Meskipun tidak sering, bisa saja suatu waktu Anda perlu mengirimkan barang dengan ukuran besar atau berat namun dalam jumlah yang sedikit. Begitu juga pada saat Anda belanja online dan barang yang Anda beli berukuran besar seperti barang pecah belah berukuran besar, barang elektronik dengan berukuran besar, dll. Yang membutuhkan pengiriman menggunakan jasa ekspedisi. Mungkin sebagian besar dari Anda juga akan berpikir bagaimana caranya supaya pengiriman barang dengan ukuran besar jadi lebih aman melalui jasa pengiriman ekspedisi.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengirim barang besar melalui Ekspedisi:
1.) Sebelum memastikan kemasannya aman untuk pengiriman, pastikan barang yang akan dikirim tidak rusak dan masih berfungsi dengan sangat baik. Hal ini baik dilakukan agar Anda bisa mengetahui jika ada yang rusak selama barang atau produk dalam proses pengiriman.
2.) Jika barang yang dikirim memiliki mode yang dapat dibongkar pasang, sebaiknya barang tersebut dibongkar terlebih dahulu sebelum dikirim, hal ini dapat membuat kemasan barang lebih efisien dan ongkos kirim Anda jadi lebih murah juga!
3.) Kemudian sesuaikan jenis kemasan dengan barang yang akan dikirim, berikut adalah beberapa contoh kemasan yang dianjurkan agar barang yang Anda kirim tetap aman selama di perjalanan:
1. Kardus / Carton Box
Kardus atau Carton box ini dapat Anda gunakan untuk mengirimkan barang-barang besar namun tidak mudah rusak yang disebabkan oleh benturan seperti Boneka berukuran besar, kain berukuran besar, dll. Dikarenakan kardus tidaklah cukup aman untuk dipakai sebagai kemasan barang atau produk yang rentan rusak akan benturan. Meski demikian, kardus juga memiliki beberapa jenis, berikut ini adalah jenis – jenis dari kardus dan referensi penggunaannya terhadap pengemasan barang:
Sumber foto: freepik.com
● Kardus Single Face Board : Adalah jenis kardus dengan gelombang lembaran karton yang terdiri dari satu lembar liner dan memiliki satu lapisan gelombang atau disebut juga fluting. Biasanya kardus jenis ini digunakan sebagai pelindung barang – barang seperti mebel atau hasil industri kayu yang tidak perlu dikemas dalam kemasan kotak karton agar pada saat proses pengiriman barang dalam kontainer barang tersebut tidak lecet dan sampai di pelanggan dalam kondisi yang masih bagus. Selain untuk penggunaan yang telah dijelaskan tersebut, saat ini telah berkembang suatu jenis kotak karton gelombang yang sudah menggunakan lapisan kertas cetak offset. Box cetak offset menggunakan single face yang dilaminating dengan kertas duplex coated / boxboard / ivory board atau art board.
● Kardus Single Wall Board : Kardus jenis ini hanya memiliki lembaran karton gelombang yang terdiri dari satu lembar liner dan satu lapisan gelombang atau yang dapat disebut juga fluting. Kardus jenis ini biasanya digunakan untuk kemasan barang yang tidak mudah rusak seperti mie instan, air mineral, snack, Dll.
● Kardus Double Wall Board : Adalah lembaran karton dengan gelombang yang terdiri dari tiga lembar liner dan dua lapisan gelombang atau yang dapat disebut juga sebagai fluting.Biasanya kardus jenis ini banyak dipakai sebagai kotak karton gelombang untuk barang-barang yang membutuhkan perlindungan besar seperti minyak goreng dalam kemasan plastik (pouch), margarine, dan barang-barang yang cukup besar seperti televisi, kulkas dll.
● Kardus Triple Wall Board : Kardus jenis ini memiliki lembaran karton gelombang yang terdiri dari empat lembar liner dengan tiga lapisan gelombang atau yang dapat disebut juga sebagai fluting. Triple Wall biasanya tidak banyak digunakan pada umumnya karena selain harganya mahal juga tidak banyak barang yang membutuhkan kemasan sekuat triple wall. Biasanya triple wall dipakai sebagai alas pallet supaya barang yang disimpan tidak rusak.
2. Bubble Wrap
Bubble wrap biasanya berfungsi untuk menahan benturan terhadap barang pada saat proses pengiriman. Bentuk bubble wrap lebih fleksibel dan bisa mengikuti bentuk barang atau produk yang Anda kirim.
Jika Anda menggunakan bubble wrap, usahakan bungkus barang hingga ketebalan 6 cm.
Namun biasanya untuk bubble wrap hanya digunakan sebagai alat penunjang agar lebih aman dalam mengirim barang besar, biasanya barang akan dikemas lagi dengan kardus atau packing kayu sebagai kemasan luarnya.
3. Styrofoam
Sebenarnya fungsi styrofoam sama dengan bubble wrap, hanya saja dengan versi bentuk yang lebih kokoh. Biasanya pemakaian styrofoam dikombinasikan dengan kardus agar bentuknya lebih padat sehingga barang yang dikirim tidak terlalu tergoncang-goncang saat dikirim.
Selain styrofoam yang berbentuk padat, ada juga styrofoam yang berbentuk bola-bola kecil dan dapat diletakkan di dalam kardus. Fungsinya adalah sebagai pengganjal agar benturan terhadap barang tidak terlalu terasa. Namun Anda harus bisa memastikan ukurannya pas dengan barang atau produk yang ingin Anda dikirim.
4. Packing Kayu
Jika Anda ingin mengirim barang-barang yang cukup rentan atau mudah terpecah belah sebaiknya gunakan kemasan kayu/packing kayu. Terlebih lagi jika kota tujuan pengiriman Anda yang cukup jauh, berbeda pulau, atau memakan waktu yang cukup lama untuk sampai ke lokasi tujuan pengiriman, jangan ragu gunakan packing kayu agar barang yang Anda kirim lebih aman.
Packing kayu lebih kuat dan kokoh dibandingkan dengan bubble wrap dan styrofoam sehingga barang kiriman tidak mudah rusak saat dikirim. Namun kemasan dalam packing kayu juga sebaiknya tidak longgar agar barang di dalamnya tidak mudah tergoncang yang dapat menyebabkan kerusakan dan membuat kemasan packing kayu menjadi tidak melindungi secara maksimal.
Setelah Anda yakin bahwa kemasan barang sudah kokoh, sebaiknya ditambahkan juga dengan menempelkan label pengiriman “Fragile” atau “Barang Pecah Belah”, hal ini dapat membantu agar kurir yang membawa barang tersebut lebih berhati-hati. Pastikan tulisan atau label “Fragile” atau “Barang Pecah Belah” terbaca dengan jelas.
Tips tambahan lainnya adalah sebaiknya Anda juga menambahkan asuransi pengiriman terhadap barang yang Anda kirim, agar Anda tetap mendapatkan kompensasi terhadap barang kiriman Anda apabila barang Anda tetap rusak selama proses pengiriman, karena meskipun kemasan barang Anda sudah kokoh namun tidak menutup kemungkinan adanya peristiwa yang dapat membuat barang yang Anda kirim menjadi rusak.
Demikianlah tips mengirimkan barang besar melalui Ekspedisi, semoga tips di atas dapat membantu Anda dalam memilih tipe kemasan pengiriman barang sesuai dengan barang yang akan Anda kirim. Namun sebelum mengirim barang melalui Ekspedisi, sebaiknya Anda juga memeriksa terlebih dahulu apakah dengan volume atau berat barang yang ingin Anda kirim sudah sesuai dengan syarat dan ketentuan dari Ekspedisi tersebut, dikarenakan tidak sedikit dari Ekspedisi yang memiliki syarat dan ketentuan terhadap maksimum berat barang dalam pengiriman.
Jika Anda berkeinginan untuk mengirimkan barang dalam volume besar dan dengan harga pengiriman yang terjangkau, segera hubungi tim Kargo di sini untuk mendapatkan penawaran harga pengiriman dari Transporter – Transporter yang sudah terkualifikasi.
Comments