLA adalah perjanjian yang menguraikan metrik untuk mengukur layanan yang diberikan, serta solusi atau penalti jika seandainya tingkat layanan yang disepakati itu tidak tercapai. Baca selengkapnya di sini: Pengertian Service Level Agreement di Logistik dan Bedanya dengan KPI Alasan Bisnis perlu Memperhatikan SLA dalam Memilih Layanan Logistik Dikarenakan SLA adalah sebuah perjanjian yang dibuat dengan tujuan kesuksesan sebuah layanan, maka ada beberapa alasan mengapa sebuah bisnis perlu memperhatikan SLA. Apalagi ketika hendak memilih sebuah penyedia layanan logistik. Apa saja itu? 1. Keselarasan Harapan dan Persyaratan Dengan Penyedia Layanan Logistik Alasan utama bisnis atau perusahaan menggunakan service level agreement atau SLA adalah untuk menyelaraskan harapan dengan penyedia logistik. Di atas segalanya, SLA membantu penyedia layanan logistik bergerak maju dengan pemahaman tentang apa-apa saja yang diharapkan. 2. Mengukur Kualitas Layanan Kedua, ketika ekspektasi kualitas layanan jelas, tidak ada ruang bagi penyedia layanan logistik untuk menghindari tanggung jawab atas kinerja yang buruk. Penyedia layanan bertanggung jawab atas kualitas pekerjaan yang sudah dan akan dilakukan semata-mata untuk memenuhi harapan bisnis. Tanggung jawab ini memastikan hubungan bisnis jangka panjang. Di mana, harapan yang jelas tentu membuat segalanya lebih mudah. 3. Dokumentasi Prosedur dan Praktik Terbaik Untuk mencapai sebuah kesuksesan, bisnis harus menguraikan prosedur dan praktik terbaik sebelum mengukur kualitas yang dihasilkan. Oleh karena itu, memiliki sistem memudahkan penyedia layanan logistik untuk tetap fokus pada bisnis Anda. Baca Juga: Inilah Perbedaan Route Planning dan Route Optimization 4. Memastikan Komunikasi yang Jelas Komunikasi yang jelas membuat urusan bisnis dan distribusi berjalan lancar. Dengan teknologi modern dan gaya komunikasi yang berbeda, mungkin sulit untuk menjaga semua orang pada halaman yang sama. Karena tantangan tersebut, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan: – Pertama, apakah Anda dan penyedia layanan logistik akan berkomunikasi melalui email? – Atau, apakah kita akan menggunakan platform chatting online seperti Slack atau Microsoft Teams? – Ketiga, apakah dalam pengerjaannya menggunakan software manajemen proyek? – Atau, seberapa sering bisnis dan penyedia logistik akan bertemu? Bagaimana format pertemuannya? 5. Saling Melindungi dan Ketenangan Pikiran Lewat SLA atau Service level agreement, bisnis bisa mengakhiri asumsi. Tanpa asumsi, hubungan kerja antara perusahaan dan penyedia layanannya jelas. Anda bisa memiliki ketenangan pikiran dengan SLA. Dan, itu melindungi bisnis Anda jika terjadi skenario terburuk. Dengan demikian, penyedia layanan logistik memiliki ketenangan pikiran ketika mereka tahu pekerjaan yang mereka lakukan berharga dan mengarah ke tujuan bersama. 6. Memberikan Recourse untuk Kewajiban Layanan yang Tidak Terpenuhi Jika penyedia layanan logistik bisnis Anda gagal memenuhi kewajibannya, ada konsekuensi signifikan yang bisa diberikan sesuai kesepakatan. SLA Anda menjabarkan sistem jalan jika kewajiban tidak terpenuhi. Dokumen tersebut harus mencakup konsekuensi jika standar kinerja tidak terpenuhi. Ini dapat berupa hukuman moneter yang dapat digunakan untuk membantu organisasi Anda jika terjadi kerugian. Ini juga melindungi bisnis Anda dan meminta pertanggungjawaban penyedia layanan logistik Anda gunakan. Capai SLA Distribusi Logistik Terbaik Anda bersama Kargo Tech Dari adanya sejumlah alasan pentingnya SLA logistik di atas, maka jangan sampai distribusi logistik Anda terbengkalai karena tidak memperhatikannya. Penuhi dan capai angka SLA terbaik bersama layanan logistik dari Kargo Tech. Sebagai penyedia layanan logistik terbaik di Indonesia, Kargo selalu berupaya untuk bisa membantu semua shipper mencapai KPI logistiknya yang berbeda-beda dengan persentase SLA yang besar. Seperti misalnya dalam layanan last mile delivery kami menjamin SLA dapat terpenuhi hingga 95% ke atas. Tidak hanya membuat bisnis lebih efisien dengan adanya fitur route optimization yang ditawarkan dalam layanan last mile, Kargo juga bisa membantu Anda mengoptimalisasi lintas waktu dan jarak di jalan dengan kepatuhan SLA. Berikut beberapa bagian dari SLA bisnis shipper yang Kargo optimalkan: 1.) Proses cash collection. 2.) Melakukan return daily. 3.) Untuk industri FMCG, khusus untuk ketepatan waktu dan pengiriman. 4.) Kualitas selama pengiriman (barang tidak rusak dan aman). Tertarik ingin mencapai SLA logistik yang maksimal dan membuat pengiriman Anda berjalan lancar? Segera hubungi tim kami di sini untuk dapatkan pengalaman logistik yang lebih baik! #EdukasiPengiriman
- 6 Alasan Bisnis Perlu Memperhatikan SLA dalam Memilih Layanan Logistik
Kegiatan distribusi logistik adalah aktivitas yang tidak bisa dikerjakan sendiri. Dibutuhkan kerja sama antar beberapa pihak untuk bisa membuat pengiriman barang berjalan lancar dan sampai ke tahap akhir yang hendak dituju. Salah satu pihak yang berperan penting adalah penyedia layanan logistik seperti Kargo Tech. Kargo Tech menawarkan beberapa layanan logistik yang akan memudahkan bisnis dalam melakukan distribusi logistiknya, seperti yang paling banyak digunakan adalah sewa truk cargo darat. Dalam memenuhi layanan tersebut, Kargo berupaya memberikan yang terbaik dan menyesuaikan dengan semua kebutuhan shipper. Termasuk mencapai persentase SLA pengiriman yang tinggi dan sesuai ekspektasi shipper. Apa itu SLA? Dan mengapa itu penting bagi bisnis? Baca Juga: Apa itu Shipping? Inilah Pengertian dan Jenisnya Pengertian SLA dalam Logistik Sumber foto: freepik.com Sla adalah sebuah kontrak perjanjian yang dibuat antar dua perusahaan yaitu penyedia layanan logistik dan klien yang menggunakan jasanya. Biasanya dalam istilah yang dapat diukur seperti layanan apa yang akan disediakan dan dijanjikan. SLA adalah perjanjian yang menguraikan metrik untuk mengukur layanan yang diberikan, serta solusi atau penalti jika seandainya tingkat layanan yang disepakati itu tidak tercapai. Baca selengkapnya di sini: Pengertian Service Level Agreement di Logistik dan Bedanya dengan KPI Alasan Bisnis perlu Memperhatikan SLA dalam Memilih Layanan Logistik Dikarenakan SLA adalah sebuah perjanjian yang dibuat dengan tujuan kesuksesan sebuah layanan, maka ada beberapa alasan mengapa sebuah bisnis perlu memperhatikan SLA. Apalagi ketika hendak memilih sebuah penyedia layanan logistik. Apa saja itu? 1. Keselarasan Harapan dan Persyaratan Dengan Penyedia Layanan Logistik Alasan utama bisnis atau perusahaan menggunakan service level agreement atau SLA adalah untuk menyelaraskan harapan dengan penyedia logistik. Di atas segalanya, SLA membantu penyedia layanan logistik bergerak maju dengan pemahaman tentang apa-apa saja yang diharapkan. 2. Mengukur Kualitas Layanan Kedua, ketika ekspektasi kualitas layanan jelas, tidak ada ruang bagi penyedia layanan logistik untuk menghindari tanggung jawab atas kinerja yang buruk. Penyedia layanan bertanggung jawab atas kualitas pekerjaan yang sudah dan akan dilakukan semata-mata untuk memenuhi harapan bisnis. Tanggung jawab ini memastikan hubungan bisnis jangka panjang. Di mana, harapan yang jelas tentu membuat segalanya lebih mudah. 3. Dokumentasi Prosedur dan Praktik Terbaik Untuk mencapai sebuah kesuksesan, bisnis harus menguraikan prosedur dan praktik terbaik sebelum mengukur kualitas yang dihasilkan. Oleh karena itu, memiliki sistem memudahkan penyedia layanan logistik untuk tetap fokus pada bisnis Anda. Baca Juga: Inilah Perbedaan Route Planning dan Route Optimization 4. Memastikan Komunikasi yang Jelas Komunikasi yang jelas membuat urusan bisnis dan distribusi berjalan lancar. Dengan teknologi modern dan gaya komunikasi yang berbeda, mungkin sulit untuk menjaga semua orang pada halaman yang sama. Karena tantangan tersebut, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan: - Pertama, apakah Anda dan penyedia layanan logistik akan berkomunikasi melalui email? - Atau, apakah kita akan menggunakan platform chatting online seperti Slack atau Microsoft Teams? - Ketiga, apakah dalam pengerjaannya menggunakan software manajemen proyek? - Atau, seberapa sering bisnis dan penyedia logistik akan bertemu? Bagaimana format pertemuannya? 5. Saling Melindungi dan Ketenangan Pikiran Lewat SLA atau Service level agreement, bisnis bisa mengakhiri asumsi. Tanpa asumsi, hubungan kerja antara perusahaan dan penyedia layanannya jelas. Anda bisa memiliki ketenangan pikiran dengan SLA. Dan, itu melindungi bisnis Anda jika terjadi skenario terburuk. Dengan demikian, penyedia layanan logistik memiliki ketenangan pikiran ketika mereka tahu pekerjaan yang mereka lakukan berharga dan mengarah ke tujuan bersama. 6. Memberikan Recourse untuk Kewajiban Layanan yang Tidak Terpenuhi Jika penyedia layanan logistik bisnis Anda gagal memenuhi kewajibannya, ada konsekuensi signifikan yang bisa diberikan sesuai kesepakatan. SLA Anda menjabarkan sistem jalan jika kewajiban tidak terpenuhi. Dokumen tersebut harus mencakup konsekuensi jika standar kinerja tidak terpenuhi. Ini dapat berupa hukuman moneter yang dapat digunakan untuk membantu organisasi Anda jika terjadi kerugian. Ini juga melindungi bisnis Anda dan meminta pertanggungjawaban penyedia layanan logistik Anda gunakan. Capai SLA Distribusi Logistik Terbaik Anda bersama Kargo Tech Dari adanya sejumlah alasan pentingnya SLA logistik di atas, maka jangan sampai distribusi logistik Anda terbengkalai karena tidak memperhatikannya. Penuhi dan capai angka SLA terbaik bersama layanan logistik dari Kargo Tech. Sebagai penyedia layanan logistik terbaik di Indonesia, Kargo selalu berupaya untuk bisa membantu semua shipper mencapai KPI logistiknya yang berbeda-beda dengan persentase SLA yang besar. Seperti misalnya dalam layanan last mile delivery kami menjamin SLA dapat terpenuhi hingga 95% ke atas. Tidak hanya membuat bisnis lebih efisien dengan adanya fitur route optimization yang ditawarkan dalam layanan last mile, Kargo juga bisa membantu Anda mengoptimalisasi lintas waktu dan jarak di jalan dengan kepatuhan SLA. Berikut beberapa bagian dari SLA bisnis shipper yang Kargo optimalkan: 1.) Proses cash collection. 2.) Melakukan return daily. 3.) Untuk industri FMCG, khusus untuk ketepatan waktu dan pengiriman. 4.) Kualitas selama pengiriman (barang tidak rusak dan aman). Tertarik ingin mencapai SLA logistik yang maksimal dan membuat pengiriman Anda berjalan lancar? Segera hubungi tim kami di sini untuk dapatkan pengalaman logistik yang lebih baik!