Wabah yang menyebar di seluruh penjuru Indonesia membuat warganya panik dan mulai menutup usaha bisnisnya masing-masing. Hal itu menjadi-jadi setelah kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang digelar masal pada 10 April 2020 dilakukan serempak di Indonesia.
Kebijakan tersebut membuat beberapa perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK kepada sejumlah karyawannya, tidak hanya karyawan namun juga beberapa perusahaan dan bisnis yang harus gulung tikar. Cash flow atau yang sering disebut arus kas adalah elemen yang harus diperhatikan di era masa pandemi ini. Berikut ini, pengertian dari Cash flow, dan tips bagaimana menjaga cash flow di tengah pandemi Covid 19 yang harus kamu ketahui.
Baca Juga: Pinjaman Online Cepat Cair Hanya di Kargo
Pengertian Cash Flow
Sebelum masuk kepada cara menjaga cash flow di tengah pandemi Covid ini, sebelumnya kamu harus tahu apa itu cash flow, dan fungsi dari Cash flow di perusahaan. Cash Flow atau arus kas/aliran kas merupakan laporan keuangan yang berisikan informasi mengenai pengaruh kas dari kegiatan produksi, operasi, transaksi pembiayaan, investasi dan pendanaan pembiayaan pengeluaran dari suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Jika diibaratkan cash flow ini merupakan aliran darah yang mengalir dan berperan sangat penting bagi badan perusahaan.
Fungsi Cash flow/ Laporan Keuangan.
Melihat perannya yang begitu vital dalam suatu usaha, bisnis dan badan perusahaan, laporan keuangan atau cash flow sendiri memiliki fungsi mendasar, yaitu
Menilai Kegiatan Operasi
Fungsi yang pertama bagi laporan keuangan adalah menilai layaknya sebuah operasi yang akan dijalankan bulan depan atau perencanaan mendatang dengan menilai dari akuntansi sebelumnya. Dengan penilaian yang terukur ini seorang akuntan dapat memberikan izin kegiatan sesuai dengan dana pemasukan yang akan dikeluarkan. Jika aliran dana yang masuk tidak sebanding dengan apa yang akan direncanakan, tentunya kegiatan ini dapat dilakukan pada perencanaan yang akan datang.
Tolak Ukur Kemampuan Perusahaan
Laporan arus kas memberikan gambaran performa perusahaan itu sendiri, selain itu investor juga akan menilai suatu perusahaan yang akan mereka investasikan tidak hanya melihat dari laba namun juga melihat dari aliran dana yang menggerakkan perusahaan tersebut. Dengan melakukan analisa secara terperinci maka pihak manajemen dapat melihat kekurang dan juga kelebihan dari suatu pengeluaran dan pemasukan, jika kas yang dihasilkan belum memenuhi target maka pihak manajemen bisa mengambil action agar kas perusahaan dapat segera stabil.
Baca Juga: Pinjaman Online OJK Penting, Ini Alasannya!
Laporan Mengenai Laba dan Kerugian
Laba dari perusahaan juga dapat dilihat dari laporan keuangannya, namun yang perlu ditekankan, suatu perusahaan yang memiliki laba bersih yang baik juga belum tentu dapat membayar kewajiban hingga operasional yang dibutuhkan. Dengan menggunakan cash flow statement yang baik tentunya secara khusus semua akan terpetakan. Dengan melihat arus kas yang mengalir pada perusahaan tentunya pihak manajemen bisa menimbang-nimbang keputusan tentang kemampuan dan ketidakmampuan perusahaan dalam membayar kewajiban perusahaan.
Tips Tips Menjaga Cash flow agar usaha tetap lancar di masa pandemi
Setelah mengetahui pengertian dari cash flow dan fungsinya, kamu tentu memiliki bisnis dan usaha yang harus dijaga pengeluaran dan juga pemasukannya. Dengan melakukan antisipasi yang baik di masa pandemi ini, usaha kamu pasti bisa bertahan. Berikut ini tips agar menjaga cash flow tetap baik di masa pandemi Covid 19.
Menghitung cash flow yang Cukup Untuk Bertahan
Sekarang saatnya kamu menghitung secara akuntabel cash flow yang kamu miliki, amati betul laporan keuangan untuk pengeluaran dan juga pemasukannya agar kamu dapat memperkirakan langkah kedepannya. Disaat ini pula, saatnya kamu menimbang-nimbang berbelanja kebutuhan operasional yang berlebihan, karena pada dasarnya di masa pandemi ini kamu dituntut untuk menekan segala pengeluaran yang ada.
Perencanaan Pembelian Produksi yang Terukur
Teliti produk kamu, mana yang lebih dibutuhkan dan memiliki trend yang tinggi. Jangan pernah membeli produk secara massal hanya agar mendapatkan potongan harga dari supplier, jika produksi sudah jadi namun tidak ada peminatnya, berarti kamu telah membuang dana kamu dengan sia-sia. Jadi, lihat dulu keadaan pasar, produk mana yang banyak diminati, agar kamu tidak menanggung stok berlebih di gudang kamu.
Lakukan Perawatan Produk
Produk yang sudah kamu produksi tentunya memiliki keterbatasan atau masa expired. Entah itu barang ataupun produk makanan, tentunya kamu harus melakukan perawatan agar produksi tetap memiliki kualitas yang baik. Tidak lupa juga untuk melakukan perawatan berkala peralatan produksi agar produksi tetap dapat berjalan.
Cermat Dalam Business Development
Ekspansi usaha yang dilakukan pelaku bisnis tentunya harus didasari analisa pengukuran yang baik, namun disarankan untuk masa pandemi ini ekspansi usaha untuk ditahan terlebih dahulu. Apalagi pengeluaran ekspansi yang dilakukan tidak akan sebanding dengan yang akan kamu dapatkan nanti. Pengeluaran dana usaha yang memiliki biaya besar tentunya lebih baik dijalankan pada waktu yang tepat, namun jika ekspansi usaha atau penambahan inventaris akan meningkatkan pembelian di masa pandemi ini, mungkin ekspansi usaha itu boleh di coba.
Contoh: Toko tanaman kamu harus berubah menjadi toko online dan memulai pemasarannya melalui sosial media, dan pembuatan web. Pembuatan web dan sosial media ini merupakan bagian ekspansi yang menguntungkan di masa pandemi ini, jadi dengan analisa yang baik, kamu bisa mengembangkan usaha kamu dengan cermat.
Transformasi Offline ke Online
Dengan transformasi menjadi toko online, kamu bisa mendapatkan konsumen yang tidak terbatas. Dengan media sosial kamu dapat memasarkan toko kamu, caranya adalah dengan melakukan promosi online melalui sosial media, dan mengikuti promosi dari marketplace yang disediakan. Dengan ini kamu bisa menambah pasar semakin besar, dan semakin dikenal di dunia maya.
Buat Rencana Cadangan
Buat rencana cadangan agar semua kemungkinan hal tidak terduga bisa kamu persiapkan. Misalnya proses pengiriman yang terhambat akibat banyak yang ditutupnya jalanan, selain itu juga keterlambatan pengiriman akibat beberapa daerah yang harus lockdown juga harus kamu antisipasi dengan cara lain agar barang bisa sampai ke tangan konsumen. Strategi cadangan lainnya yaitu seputar dana yang mulai saat ini harus banyak ditahan, penahanan pembelian inventaris, penahanan bonus karyawan dan rencana cadangan lain agar cash flow perusahaan kamu tetap berjalan.
Baca Juga: Distribusi Barang Industri Logistik
Mengenal Invoice Financing
Invoice Financing merupakan salah satu cara pendanaan yang tepat bagi bisnis menengah, dengan menggunakan invoice pembayaran, kamu dapat meminjam dana agar dapat memutar cash flow perusahaan kamu. Hal ini terbukti ampuh, karena dana yang dipinjamkan akan cair hanya beberapa hari saja. Dengan menggunakan invoice financing kamu gak perlu menahan operational, dan menahan proyek selanjutnya.
Nah, saat ini Kargo Technologies bersama mitra finansial ternama seperti (Investree, KoinWorks, Modal Rakyat, Xen Capital, Gandeng Tangan, Aspire, dan Crowdo) bekerjasama untuk membantu para transporter, dan pebisnis untuk dapat memutar roda perusahaan kembali stabil. Penasaran? Yuk, cek lebih lengkapnya peminjaman modal atau Invoice Financing bersama Kargo Technologies di sini.
Comments